Bab 4

Romance Series 55

===£••£===
keesokan paginya, Gabriel bangun dengan rasa semangat yang lebih besar dari biasanya. sinar matahari pagi yang masuk melalui jendela losmen kotor nya terasa seperti pertanda baik. ia merasa sedikit lebih optimis, meskipun semalam hanya tidur beberapa jam saja. setelah mandi seadanya dan dan berpakaian Serapi mungkin dengan pakaian yang ia punya, Gabe duduk di tepi ranjang. jantung nya berdebar-debar saat ia meraih ponselnya, inilah saatnya. ia akan menghubungi nyonya Diana. Gabriel membuka kontak dan mencari nama yang di kartu nama yang kini sedikit lusuh.

Dengan ragu, ia menekan tombol panggil. nada sambung terdengar beberapa kali, membuat Gabriel semakin gugup. ia hampir saja memutuskan panggilan ketika tiba-tiba suara lembut menjawab di ujung sana.

"halo, selamat pagi. dengan Diana disini." suara itu terdengar ramah dan familiar. Gabriel menarik napas dalam-dalam.

"selamat pagi, nyonya Diana. ini Gabriel, yang kemarin menolong anda di gang dekat kantor."

terdengar jeda sejenak. "Gabriel? oh, ya! Gabriel. anak muda yang berani itu. saya sangat senang anda menelpon, bagaimana kabarmu?"

"baik, nyonya. saya baik. terima kasih sudah menanyakan." jawab Gabe, merasa sedikit lebih tenang dari sebelumnya. "saya menelpon untuk mengucapkan terima kasih sekali lagi atas bantuan anda. saya sangat menghargai tawaran pekerjaan yang anda berikan."

nyonya Diana tertawa kecil. "tentu saja, Gabriel. anda pantas mendapatkan nya. anda sudah melakukan hal yang benar. jadi, apa anda tertarik dengan tawaran itu?"

"sangat tertarik, nyonya." Gabe menjawab dengan antusias. "saya sangat ingin bekerja di Brynhild Corp."

"bagus! saya senang mendengarnya." kata nyonya Diana. "kalau begitu, biar saya atur pertemuan dengan tim HRD secepatnya. bisakah anda datang ke kantor besok pagi?"

Gabriel terkejut. "besok pagi? secepat itu?"

"tentu saja. semakin cepat semakin baik. saya akan memberitahu mereka tentangmu, mereka pasti akan terkesan dengan portofolio mu."

Gabe merasa gugup, ia belum sempat mempersiapkan portofolio nya dengan baik. "sebenarnya, nyonya, portofolio saya tidak terlalu lengkap. saya baru saja diusir dari apartemen, jadi sebagain besar barang-barang saya masih berantakan."

"jangan khawatir tentang itu." kata nyonya Diana dengan nada yang menenangkan. "yang penting adalah bakatmu. saya yakin anda punya itu, datang saja besok pagi, yang tunjukkan yang terbaik yang anda punya."

"baik, nyonya." sahut Gabe, sedikit merasa percaya dengan dirinya. "saya akan datang besok pagi. pukul berapa sebaiknya saya tiba?"

"pukul 9 pagi saja. datang ke resepsionis dan katakan bahwa anda ada janji dengan tim HRD atas nama nyonya Diana. mereka akan mengurus sisanya."

"baik, nyonya. saya mengerti." kata Gabe. "terima kasih banyak atas bantuan anda. saya sangat berterima kasih."

"sama-sama, Gabriel. saya senang bisa membantu. sampai jumpa besok pagi, ya."

"sampai jumpa, nyonya."

jawab Gabe, ia mengakhiri panggilan telepon dengan senyum lebar menghiasi wajah putih nya. ia memandangi ponselnya dengan perasaan lega dan gembira, ia baru saja mendapatkan kesempatan untuk mengubah hidupnya. ia akan pergi ke Brynhild Corp besok pagi, mewujudkan mimpi nya, dan mungkin juga menemukan cinta. Gabe beranjak dari ranjang dan mulai mempersiapkan diri. ia akan menyusun portofolio nya sebaik mungkin, memilih pakaian yang paling pantas, dan berlatih berbicara di depan cermin.

ia ingin memberikan kesan yang baik pada tim HRD, dan yang paling penting, pada Aisling.
===£••£===

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience