"Eunghh mmhh.." Jungkook melumat bibir Taehyung dengan rakus.
Ia membuka rasleting celana Taehyung dengan tergesa. Mengeluarkan penis setengah tegang Taehyung lalu menyelipkan di antara belahan bokongnya. Ia bergerak maju mundur menggeliat di pangkuan Taehyung. Menggesek penis Taehyung dengan bokongnya agar cepat berdiri.
"Mmhhh.." Taehyung menggeram tertahan karena penisnya dijepit oleh pipi bokong Jungkook yang besar.
Ia membantu menggerakkan pinggul Jungkook menggesek penisnya. Mereka masih berciuman panas dan bergulat lidah, saliva membasahi dagu dan sekitar mulut mereka. Tak membutuhkan waktu lama penis Taehyung sudah menegang.
Jungkook menyudahi ciumannya, ia tersenyum manis ke arah Taehyung sembari menjilat bibirnya sendiri yang sedikit bengkak dan basah karena air liur mereka yang bercampur. Ia mengambil sebungkus kondom di dasboard mobilnya lalu membukanya. Mengocok penis Taehyung dengan kasar secara singkat kemudian memasangkan kondom tersebut.
"Ah sangat gagah." Jungkook menepuk puncak kepala penis Taehyung dengan bangga.
Ia mengangkat pinggulnya sembari menggigit rok mininya. Penis mungilnya berdiri dengan tegak menyentuh kemeja Taehyung. Ia bertumpu pada sandaran kursi lalu ia berusaha memasukkan penis Taehyung.
'Cuih!'
Jungkook meludahi telapak tangannya lalu melumasi kepala penis Taehyung dan juga permukaan lubangnya.
"Eunghh.." ia melenguh lirih saat kepala penis Taehyung mulai masuk.
Ia merendahkan pinggulnya dan dengan mudah penis Taehyung masuk walau hanya setengah.
"Aahhh ini nikmat sekali." Jungkook merasa terharu akan kenikmatan penis Taehyung.
Ia pun memeluk kepala Taehyung lalu bergerak memompa penis besar Taehyung. Bergerak dengan liar dengan goyangan pinggulnya yang membuat penis Taehyung mengaduk lubang berkerutnya.
"Ngaah ahh yeahh hgnhhh ahhh.." Jungkook bergerak dengan luwes mengejar kenikmatannya.
Taehyung menjilati leher jenjang Jungkook, ia berusaha tak menghisapnya hingga berujung meninggalkan bekas. Ia pun ikut membantu Jungkook menggerakkan pantatnya dengan cepat agar sesi bercinta mereka selesai dengan cepat. Bukan ia tak menikmati pergumulan panas ini, hanya saja ia tak mau terlambat masuk sekolah. Bisa-bisa gajinya dipotong sesuai menit ia terlambat.
"Ughh anghh Taehh di sana--" Jungkook meremas surai Taehyung dengan kuat.
Ia mengangkat pinggulnya lebih tinggi lalu menghentakkan nya dengan kuat. Pantat besar Jungkook bergerak naik turun dengan cepat, pipi bokongnya memantul dengan indah. Hanya pantatnya saja yang bergerak, tubuhnya tetap diam memeluk tubuh Taehyung dengan erat.
Terlihat sangat profesional dengan gerakan yang begitu lugas dan menggairahkan. Ujung penis Taehyung menumbuk titik manisnya tanpa henti.
"Shhhh yeah yeah yeah!" Jungkook mendesis nikmat sembari menekan kuat pantatnya.
Ia menggoyangkan pantatnya dengan kasar lalu bergerak maju mundur membuat penis Taehyung seakan melebarkan bagian dalam analnya.
"Anghh nhgnhhh nyaahh ahh--sedikit lagi--" Jungkook menahan napasnya.
Perutnya terasa keram dengan penis yang berkedut, Taehyung meremas kuat pantat Jungkook. Menamparnya beberapa kali dengan kuat hingga meninggalkan bekas kemerahan. Jungkook kembali menaik turunkan pantatnya menunggangi penis Taehyung dengan brutal.
'Plop!'
Gerakan Jungkook sangat kasar hingga membuat penis Taehyung beberapa kali keluar dari lubangnya. Taehyung mengocok penis Jungkook dengan cepat, meremasnya dengan kuat sembari mengelus ujung penisnya menggunakan jempol.
"Yes yes yes anghh wanna cumghh anghh!!" Jungkook mendesah frustasi sembari mencengkeram erat pundak Taehyung.
Kemeja Taehyung dan seragam sekolah Jungkook menjadi berantakan seketika. Jungkook bergerak semakin bringas hingga mobilnya bergoyang tak wajar.
"Yaaahhh!!! Anghhh--cummh!!" Jungkook mendongak dengan mata bergulir.
Ia menekan kuat pantatnya hingga penis Taehyung benar-benar masuk tak tersisa. Taehyung menggenggam kepala penis Jungkook agar spermanya tak mengotori kemejanya. Sperma Jungkook cukup encer karena semalam ia telah banyak mengeluarkan sperma.
Kedutan lubang anal Jungkook membuat penis Taehyung terasa ngilu. Diremas dan dihisap dengan kuat, terasa panas dan lembab. Ah dan juga ia merasakan kepala penisnya menekan bundelan kenyal yang berkedut hebat. Ia mengeraskan rahangnya saat ia merasa hendak mencapai klimaks.
"Argh--" benar saja, Taehyung menyemburkan spermanya di dalam lubang Jungkook.
"Nghh.. hangat." Lirih Jungkook merasakan semburan sperma Taehyung yang terhalang kondom.
Mereka pun mengais udara dengan rakus, Jungkook memeluk tubuh Taehyung dengan lembut. Taehyung mengambil selembar tisu lalu membersihkan telapak tangannya yang terkena sperma Jungkook. Lalu setelahnya ia membalas pelukan Jungkook sembari mengelus pantat besar Jungkook. Jarinya meraba menyentuh cincin anal Jungkook yang berkedut hebat menghisap penisnya.
"Ayo berdiri." Taehyung menepuk pelan pantat Jungkook.
"Lebih baik kita ke hotel dari pada sekolah. Lalu kita bercinta seharian." Ujar Jungkook sembari menyempitkan dinding analnya.
Taehyung mendesah pelan karena penisnya terasa sangat nikmat. Ia pun mengangkat pinggul Jungkook hingga penisnya keluar begitu saja dengan mudah.
"Daddy~" Jungkook merengek manja dan kembali memasukkan penis Taehyung.
Ia pun melumat bibir Taehyung dan menaik turunkan pinggulnya lagi dengan pelan. Taehyung pasrah, dia terbuai dengan nikmatnya lubang anal Jungkook dan juga bibir manis pria cantik di pangkuannya ini.
Namun seketika dia teringat dengan rapat penting semua wali kelas nanti siang.
'Cpk!'
Taehyung melepaskan ciumannya dengan kasar. Mengangkat tubuh Jungkook hingga penisnya keluar.
"Tidak bisa Jungkook-ssi. Nanti istirahat temui aku di atap." Bujuk Taehyung sembari mengelus bibir basah Jungkook.
Jungkook mengerucutkan bibirnya kesal namun ia mengangguk patuh. Walau Taehyung gigolonya namun ia tak bisa berlaku semena-mena dengan pria tampan itu. Ia pun kembali melajukan mobilnya dan membiarkan Taehyung membersihkan penisnya sekaligus merapikan penampilannya.
"Berhenti di sini." Pinta Taehyung saat mobil Jungkook berada tak jauh dari gedung sekolah.
Jungkook menurut, ia tahu jika Taehyung tak ingin penghuni sekolah mengira yang tidak-tidak terhadap mereka karena berangkat bersama. Walau sebenarnya mereka sudah melakukan hal yang tidak-tidak bahkan beberapa menit yang lalu.
Taehyung mengambil celana dalam milik Jungkook yang berada di atas sepatunya. Ia meletakkan di atas paha Jungkook namun pria cantik itu justru membuangnya ke bangku belakang.
"Eh?!" Taehyung terlihat terkejut.
"Aku tidak akan memakainya. Karena setelah ini aku ingin mengocok lubangku dengan ini." Jungkook mengambil sebuah dildo dari tasnya.
Taehyung pun hanya dapat menggelengkan kepalanya. Ia pun keluar dari mobil Jungkook dan berlari kecil agar tidak terlambat. Jungkook melajukan mobilnya dan menuju tempat parkir.
Dan benar saja, dia tak segera turun dari mobil. Justru ia mengangkang lebar lalu menggempur lubang analnya yang becek menggunakan dildo besar yang ia bawa. Walau tak sebesar milik Taehyung namun sudah mempu membuatnya merasakan kenikmatan.
"Annghh ahhh yeah.." Jungkook mendesah tak tahu tempat.
'Tok tok tok'
Jungkook terkejut saat guru matematikanya mengetuk kaca mobilnya. Ia menarik sudut bibirnya kecil lalu menurunkan jendela mobilnya.
TBC
Share this novel