Sora yang sedang bermain anak patung sendirian di ruang tamu.Maknya yang sedang memasak di dapur sarapan pagi.Suaminya sedang bertelepon dengan bosnya hal kerja.Dia pun memakai stokingnya dengan tergesa-gesa.
"sayang aku turun kerja dulu.ujar nya.
Isterinya pun mengambil anaknya.
Dia menyerahkan ke suaminya.Kerna suaminya yang sering kerja jauh.
Suaminya pun mencium anaknya di dahinya.
"anak ayah, jangan nakal-nakal ya.ujar ayahnya.
Sora menatap ke ayahnya dengan tatapan comel bulat matanya.
Ayahnya pun mengusap rambut anaknya.
Dia pun mencium isterinya saat ingin pergi.Seterusnya dalam beberapa harinya.
Sora dan maknya hanya mereka yang tinggal berdua dirumah.Sewaktu ibu sora sedang memop lantai.Telepon nya berdering~~~~~~~
Ibu Sora pun menjawab panggilan telepon dari suaminya.
"Ada apa honey?"ujar isterinya.
“Aku merindui kalian sedang buat apa di situ?"ujar suaminya.
"Aku sedang mengemas rumah.Sora anak kita sedang melukis.ujar isterinya.
"Oh iya,aku mau dengar suara anak kita.ujar suaminya.
"Sora sini.........ujar maknya memanggil anaknya.
Sora pun berjalan ke ibunya.Ibunya pun duduk dibawah dan memberikan telepon ke anaknya.
"Sora,anak ayah sedang buat apa tu?"ujar ayahnya.
Sora yang mendengar ayahnya di telepon.
"Ayah....ujar Sora yang bertelepon dengan ayahnya.
Ibunya memandang karenah anaknya bertelepon dengan ayahnya.Dan membuat ibunya ketawa mendengar pencakapan anaknya yang belum petah berbicara.
Dan ayahnya yang lagi di office tempat kerjanya dia yang lagi bertelepon dengan anaknya.Dan mejanya berlambak dengan kerja yang harus dia siapkan.
"Sora,beri telepon ke ibumu.ujar ayahnya.
Baiklah ayah.ujar Sora.
Sora pun menyerahkan telepon ke ibunya.
"baiklah sayang jaga diri ya.ujar suaminya.
"jangan lupa makan ya honey.ujar isterinya.
"Baiklah.
Ayah Sora pun meletakkan telepon bimbitnya dan melakukan kerjanya kembali.
Setelah malamnya Sora yang baring tidur. Menatap ibunya yang sedang membacakannya buku cerita princess.Sora yang mendengar dengan perlahan-lahan matanya tertutup mendengar maknya bercerita.
Ibunya pun menyelimut anaknya.
Dia pun baring sambil memeluk anaknya.
Seterusnya keesokkan harinya.Sora dibawa ibunya ke taman kanak-kanak.Dia pun bermain buaian sendirian.Sora memandang rakan-rakannya yang sedang bermain lari-lari.
Dia pun turun dari buaiannya.Dan ikut bermain dengan teman lainnya.Sora pun main kejar-kejar dengan teman nya.Semasa berlari Sora terjatuh dia pun menangis kerna luka di lututnya.Maknya pun melihat kejadian itu dia pun bergegas menuju anaknya.Teman Sora duduk melihatnya yang menangis kerna kesakitan.
"Anak ibu kan kuat, takkan ini saja menangis.ujar Sakura.
Sora pun melihat ibunya.Dia pun menghapus air matanya dengan segera.Sakura memimpin tangan anaknya.Mereka pun pergi ke bangku.Ibunya Sora pun membuka bagnya dan mengambil kotak kecemasan yang di dalam bagnya.
Ibu Sora pun mencuci luka di lutut anaknya.
"Aduhh.......sakit ibu.ujar sora yang menjerit kesakitan.
"Sora tahan sikit ya, ini untuk ubat agar kuman tak merebak.Ujar ibunya.
Perlahan-lahan ibunya menyapu ubat di luka anaknya.Setelah selesai Sora pun dibawa pulang oleh maknya.Sesampai di rumah Sora di dudukkan di bangku.
Ibunya pun mengambil kain jemuran di luar.
Sora turun dari kerusinya.Dia pun pergi keluar dan melihat ibunya mengambil kain jemuran di luar.Setelah malamnya ibu sora memotong sayur.Sora yang sedang main dengan Teddy bearnya di meja.Sakura yang melihatnya senang hati anaknya ceria,sambil memotong sayur.
Setelah siap memotong bahan.Ibunya pun memasak.Sakura pun mengacau sup sayurnya.Dia pun mengambil air sup itu dan meletakkan di tangannya.Dia pun merasa supnya.
"Emm,sedap cukup rasa.ujarnya.
Sora yang duduk diam melihat ibunya merasa sup yang dimasak.Sakura pun mengambil mangkuk kecil dia pun mencampurkan bubur.Ibunya Sora mengacau bubur itu terlebih dahulu dia pun melihat anaknya yang tak sabar makan.Meniup bubur di sinduk perlahan-lahan. Dia pun menyuap kan ke anaknya makan.Sora pun membuka mulutnya dia pun mengunyah dengan berselera sekali.Ibunya pun senang melihat anaknya makan.Ibunya pun meniup bubur lagi lalu menyuapkan anaknya makan.Sakura pun memberi secawan air ke anaknya.Sora pun memegang cawan itu dengan tangannya sendiri dan minum air.Sora pun memberi balik cawan itu ke ibunya.Dia pun mengelap mulutnya.
Malamnya Sora yang duduk di tempat tidurnya.Ibunya yang membacakan buku cerita ke anaknya,sambil sakura membuat memek muka yang lucu membuatkan Sora ketawa terbahak-bahak.
"hahahah.......suara gelaknya Sora melihat maknya melawak.
Ibunya pun tersenyum gembira.
"Sora,anak ibu tidur ya.ujar ibunya.
Sora pun baring tidur,sambil ibunya menepuk tangannya perlahan-lahan.Sora pun melihat ibunya,perlahan-lahan matanya tertutup.Sakura pun baring di sisi anaknya.
Seterusnya di sebuah tempat orang ramai sering berkunjung disitu setiap hujung minggu di sana.
pelbagai aneka permainan yang menyeronokkan di tempat itu.Sakura yang keluar jalan-jalan dengan anaknya. Sakura pun melihat ada barang cederahati.Dia pun mengambil rantai kanak-kanak di yang dijual di situ.
Melihat rantai itu sangat sesuai buat anaknya.Dia pun bercadang membelinya.
"berapa ini cik?"ujar Sakura.
"harganya rm19.ujar penjual itu.
Sakura pun membuka bagnya dia pun membayar rantai itu.Sakura memandang anaknya di bawah.Dia pun duduk memakaikan rantai ke leher anaknya Sora.
"wow,cantik sekali Sora.ujar ibunya.
Sora pun memegang rantai di lehernya.
Ibunya pun memimpin tangan anaknya.Mereka pun berjalan-jalan di tempat itu dengan ramainya orang yang lalu-lalang di situ
Sora memandang ke arah permainan kuda-kuda berpusing-pusing itu.Sora pun memegang seluar ibunya.
"Ibu,aku mau main itu.ujar Sora sambil menunjuk ke arah permainan itu.
Ibunya yang memandang anaknya yang sangat memaksa dia pun mengizinkan anaknya ikut main.
Sakura pun membayar untuk beberapa jam bermain permainan itu.Sakura pun mengangkat anak kecilnya yang baru berumur 3 tahun.Sora pun duduk sambil memegang tiang kuda itu,sambil memandang ke ibunya.
Sakura berdiri di hadapan bersama ibu-bapa kanak-kanak yang lain memerhati anak-anak mereka di luar.Setelah selesai bermain.
Sakura pun membawa Sora pergi makan di sebuah restoran.Sakura pun membuka pintu masuk.Sakura pun berjalan masuk dengan memimpin tangan anaknya.Dia melihat ada meja kosong di depannya dia pun duduk di situ dan mendudukkan anaknya di bangku depan.
Memandang ke arah pelayan lelaki itu yang sedang berjalan.
Pelayan lelaki itu pun datang menulis pesanan.
"Nak pesan apa cik.ujar pelayan lelaki itu.
"Saya nak bubur ayam Satu dan Air putih,kopi satu.ujar Sakura.
"Baiklah.ujar pelayan itu.
Pelayan itu pun berlalu pergi.Sakura pun mengambil telepon bimbitnya dia pun bermesej dengan teman-temannya.
Sora yang duduk di bangku sambil bermain dengan kertas menu itu.Sakura yang asyik bermesej dengan temannya.Tampa disedari ada seorang lelaki berjaket hitam duduk di sebelah meja belakang.lelaki berjaket hitam itu memandang ke arah Sora.Sambil menghirup air kopinya.Pelayan itu pun tiba dia pun meletakkan bubur yang di pesan tadi dan juga kopi dan air di meja.
"Selamat menjamu selera puan.ujar pelayan itu sambil menunduk kepalanya.
Sakura pun meletakkan teleponnya di meja.Dia pun meletakkan Sapu tangan di baju anaknya agar tak terkena kotor.Sakura pun mengacau bubur itu dan meniupnya.Dia pun memberi suap ke anaknya makan.Sora pun membuka mulutnya, dia pun makan dengan berselera dengan pipinya yang temban saat makan.Sakura pun mengambil bubur lagi dan meniupnya dia pun menyuap ke mulut anaknya makan.setelah selesai menyuap anak nya makan.Sakura pun mengelap mulut anaknya, dia pun sambung makan setelah bubur itu habis sakura mengambil kopinya dan meminumnya.
"Sora! kamu senangkan hari ini dapat main permainan?"ujar sakura.
menganguk kepala sora mendengar ibunya bercakap ke dia, Ibunya pun tersenyum bahagia.
Sakura pun menurunkan anaknya dari kerusi lalu mereka pun membayar di kaunter bersama.lalu Sakura membuka pintu keluar masuk dengan memimpin tangan anaknya.lelaki itu pun meletakkan kopi di meja dia pun ikut keluar,Lelaki berjaket hitam itu senyap-senyap mengekori mereka berdua dari belakang dengan topi hitamnya di pegangnya di kepala.Sakura berjalan dengan memegang tangan anaknya tiba-tiba nada dering teleponnya berdering~~~~~~~~
Sakura pun berhenti melangkah dia pun mengambil teleponnya di bagnya sambil berdiri di sebuah tempat.Sementara Sora yang sedang dalam bahaya di perhatikan dari jarak yang dekat oleh lelaki berjaket hitam yang berpura-pura bermesej dengan temannya dia yang berdiri di situ sambil melihat Sora yang di pegang erat oleh ibunya.Sora melihat ke lelaki itu dengan tatapan comel bulat mata.lelaki itu pun senyum pada sora. lelaki itu pun menjalankan muslihatnya dan melihat sekelilingnya.
"Ada apa honey?? aku lagi dengan anak kita ini.ujar Sakura yang bertelepon dengan suaminya.
"Oh iya,aku saja meneleponmu kerna rindu,ada apa-apa mau dibeli setelah aku balik dalam beberapa hari ini?"ujar suaminya.
"Tiada apa-apa aku mau kamu saja.ujar isterinya.
lelaki berjaket hitam itu memerhati orang sekelilingnya dan dia pun bertindak segera mengambil Sora dari ibunya.
ibunya Sora pun melihat tangan anaknya terlepas dari tangannya,telepon bimbitnya pun terjatuh saat panik melihat Sora diambil darinya.
Tukk......bunyi teleponnya yang terjatuh terbalik dua.
"sayang??ujar suaminya berulang kali memanggil namun tak dijawab.
lelaki berjaket hitam itu melarikan Sora dengan laju dan ada sekawan gadis remaja di situ,salah satu temannya terkejut melihat pencuri itu melarikan budak perempuan itu.Gadis itu pun meminta tolong ke orang awam mengejar pencuri itu.
"Sora.........ujar suara ibunya yang menjerit memanggil anaknya.
Sakura pun berlari sekerasnya mengejar anaknya dengan bersimpit-simpit dengan keramaian orang yang ada di situ.
Sora yang dibawa lari,melihat ibunya.
"ibu............dengan tangisannya mendayu-dayu memanggil ibunya,tangannya menghala ke arah ibunya meminta ambil.
Sakura yang mengejar terjatuh kerna lelah.Dia pun kembali berdiri dan meminta bantuan orang awam untuk mengejar anaknya yang dibawa lari.
Ada beberapa orang lelaki mengejar lelaki berjaket hitam yang dimaksudkan sakura.
lelaki berjaket hitam itu segera masuk ke lorong tempat sunyi dia pun bersembunyi di sebalik dinding bangunan di situ dengan menutup mulut sora dengan tangannya.
Dia pun menyorok di situ dan menelepon kawannya untuk mengambilnya di situ.
Dan orang yang mencarinya di situ tak menjumpai pencuri itu.
Mereka pun berpeluh-peluh lalu mereka pun sambung berlari mencari pencuri itu lagi ke tempat lain mana tahu jumpa.
Sakura yang ikut berlari mencari anaknya dia pun meminjam telepon bimbit orang awam dia pun menelepon polis.Sakura pun terduduk lemas kerna penat dan risau kan anaknya,dia pun menangis menyesal gagal melindungi anak satu-satunya yang dia ada.
Share this novel