Chapter Two

Vampire Completed 2082

Bab 2 :- Kenapa Kamu Terus Memancinyku?

Grace jalan sendirian.Sebuah kereta berhenti menghalangi jalannya.Cermin kereta dibuka menampakkan wajah ayahnya.

Ayah: Kamu menemukannya?

Grace: Apa?

Ayah: Darah lelaki yang hebat.Aku yakin kamu akan menemukannya.

Grace berpura-pura tidak faham apa yang ayah maksudkan.

Ayah: Baiklah.Semoga harimu aman di sekolah.

Grace: Baiklah.

Di dalam kereta,

Ayah: Aku benarkan?

Puan Kang: Iya.Grace berbohong.

Ayah: Aku mulai berfikir keputusanku tepat dengan melanjutkannya.

Puan Kang: Aku diberitahu mereka tiba hari ini.

Ethan membawa beg bagasi sambil memakai jake hitam sepertinya sedang menunggu seseorang.Kereta merah berhenti di depannya.

LM: kenapa kamu pergi sebelum aku? Kita sepakat untuk pergi bersama.

Di sekolah sedang pelajaran menjahit.

Pak Guru: Kalian akan membuat sapu tangan unik.Itu akan tercermin dalam pernilaian kinerjamu.

Theo terus mengawasi Grace yang lagi menjahit dengan tangan.Dia bertanya sendiri, Apa tu tadi? Apa yang terjadi? Apa dia benar-benar vampire? Tapi kenapa dia baik-baik saja?

Teman yang duduk di sebelah menegurnya.Apa yang kau lakukan?

Theo: Apa? Bukan apa-apa.Theo melanjutkan lamunanya tadi, Kerana itukah dia berlari begitu cepat? Jika dia vampire apa itu ertinya dia sudah sangat tua?

Mungkin merasa diawasi, Akhirnya Grace menoleh ke belakang.Theo terkejut jarinya tertusuk jarum.Teman-temanya menoleh ke arahnya.Guru menegurnya jika dia memakai bidal di 10 jarinya tangannya tidak akan terluka.

Teman sebangku membelanya, Itu kerana begitu Theo berdarah perdarahnnya tidak akan lama berhenti.Pak Guru memeriksa jarinya yang berdarah dan menyuruhnya menemui doktor.

Sebelum pergi, Theo merenung Grace.Setelah Theo keluar kelas, Grace menoleh ke arah pintu.Teman yang duduk disebelah malah menegurnya.

Evie: Kenapa? Apa kamu kesulitan?

Grace: Tidak.Aku hanya lapar saja.

Evie: Sebentar lagi waktu makan siang...Bertahanlah sedikit lebih lama.

Grace: Benar.Aku harus menahannya.Aku tidak akan pernah membuat kesalahan lagi.

Di tempat lain,

LM: Kamu mahu ke mana? Mahu pergi ke tempat yang aku tahu atau yang lebih dekat?

Ethan: Terserah...Kamu manis sudah lama.Aku tidak melihat seseorang yang sesuai seleraku dan itu bagus.

LM: Apa itu lucu? Kenapa itu lucy? Aku tahu kamu menyukainya.

Ethan: Kenapa report-report ke bilik tidur? Kita boleh melakukannya disini.

LM: Apa ini? Kamu menyukai hal-hal seperti ini? Kenapa kamu tidak pernah cakap? Aku juga seperti itu.

Ethan malah tersenyum.Matanya berubah dan gigi taringnya mulai terlihat untuk menancapkannya di leher manusia.

Di kantin sekolah,

Grace dan Evie lagi cari makanan.Evie mengeluhkan bahunya yang sakit kerana terlalu fokus.Grace cuma senyum manis.

Evie: Tidakkah menurutmu aku pandai menjahit?

Grace: Kamu benar.Kamu lebih baik dariku.

Evie: Aku harus segera menyelesaikannya dan memberikannya ke lelaki di kedai sekolah.

Tiba-tiba ada Theo di barisan belakang Grace.Grace langsung menegurnya.

Grace: Kamu tidak minum pilnya kan?

Theo: Apa aku lupa? Aku tidak ingat?

Grace: Temui aku di luar setelah makan siang.

Theo: Kenapa?

Evie: Ada apa? Apa ada masalah?

Grace: Tidak.Itu nampak enak.

Evie: Bukankah Theo lucu sekali? Kudengar dia memakai bidal untuk menghindari luka.

Theo lagi di tandas.Grace sepertinya menunggunya.Theo lagi menembak-nembak sendiri.Ada apa? Apa dia ingin bercakap denganku soal kejadian semalam? Atau mungkin...lagi.

Grace menelefonnya.

Theo: Hello!

Grace: Kenapa kamu tidak datang?

Theo: Aku belum siap.Tidak.Aku akan keluar setelah selesai.

Panggilan selesai.

Grace: Astaga.Dia melakukan berbagai macam hal.

Theo senyum sendiri.

Grace tertiba membaui suatu aroma.Nampak Ethan berjalan sendiri di area sekolahnya.Grace melihatnya.Ethan menghilang.Grace terlihat sangat bimbang.Grace mencari Theo.

Ethan masuk ke tandas.Theo masih disana.Ethan mencium aroma manisnya.Ethan diam-diam dibelakang Theo tanpa dia tahu mencium baunya.Apa berasal darinya?

Theo berbalik dan terkejut seseorang tak dikenalnya tiba-tiba mendekatinya.Theo hampir jatuh jika Ethan tidak memegangnya.

Theo: Siapa kamu?

Ethan: Siapa kamu?

Theo: Aku Theo kelas 11.

Ethan: Kamu manis mahu berkencan denganku?

Theo: Apa? Aku seorang lelaki.

Ethan: Aku tidak peduli tentang kau lelaki.

Theo: Apa maksudmu?

Ethan: Kenapa terkejut? Aku hanya cakap sepertinya kamu akan terasa enak.

Theo: Apa kamu gila? Siapa kamu?

Untunglah Grace datang tepat waktu dan membuka pintunya.

Grace: Hentikan!

Theo: Grace.

Ethan: Sudah lama tidak bertemu Grace...

Grace mengumpat dalam hati:- Orang gila sudah kembali.

Bersambung...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience