CH. 10 M

Fantasy Completed 3258

Perutnya terasa sangat mual karena penis Taehyung menekan kuat perutnya. Padahal belum sepenuhnya penis Taehyung memasuki lubangnya.

"Aahhh.." Jungkook seketika mendesah saat Taehyung menarik penisnya dengan perlahan.

Dengan jelas Jungkook merasakan gesekan antara penis besar Taehyung dengan dinding analnya. Karena gesekan tersebut menciptakan sensasi panas dan geli yang terasa nikmat bagi Jungkook sekaligus Taehyung.

Hanya kepala penis Taehyung yang tersisa, Jungkook menggigit ujung bantal sembari melirik was-was ke arah Taehyung.

"Jangan terlalu keras." Bisik Jungkook dengan wajah gugupnya.

Ia terlampaui hafal dengan tingkah seorang dominan yang senang menyisakan kepala penisnya lalu tiba-tiba menghentak dengan kuat dan membuatnya tak berdaya. Oh tentu saja Jungkook sangat menyukainya, namun kali ini dia merasa sedikit.

Hey! Ukuran penis Taehyung sangat besar dan itu akan terasa menyakitkan jika menghentak lubangnya dengan kuat. Bukan nikmat yang ia rasakan justru lubangnya akan sobek dan terasa sangat sakit.

"Aahhh.." Jungkook kembali mendesah dengan lirih saat Taehyung kembali mendorong penisnya.

Taehyung tersenyum miring sembari menatap ekspresi wajah Jungkook yang terlihat sangat menikmati gerakannya.

Ia hanya mendorong penisnya masuk dengan gerakan lamban, tak seluruhnya masuk namun ia sudah menariknya lagi dengan goyangan pelan yang mana membuat Jungkook membuka mulutnya lebar karena terkejut akan sensasi nikmat yang ia rasakan.

"Oohhh Goshh--" Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan menggodanya.

Ia menarik tengkuk Taehyung lalu melumat singkat bilah bibirnya. Jarak bibir mereka sangat dekat, bahkan mereka dapat mencium aroma mint dari mulut mereka.

"Kau merasakannya?" Bisik Jungkook sembari menyempitkan otot dinding analnya.

Taehyung menggigit bibir bawah Jungkook secata reflek karena penisnya diremas dengan kuat. Ia dapat merasakan kedutan hebat di sepanjang dinding anal Jungkook yang hangat dan terasa lembut.

"Hm." Gumam Taehyung pelan lalu ia mengeluar masukkan penisnya dengan perlahan secata konstan.

Jungkook menenggelamkan wajahnya di kasur sembari meremas bantalnya dengan kuat. Lubangnya terasa sangat penuh dan nikmat, walau titik manisnya belum ditemukan oleh Taehyung--namun gesekan penis sang dominan sudah mampu memberikan sebuah kenikmatan.

"Argh--" Jungkook mengerang kesakitan saat Taehyung kembali menekan keseluruhan penisnya.

Jungkook meremas kuat lengan kekar Taehyung, ia memejamkan matanya erat karena bagian terdalam lubang analnya terasa dipaksa terbuka agar kepala Taehyung dapat masuk.

"Sshh.. aku akan mencari prostatemu." Taehyung berbisik dengan lembut berusaha menenangkan Jungkook.

Jungkook membuka kedua matanya menatap Taehyung yang ternyata sedang menatapnya juga. Posisi wajah mereka begitu dekat dengan wajah Jungkook yang miring karena posisinya sedang menungging.

"Sakit?" Tanya Taehyung sembari mengelus dahi Jungkook yang berkeringat.

Seketika rasa sakit di lubang Jungkook tak terasa, digantikan dengan rasa geli di dalam perutnya. Seakan banyak kelinci yang melompat lompat dengan riang di dalam sana. Ia hanya terbawa suasana karena kelembutan Taehyung, ia tak pernah mendapat perlakuan selembut ini dari banyaknya pria yang ia tiduri.

"Sedikit." Jawab Jungkook sembari tersenyum kecil.

Taehyung ikut tersenyum, ia mengeraskan rahangnya saat berusaha menekan kuat lubang Jungkook.

"Aanghh--sshhh.." Jungkook melenguh nikmat bercampur desisan rasa sakit.

Taehyung menarik penisnya lalu kembali menghentak cukup kuat dari sebelumnya. Jungkook hendak protes namun dengan cepat Taehyung memasukkan tiga jarinya kedalam mulut Jungkook. Ia bergerak semakin cepat dan kuat memompa lubang Jungkook. Ia sedang mencari--

'Thrust! Press~'

"Nyaahhh!!!" Kepala Jungkook mendongak dengan mata terpejam.

"Right there?" Taehyung menyeringai kecil.

Taehyung tetap menekan titik manis Jungkook, ia menegakkan tubuhnya lalu menyisir surainya kebelakang menggunakan jari. Ia memperbaiki posisi pinggul Jungkook, menekan punggung Jungkook agar lebih santai dan rendah. Kedua telapak tangannya berada di pinggul Jungkook.

"Shhh..." Jungkook mendesis nikmat saat penis Taehyung keluar sebagian.

'THRUST!!! Sleb sleb sleb!'

"Anghh!!! Ahh ahh hgnhh fuck!!" Jungkook mendesah dengan kencang saat Taehyung menggempur analnya secara tiba-tiba.

Gerakan Taehyung sangat kasar dan menusuk telak titik manis Jungkook tanpa henti. Penisnya masuk keseluruhan kedalam lubang Jungkook yang terlihat memerah karena ukuran penisnya yang terlalu besar. Ia bergerak dengan gerakan pasti, kepala penisnya menekan titik manis Jungkook berulang kali.

"S-slow down anghhh--" Ucapan tak sebanding dengan perilakunya.

Jungkook mengangkat pantatnya lebih tinggi agar penis Taehyung dapat bergerak lebih leluasa. Bibir Jungkook terbuka kecil mengeluarkan desahan nikmat yang terdengar frustasi.

Taehyung menggerakkan pinggul Jungkook maju mundur berlawanan dengan gerakan pinggulnya.

"Arghh--so tight.." Taehyung mendongakkan kepalanya sembari memejamkan matanya nikmat.

Ia bergerak dengan semangat memberi kenikmatan pada lubang Jungkook. Tanpa ia pungkiri saat ini dia pun sangat menikmati sesi bercinta mereka. Gerakan Taehyung sangat kuat dan kasar, terlihat sangat jantan dengan bentuk tubuh yang sempurna.

"Nghhh ahh ahh--right there right there! Yasshh!!!" Jungkook menjerit nikmat.

Ia meremas surainya sendiri dengan frustasi, kedua telapak kakinya saling membelit karena ia tak tahan dengan rasa nikmat yang ia rasakan.

"Cepat cepat! Lebih cepat anghh!!" Jungkook menegakkan tubuhnya.

Ia menjulurkan kedua tangannya kebelakang guna memeluk leher Taehyung. Ia mendongak dan menyenderkan kepalanya di atas pundak Taehyung.

'Jleb! Jleb! Jleb!'

Taehyung terdiam seketika saat melihat Jungkook menggerakkan pantatnya dengan brutal memompa penisnya. Ia pun memeluk tubuh Jungkook dengan erat, ikut menggerakkan pinggulnya tak kalah kasar dan brutal dari gerakan Jungkook.

Pantat besar Jungkook beradu dengan penis Taehyung. Kedua kaki Jungkook bergetar hebat dengan penis mungilnya yang berdiri tegak ikut bergerak memantul karena gerakan brutalnya.

"Yeaahh anghh just like that--shit!!" Jungkook bergerak semakin cepat dan berantakan.

Taehyunh kualahan akan gerakan Jungkook yang sangat berantakan membuatnya sulit bergerak. Namun gerakan Jungkook membuat penisnya benar-benar mengaduk lubang anal Jungkook. Terasa digilas dan diremas kuat oleh otot dinding anal Jungkook.

"Aaghh--" Taehyung mengecupi leher jenjang Jungkook.

Jarinya bermain di atas nipple Jungkook, memilinnya dengan kasar sembari menariknya sesekali. Pantat Jungkook menempel sempurna di selangkangan Taehyung. Ia menggoyangkan pantatnya dengan kasar mengejang hebat.

"Aaanghh nyahhh i'm cumming i'm cumming!!" Jungkook menjerit hebat sembari meremas muat telapak tangan Taehyung yang ada di atas dadanya.

Taehyung menghirup kuat aroma leher Jungkook yang begitu memabukkan. Ia mengurut penis mungil Jungkook yang menyemburkan muatannya. Meremasnya dengan kuat membuat tubuh Jungkook semakin bergetar.

"Aahhhh--" Jungkook menahan napasnya sesaat sembari menyingkirkan tangan Taehyung dari penisnya.

Taehyung pun hanya mengecupi leher Jungkook sembari memeluk tubuhnya. Ia hanya sebagai pemuas nafsu Jungkook tak berhak mengganggu euphoria partnernya. Jungkook bernapas kasar lalu tertawa pelan.

Menoleh kebelakang membawa Taehyung kedalam ciuman basahnya. Mereka saling berperang lidah dan bertukar saliva.

"Nghhh ahh--" Jungkook melepaskan ciumannya.

Ia tertawa kecil sembari mengecup singkat bibir basah Taehyung.

"Aku tak pernah merasakan senikmat ini dalam bercinta." Bisik Jungkook terang-terangan.

Jungkook kembali menggerakkan pantatnya dengan pelan lalu mengeluarkan penis besar Taehyung. Ia melihat penis Taehyung berkedut pelan tanda jika pria itu masih ingin melanjutkan sesi kenikmatan dalam bercinta.

"Berbaring." Perintah Jungkook dengan pelan.

Ia turun dari ranjang untuk minum air sebentar lalu berjongkok di atas wajah Taehyung. Pantat besarnya berada tepat di atas hidung bangir Taehyung. Pria tampan tersebut dapat mencium aroma khas anal yang membuatnya semakin terangsang. Sial! Ia benar-benar merasa sudah menjadi pria homo!

"Jilati lubangku." Pinta Jungkook tanpa sungkan.

Taehyung membuka pantat Jungkook lalu mengangkat kepalanya. Menjilati belahan pantat Jungkook yang berkeringat dan basah karena cairan anal bercampur dengan pelumas.

"Eunghhh ahhh yeahh seperti itu." Jungkook tersenyum puas karena lidah Taehyung menggelitik permukaan lubangnya.

Ia beralih merendahkan tubuhnya, wajahnya tepat berada di penis besar Taeyung. Ia melepas kondom dari penis Taehyung lalu ia mulai menjilatinya dengan rakus. Menghisapnya sekuat yang ia bisa sembari meremas kasar bola zakar Taehyung yang terlihat sangat menegang.

"Arghh Jung--" Fokus Taehyung pecah karena jilatan pada penisnya terasa sangat nikmat.

Namun dengan cepat ia kembali menikmati lubang pantat Jungkook. Ia memasukkan dua jarinya kedalam lalu mengorek lubang Jungkook dengan kasar, ia ingin merasakan cairan pantat Jungkook yang terasa nikmat baginya.

'Slrruuup~'

"Mmmhh ahh hgnhh.." Jungkook mendesah lirih saat Taehyung menghisap lubangnya dengan kuat.

Lidah panjang Taehyung tak berhenti bergerak di pinggiran anal Jungkook. Menggelitiknya sembari berusaha mengecap cairan anal Jungkook.

Taehyung memasukkan dua jarinya lalu merenggangkan lubang Jungkook yang cukup elastis. Ia tersenyum kecil saat udara panas dari lubang Jungkook mengenai hidungnya, terlihat seperti makhluk hidup yang sedang bernapas. Aroma anal Jungkook begitu memabukkan hingga membuat penis Taehyung semakin menegang dan berkedut pelan.

Jungkook merasakan kedutan pada batang penis Taehyung. Ia pun memasukkan penis Taehyung kedalam mulutnya lalu menaik turunkan kepalanya dengan cepat. Ia mengisap kuat penis Taehyung, tangannya meremas bola kembar Taehyung.

"Aarghh--" Taehyung menahan napasnya sembari menghentakkan pinggulnya.

"Ugghhh!" Jungkook terkejut karena penis Taehyung menusuk kerongkongannya dengan paksa.

Taehyung menekan kuat kepala Jungkook hingga seluruh penisnya memenuhi kerongkongan Jungkook. Kedua mata Jungkook berair dengan air liur yang keluar sangat banyak hingga membasahi paha dalam Taehyung.

"Aahhh.." Taehyung mendesah nikmat saat penisnya menembakkan spermanya.

Jungkook terlihat terkejut karena semburan sperma Taehyung yang panas pada kerongkongannya. Ia pun berusaha menekan sperma Taehyung dengan cepat karena mulutnya benar-benar terasa sangat penuh. Taehyung mengerakkan pinggulnya naik turun dengan pelan, air liur serta spermanya seketika keluar mengalir dari mulut Jungkook.

"Ugh--hoek!" Jungkook terlihat mual sembari mengeluarkan penis Taehyung dari mulutnya.

Ia bernapas dengan kasar sembari meludahi penis Taehyung. Saliva serta sperma mengotori penis Taehyung, namun hal itu membuat lubang Jungkook gatal.

"Biar aku menunggangimu." Jungkook merubah posisinya.

Ia mengambil sebuah kondom lalu memasangnya dengan mudah pada penis Taehyung. Dia terlihat sangat profesional ketika di atas ranjang.

"Kau benar-benar mesum Jungkook-ssi." Taehyung menggelengkan kepalanya heran.

Terlalu banyak rasa terkejutnya melihat tingkah binal dan erotisnya seorang remaja seusia Jungkook.

"No no. Ini belum ada apa-apanya." Jungkook tersenyum miring.

Ia pun menggenggam penis Taehyung, mengocoknya singkat lalu ia bersiap memasukkan kedalam lubang pantatnya yang sudah sangat gatal dan berkedut hebat.

"Haish!" Jungkook terlihat kesulitan memasukkan penis Taehyung.

Taehyung pun hendak membantu namun Jungkook melarangnya. Jungkook menahan tubuhnya menggunakan satu tangan yang bertumpu pada dada bidang Taehyung.

"Aahh--aanghhh.." Jungkook mendesah lega saat penis Taehyung masuk dengan mudah sekaligus.

Taehyung meremas lembut pantat besar Jungkook. Menggerakkan nya dengan gerakan memutar yang mana membuat Jungkook bersiul bahagia.

"Lubangku beradaptasi dengan cepat. Aku sangat menyukai penismu." Jungkook menarik sudut bibirnya kecil.

Ia mengangkat pantatnya lalu menjatuhkannya dengan kasar.

"Nyaah!" Jungkook memejamkan matanya erat saat ujung penis Taehyung mengenai titik manisnya dengan mudah.

Jungkook menumpukan kedua tangannya pada dada Taehyung lalu pantatnya bergerak naik turun dengan lihai, ia hanya menggerakkan pinggulnya saja tanpa menaik turunkan tubuhnya. Penis besar Taehyung keluar masuk dengan mudah, menusuk telak titik manis pria yang sedang menungganginya.

"Ahh nghh eunghh nikmat sekali aangh--" Jungkook terlihat sangat bahagia akan kenikmatan yang ia rasakan.

Gerakannya semakin cepat ditambah dengan remasan kasar pada pantatnya. Ia merebahkan tubuhnya di atas tubuh Taehyung, memeluk tubuh sang dominan dengan manja. Pantatnya masih bergerak dengan konstan memompa penis besar yang menyumpal lubang gatalnya.

"I love your dick. Fuck me harder right now." Gumam Jungkook sembari mengulum daun telinga Taehyung.

"Sure." Jawab Taehyung dengan singkat.

Ia mengangkat pantat Jungkook memberi jarak dengan pinggulnya. Lalu ia menahannya dan bergerak menusuk lubang Jungkook secara brutal.

'Plok plok plok'

Suara tamparan kulit terdengar nyaring karena gerakan pinggul Taehyung yang begitu kasar dan kuat.

"Nyahhh ahh anghh just like that anghh!!" Jungkook mendesah kuat bak jalang.

Ia memeluk erat tubuh Taehyung, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang dominan yang menguarkan aroma maskulin. Pantatmya bergerak naik turun karena hentakan Taehyung. Kepala penis Taehyung menusuk telak titik manisnya hingga membuat perutnya keram.

Lubang Jungkook semakin terasa sempit dengan kedutan hebat. Taehyung bergerak semakin bringas dan berantakan, ia mendengar napas Jungkook tak beraturan.

"Do you like it eh?!" Pertanyaan bodoh Taehyung.

"Yes yes yes! Just like that Sir anghh--i wanna cummh..." Jungkook berusah payah mendesah.

Thrust! Thrust! Thrust!

'Crkkk—'

"Aaarghhh!!!" Jungkook menjerit kuat saat merasakan rasa sakit luar biasa.

Sepertinya penis Taehyung masuk terlalu dalam hingga membuat bagian terdalam Jungkook sobek. Namun ia tak menghentikan gerakannya, ia semakin bergerak brutal menggempur anal Jungkook. Ia mengejar puncaknya karena pantat Jungkook semakin sempit dan panas.

"Nghhkk!" Jungkook kembali merasakan nikmat saat titik manisnya kembali digempur oleh Taehyung.

Tubuhnya mulai menggelinjang pelan tanda ia sebentar lagi akan klimaks. Taehyung mempercepat tusukannya tanpa peduli dengan tubuh Jungkook yang menegang hebat. Kedua matanya terpejam erat sembari menggigit bibir bawahnya kuat. Ia tak tahan lagi dengan tumbukan Taehyung.

"FUUCKKK!!!!!" Jungkook mengumpat dengan kuat.

Ia mengeluarkan penis Taehyung dengan kasar lalu mengangkat pantatnya.

'Crk! Crk! Crk!'

Jungkook mengocok brutal lubang pantatnya yang terbuka lebar menggunakan tiga jarinya.

'Crooot squirtt slppuurtt~'

Penis Jungkook mengalami overstimulate, squirting bercampur dengan sperma. Tubuhnya bergetar hebat, jarinya masih menggempur lubang beceknya dengan kasar hingga membuat Taehyung ikut mencapai klimaksnya karena pemandangan panas di atasnya.

"Sshhh yes yes!" Jungkook masih mengocok lubangnya bahkan ia mengejan kuat karena rasanya sangat nikmat.

'Brug!'

Tubuh Jungkook ambruk di samping Taehyung.

"Aghhh—ahhh.." Taehyung mengurut penisnya dengan pelan namun remasan pada penisnya sangat kuat.

Ia sedang memerah sisa spermanya sembari memejamkan matanya nikmat. Jungkook tertawa kecil saat melihat tubuh Taehyung basah karena cairan squirt serta spermanya. Ia merasa lubang pantatnya yang ternyata masih berkedut dengan pelan, terbuka cukup lebar cincin analnya mengingat ukuran penis Taehyung yang sangat besar. Namun ia akan kembali ke bentuk semula seiring berjalannya waktu. Kecuali tidak ada luka sobekan pada cincin analnya.

Mereka saling mengatur napas sembari mengingat kejadian panas mereka beberapa detik yang lalu. Taehyung menatap jam di dinding kamar Jungkook.

"3 jam kita bermain." Gumam Taehyung dengan suara seraknya.

"600 ribu Won." Lanjut Taehyung lalu ia bangkit dan masuk kedalam kamar mandi.

Jungkook sedang duduk di atas sofa sembari merokok menunggu Taehyung selesai. Tak lama kemudian Taehyung keluar sudah berpakaian lengkap.

"Kirimkan uangku secepat mungkin. Terima kasih." Ujar Taehyung lalu ia keluar dari sana dengan terburu.

Jungkook merasa sedikit heran dengan Taehyung. Ini sudah pukul 2 pagi namun Taehyung lebih memilih pulang padahal ia tak masalah jika pria itu menginap. Ia pun mengirimkan bayaran milik Taehyung dengan cepat.

"Sepenting itukah uang?" Tanya Jungkook dengan wajah herannya.

TBC

Share this novel

imaaaa
2022-04-12 23:04:19 

kak fujo udah gak di WP lagi kak??


NovelPlus Premium

The best ads free experience