Chapter 3 Hilang ingatan

Romance Completed 498

*pov Farhan*

Namaku adalah Farhan umurku 22 tahun. Walaupun aku masih muda aku sudah menjadi seorang direktur utama VC Group. Sebuah perushaan yang terkenal dalam bidang apapun.

Hari ini aku akan pergi ke Tokyo Jepang untuk melakukan rapat investasi. Minggu pagi ini aku menyetir mobilku menuju ke bandara.

Saat aku menyetir, tiba tiba seorang gadis berambut sebahu berwarna kuning dan memakai pita berbentuk bunga matahari berlari di depan mobilku.

Aku sangat terkejut, aku menekan klakson dengan sangat kuat. Namun aku tak dapat mengelak akibatnya aku menabrak gadis itu.

Gadis itu terpental cukup jauh ke depan, terlihat darah bercucuran keluar dari kepalanya. Banyak juga orang membantu menolongnya, dengan sigap aku menyuruh orang orang untuk meletakan dia dimobilku agar bisa ku bawa ke rumah sakit terdekat.

Sesampainya di rumah sakit gadis itu langsung dibawa ke ruang UGD. Aku merasa benar benar bersalah "Ya Tuhan kumohon selamatkan gadis itu, jika dia tidak selamat aku akan jadi seorang pembunuh."

Lalu seorang dokter menghampiriku dan berkata "Untung saja dia cepat dibawa kerumah sakit kalau tidak ia bisa kehilangan banyak darah dan meninggal." Kata dokter itu sambil memegang pundakku. "Iya dok kumohon bagaimana pun caranya tolong selamatkan dia." Aku benar benar ingin gadis itu selamat.

Aku mengundur jadwal keberangkatanku ke Tokyo, dan memutuskan merawat gadis itu. Aku bahkan tak tau siapa namanya.

Keesokan harinya dokter mengatakan bahwa gadis itu sudah jauh lebih baik dari kemarin. Dokter bilang bahwa ia telah di pindahkan ke ruang perawatan. Aku benar benar senang dan sangat lega.

Sudah 1 minggu gadis itu dirawat, namun ia tak sadarkan diri juga. Hingga akhirnya hari ini, hari dimana gadis itu membuka matanya.

Gadis itu menatapku dengat heran, kemudian ia bertanya "Kau siapa?"

Aku menjawab "Namaku Farhan aku yang dulu menabrakmu dengan mobilku."

"Kamu menabrakku?" Gadis itu bertanya sambil agak memerengkan kepalanya.

"Umm iya, aku minta maaf aku tidak sengaja." Aku berkata sambil nerunduk.

"Iya aku maafkan, oya...kita sekarang dimana?" kata gadis itu sambil melihat sekitarnya.

"Kita di rumah sakit." aku menjawab sambil menatap matanya

"Rumah sakit ya? Oya.... aku juga mau tanya."kata gadis itu sambil menatap mataku

"Kamu mau nanya apa?" Kataku sambil tersenyum kecil.

"Namaku siapa ya?"

mendengar perkataan gadis itu aku langsung terbelak tak percaya. Hati kecilku berkata "Apa yang terjadi padanya?"

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience