Rate

BAB 2

Drama Completed 441

Aku ingat, saat itu aku hanya tersenyum. Menganggapnya hanya sebuah ucapan receh pemuda yang baru saja belajar agama Islam di sekolah. Pemuda yang masih menggebu-gebu dan semangat dalam hal baru. Aku kira itu memang ucapan lalu yang tak bermakna barang seujung kuku pun.

“Lalu apa tujuanmu?” tanyaku penasaran. Kutatap kedua netra yang kini tengah memandang hamparan ilalang yang sangat luas. Lapangan basket yang juga bersebelahan dengan lapangan sepak bola itu tampak biru dan segar. Menentramkan netra-netra yang memandang. Namun aku tahu, di sana imaji-imaji dan harapanmu muncul.

“Aku ingin ke Syurga ,” jawabmu dengan penuh semangat setelah beberapa saat mengumpulkan ceceran imaji tersebut. Kamu tanpa memedulikan perasaanku dengan sangat bangga menyuarakan hal tersebut. Namun lagi, aku bersugesti bahwa kamu hanya bercanda, hanya omong kosong yang tak berarti. Dan aku harap memang begitu.

Sesaat kulihat kamu yang masih semangat menceritakan tujuan mimpimu itu. Bahkan kornea matamu memancarkan sinar yang entah mengapa menurutku kala itu sangat indah dan bercahaya. Aku mengangguk paham. Berpikir memang semua manusia mencitakan syurga sebagai tempat peristirahatannya yang terakhir. Tak ada yang aneh menurutku kala itu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience