Ryu dan Ken meneruskan utk berputar mengarungi kota Jakarta, dan mereka melihat dari jauh bahwa ada orang yg mirip seperti teman dari guru mereka Gouken dan mereka memantau bahwa ternyata benar yg mereka lihat adalah teman baik guru Gouken yaitu Retsu yang memakai baju dojo putih plus biru dan berkepala botak sedang membeli sesuatu di pinggir jalan salah satu jalan di Jakarta danmereka berpikir bagaimana Retsu tau mereka bertemu, apakah Retsu berpikir Ryu bakal tidak aman Ketika sampai di Jakarta dan bertemu dg Ken utk menghadapi Jakarta yg sangat keras.
Dan mereka memarkirkan mobilnya dekat Retsu yang mau pergi meninggalkan dagangan yg dikunjunginya, lalu mereka menyamperi Retsu “Retsu,” Retsu menengok ke belakang dan berkata “Lu berdua, gimana kegiatan lu, Ryu selama berada di Jakarta?” Ryu membalas “Lu ga perlu khawatir, lu bagaimana bisa tau gw merantau?” Ken ikut berbicara“Lu ada apa ke Jakarta, apakah ada bahaya yg kuat ketika Ryu bertemu dengan gw di Jakarta?” Retsu menjawab “Begini, bang Gouken guru kalian berpesan, kalau di Jakarta banyak sekali kejahatan yang menyeramkan yg dilakukan politikus dan oknum TNI yang korupsi di Jakarta yang melibatkan para petarung dunia utk di adu domba dan diajak untuk berbuat jahat di kota Jakarta dan ada fight club yg jadi korban korupsi dari politikus di Grogol, Jakarta, utk lebih jelasnya kita selidiki sama sama” Ryu dan Ken mengangguk dan langsung Retsu naik ke mobil Ken dan mereka bertiga lanjut berjalan mengitari apakah kejahatan yg dibilang Retsu terjadi.
5 menit kemudian, Ryu diturunkan sesuai perintah Retsu dan Retsu berkata “Ryu, lu dan Ken harus berpisah sementara waktu dan kami akan menemani Ken utk urusan yang lebih penting” Ryu menjawab “Baiklah, dan gw akan menyetujui integritas lu, Retsu, Ken, hati hati ya” Ken dg semangat menjawab “Oke, Ryu, kami harus mengerjakan sesuatu” lalu di Gedung Sagat Sagat bertemu dg Gen, pembunuh tua dari Cina di depan hologram dan berbicara “Gen, lu harus membunuh orang yg punya ikat kepala ini” dan Gen menjawab “Lu yakin, sepertinya gw terlalu tua utk mengalahkan anak muda yang lu lihat dalam layar” Sagat membalas “Anak ini tidak ada apa apanya, dia hanya anak kecil, lu sudah bisa mengalahkan semua pengkhianat di Jakarta, percaya diri lah” Gen menjawab “Baiklah, gw usahakan kalau memang penting”
Lalu Gen keluar Gedung, di tempat Ryu berjalan, sosok Gen berencana
membunuh Ryu dengan jurus bangaunya serta Jyakoha dan Ryu membanting dr belakang dan pertarungan terjadi, setelah bertarung Gen akhirnya mengaku kalah dan menjadi temannya dan berkata “Hebat lu anak muda, lu dan Gouken sudah menjadi legenda petarung di Jepang” Ryu menjawab “Tau darimana lu soal keluarga Gouken?” Gen menjawab “Takdir lu sama seperti murid
Perempuan gw dan lu tidak perlu tau wujudnya dan belum saatnya gw memberitahu rahasia perguruan gw, gw dan adik guru lu itu, adalah kenalan gw waktu muda, jadi gw ingat banget gimana masa kanak kanak lu dan Ken sama seperti guru dan murid layaknya murid wanita gw berambut Pucca” Sagat dari Gedung memantau layar hologram dan berkata “Anjing, kakek tua bangsat itu sudah disadarkan oleh bocah berbaju putih itu!, pasukan gw, hantam anak itu!” lalu Sagat mengerahkan pasukan Sagat utk mendatangi Ryu dan Gen.
Lalu Ryu dan Gen keburu berpisah dengan berkata “Gen, ada masalah yang harus lu hadapi berikutnya?” Gen menjawab “Gw hanya diperintahkan oleh geng yang gw harus rahasiakan” Ryu diam, dan berpisah untuk sementara waktu, lalu tidak lama selangnya, Ryu melihat ada pengeroyokan oleh beberapa oknum TNI yang membully warga salah satu jalan di Jakarta dan Ryu menyamperi mereka dan bertanya “Ada apa ini, mengapa kalian menyiksa warga lemah?” salah satu tentara menjawab “Guys, ini target kita, hajar!” lalu Ryu memukulnya dan memunculkan Hadouken ditangannya dan tentara itu berdarah, lalu tentara lain menghajar Ryu satu per satu, lalu Retsu membantu menghadapi tentara tersebut tapi sayang, akhirnya Retsu tertembak di dada atas dan Ryu
stress “Retsu, jangan mati, tolong” dan tentara itu mau memukul Ryu dr belakang dg tongkatnya dan
Ryu dg cepat menghindar dan menghabisi para tentara yg sudah membunuhnya.
Share this novel