Prolog

Romance Series 366

Dia kakakku,

Kami tumbuh bersama sejak kecil. Terlepas dari tingkahnya yang konyol dan menyebalkan sebenarnya dia itu orang yang baik. Aku tidak sedang memujinya sekarang.  Karena jika dia mendengarnya, dia akan menggunakan ini sebagai bahan untuk mengejekku nantinya.

Dia kakakku,

Dia selalu menganggapku sebagai adik kecilnya, mungkin masih sampai saat ini. Dia senang sekali menggodaku dan membuatku kesal. Dan aku benci hal itu. Hobi kami adu mulut. Kami sering sekali meributkan hal-hal kecil yang sepele. Dia menyebalkan.

Dia kakakku,

Aku benci padanya. Aku benci saat dia menatapku. Aku benci saat dia tertawa senang setelah membuatku kesal setengah mati pada tingkahnya. Aku benci saat dia mengatakan hal konyol tanpa berpikir terlebih dahulu. Aku benci semua tentangnya,termasuk fakta bahwa dia adalah kakakku.

Dia kakakku 

Satu hal yang membuatku bangga padanya hanyalah dia yang mampu membuatku kesal dan senang secara bersamaan. 

Dia kakakku

Dia menyayangiku. Aku tahu itu walaupun dia tak mengatakannya. Karena akupun juga begitu karena dia itu kakakku. Hanya karena itu. 

Dia kakakku

Hanya sampai saat ini saja. Sampai aku tahu sebuah fakta bahwa kami tak memiliki ikatan darah apapun. 

Dia kakakku

Dia tetap saja tak berubah. Tetap menjadi orang yang paling menyebalkan untukku bahkan setelah mengetahi fakta itu. 

Dia kakakku

Sedikit demi sedikit perasaan sayangku menghilang. Aku membencinya karena suatu hal.

Dia kakakku

Dan aku mencintainya.
                            ——————

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience