Bab 8

Drama Series 3654

" saif aku nak keluar dari rumah untuk seketika, untuk cari ketenangan" ujar Syirah di dalam penulisan suratnya
" kau, memang cari nahas Syirah" ujar saif dengan marah

" hello Joe, tolong cari Syirah sampai dapat" ujar saif dalam telefon
" ok, apa-apa nanti aku chat kau balik" ujar Joe
" ok, pastikan kau cari sampai jumpa, duit nanti aku transfer kat akaun bank kau" ujar saif
" ok, aku blah dulu" ujar Joe ingin mematikan perbualan
" ok thanks " ujar saif mematikan panggilan

siap kau Syirah tahulah kau nanti aku kerjakan
.................

" Lily, nak aku nak tanya boleh" ujar Zahira
" tanyalah" balas Lily
" Lily, majlis kau nanti, kau bagi apa untuk pihak lelaki" tanya Zahira
" aku bagi kek sebiji, songkok dengan sejadah rasanya, sebab kalau barang lain masa nikah baru bagi" ujar Lily
" ohh ok juga tu" ujar Zahira
" tulah tak tahu pula pihak lelaki bagi apa selain yang aku minta" ujar Lily
" kau minta apa Lily" tanya Zahira
" adalah, kau tengoklah nanti" ujar Lily kemudian bangun lalu berjalan ke dapur
" wei cakap jelah" ujar Zahira
" rahsia" ujar Lily dengan sedikit kuat
" alah.." ujar Zahira
...................

" aku hilang sabar dengan kau Syirah " ujar saif
" boss, Joe call" ujar staff saif

" hello Joe, macam mana ada apa-apa Cite pasal Syira tak" tanya saif
" ada bro, aku dapat tahu Syira dia ada kat hotel blue heights " ujar Joe dalam panggilan
" kau bagi location, aku on the way ke sana" ujar saif
" ok aku share kat whatsapp " ujar joe
" ok aku tunggu " ujar saif kemudian menutup panggilan

kau kat sana ye Syira, tunggu aku datang kat kau
.....................

" dah siap ke belum Ira, cepatlah" ujar Lily dengan jerit kecil
" ok, dah-dah jom" ujar Zahira berlari masuk dalam kereta
" ok jom" ujar Lily kemudian dia menghidupkan enjin
" kita nak pergi beli barang ni, kau bawa list tak" tanya Zahira
" dah ada kat dalam beg aku ni" ujar Lily sambil memuncungkan ke arah beg tangannya
" ohh, nasib baik bawa" ujar Zahira

" Lily tu bukan bekas suami kau ke" ujar Zahira yang menunjukkan ke arah bahagian pakaian lelaki
" mana Ira" ujar Lily sambil melilau mencari arah zahira tunjukkan
" tu kat baju kot tu" ujar Zahira sambil memuncungkan mulutnya pula
" haah lah, takde tempat lain ke nak jumpa dia" ujar Lily yang kemudian hilang sedikit mode membelinya
" entahlah, jomlah kita pergi bayar, kang lain Cite pula" ujar Zahira yang menarik tangan Lily
" ok juga tu, jomlah" ujar Lily kemudian membiarkan Zahira menariknya

" cik semua sekali Rm250" ujar wanita cashier tersebut
" saya pakai kad debit ye" ujar Lily sambil memegang kad banknya
" baik cik, layangkan di mesin ni" ujar wanita cashier tersebut sambil menunjukkan mesin kad
" ok, dah" ujar Lily kemudian menyimpan kad tersebut
" ini resit nya, terima kasih datang lagi" ujar wanita cashier tersebut
" sama-sama" ujar Lily dan zahira serentak

" Lily.." jerit seseorang memanggil Lily
" Ira jomlah cepat" ujar Lily mempercepatkan langkahnya
" tunggu kejap Lily " ujar lelaki tersebut
" ye encik saif bab 1" ujar Zahira
" diamlah kau, aku panggil Lily bukan kaulah perempuan" ujar saif sedikit bengang
" ye encik ada apa, saya nak cepat ni" ujar Lily dengan yakin dan berani
" boleh kita pergi makan dulu" ajak saif berharap Lily setuju
" tak boleh encik saif, saya dan Lily busy, maklumlah kawan saya ni nak bertunang" ujar Zahira
" apa!!! Lily awak dah nak bertunang, bila, dengan siapa" tanya saif
" bila-bila je, encik tidak dijemput ye" ujar Zahira
" betul apa yang Ira kata, mana bini awak yang cantik dan bagus tu" ujar Lily dengan lantang
" awak tahu saya dah kahwin dengan Syirah " ujar saif dengan terkejut
" memanglah saya tahu, dia jemput datang, tapi saya ada kerja" ujar Lily
" saya nak minta maaf kat awak" pinta saif
" saya dah lama.... maafkan awak, oklah saya gerak dulu ye, Assalamualaikum" ujar Lily yang ditarik keluar oleh Zahira
" waalaikumussalam " balas saif

tak sangka ada juga nak bekas aku, tapi siapa.... lantaklah dia bukan bagus sangat pun
.................

" kenapa dia minta maaf pula, buang tabiat ke" ujar Zahira
" entahlah, mungkinlah, tak pun dia dah nak masuk kubur kut Ira" ujar Lily yang meneliti barangnya
" yelah, mungkinlah, dahlah mana bekas kau nak susun barang ni" ujar Zahira
" tu hah, kau letak je kat situ, nanti aku susun, tak siap lagi tu" ujar Lily
" yelah, aku letak kat situ je tau" ujar Zahira memegang beg plastik tersebut
" ok, kau pergilah masuk bilik, terima kasih bawa barang aku tu" ujar Lily
" sama-sama, untuk kau aku boleh buat semuanya, kau cakap je " ujar Zahira
" yelah, kau kan bff aku" ujar Lily sambil memegang tangan Zahira
" oklah, aku masuk bilik dulu ye" ujar Zahira kemudian melangkah keluar
" selamat beradu ye" ujar Lily
" kau pun" ujar Zahira sedikit jerit
.......................

" Lily, tak lama lagi kita gerak ke kampung kau kan" tanya Zahira
" haah, tak lama lagi dah, kenapa kau tanya" ujar Lily memandang Zahira
" so, kau dah ready ke Lily" tanya Zahira
" ready untuk apa Ira" ujar Lily
" ready untuk jadi tunang kemudian bergelar isteri" ujar Zahira
" ohh tu, aku dah lama ready tau ira" ujar Lily dengan jujur
" baguslah kalau macam tu" ujar Zahira
" aku harap, dialah jodoh aku yang terbaik" ujar Lily dengan penuh harapan
" insyaallah Lily, pilihan ibu tak pernah salah, kau pun dah minta petunjuk dari Allah SWT kan, jadi sekarang kau mesti dah redha dan bersedia untuk semua kemungkinan" ujar Zahira
" ye, aku dah bersedia dengan segala kemungkinan dan masa hadapan aku pasti cerah" ujar Lily dengan bersemangat
" ini baru bff aku, berkeyakinan dan bersemangat, jadi esok aku nak belanja kau" ujar Zahira sambil memberikan kad spa
" kau nak belanja aku spa Ira" soal Lily
" aku nak bawa kau pergi spa dan fesyen rambut" ujar Zahira sambil menjongketkan keningnya
" serius lah kau belanja " ujar Lily
" yelah aku belanja kau, sebab diorang tengah buat diskaun kaw..kaw punya tau" ujar Zahira menayangkan browser pembukaan spa
" ok, esok jam berapa Ira" tanya Lily
" jam 9.30 pagi kita gerak, sarapan dulu baru kita ke spa" ujar Zahira sambil memegang telefon bimbitnya
" terima kasih tau belanja aku" ujar Lily
" sama-sama bff ku tersayang " ujar Zahira

aku bersyukur rupanya ramai yang sayang aku
.....................................................

selamat membaca semua, maaf buat tertunggu-tunggu ^_^

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience