Series
55
===£••£===
Gabriel berdiri terpaku di gang sempit itu, memandangi kartu nama dari nyonya Diana, Brynhild Corp. nama itu terasa seperti mantra yang membuka pintu ke dunia yang sama sekali baru. dunia korporat yang mewah, dunia desain yang kompetitif, dan yang paling penting, dunia tempat sang tiran bisnis berada. Gabe meremas kartu nama itu erat-erat, seolah keajaiban ini takut hilang begitu saja. tawaran pekerjaan dari nyonya Diana terasa terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. apakah ini benar-benar terjadi? apakah ia benar-benar akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan impiannya, bahkan mungkin bertemu dengan sang arsitek bisnis itu sendiri?
namun, dibalik perasaan syukur dan harapan nya, ada keraguan yang menghantuinya. Gabe masih merasa tidak percaya diri dengan kemampuan nya, ia hanyalah seorang desainer grafis yang baru saja diusir dari apartemen nya, bagaimana mungkin ia bisa bersaing dengan para profesional di Brynhild Corp? selain ragu, Gabe juga merasa khawatir tentang motif nyonya Diana. mengapa wanita itu begitu baik padanya? apakah ia benar-benar tulus ingin membantu nya, atau ada sesuatu yang tersembunyi di balik kebaikan nya?
Gabe begitu tahu jika dunia ini penuh dengan orang-orang yang memiliki agenda tersembunyi, dan ia tidak ingin sampai menjadi pion dalam permainan orang lain. pemuda itu menghela napas untuk menenangkan diri, Gabriel memutuskan untuk tidak terlalu banyak berpikir dan fokus saja pada apa yang ada di depannya. ia akan menghubungi nyonya Diana, mengikuti proses rekrutmen, dan memberikan yang terbaik. jika ia diterima, itu adalah bonus. jika tidak, setidaknya ia sudah mencoba.
Gabe lanjut mencari tempat yang aman untuk beristirahat dan mengisi perutnya yang mulai keroncongan. ia menemukan sebuah kafetaria sederhana di pinggir jalan. ia memesan burger dan jus, menikmati makanan nya seraya merencanakan langkah selanjutnya. sambil makan, ia membuka ponselnya dan mencari informasi tentang Brynhild Corp. ia membaca setiap artikel-artikel tentang perusahaan itu, melihat foto-foto kantor nya yang mewah dan megah dan mempelajari profil karyawan nya.
Gabe jadi merasa semakin kagum dan juga terintimidasi, ia juga mencari informasi tentang Aisling, ia membaca wawancara-wawancara dengan wanita itu, melihat foto-foto nya di berbagai acara bisnis dan mempelajari latar belakangnya.
"dia tampak sempurna." Gabe merasa tertarik dan penasaran, Aisling tampak seperti sosok yang sempurna; cerdas, sukses dan berkuasa. bagaimana mungkin agaknya ia dapat dekat dengan wanita seperti itu? setelah selesai makan, Gabriel memutuskan untuk mencari penginapan murah untuk bermalam.
ia menemukan sebuah losmen kecil dan kotor, tapi setidaknya ada tempat tidur untuk beristirahat. Gabe merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, menatap langit-langit kamar yang berdebu. ia merasa lelah secara fisik dan mental, ingin rasanya ia menyerah, dan kembali ke kampung halamannya, dan melupakan semua mimpi nya. tapi, tak mungkin untuk ia menyerah. ia sudah terlalu jauh melangkah, ia harus mencoba, setidaknya sekali lagi.
Gabe harus bisa membuktikan jikalau dirinya dapat sukses, bahwa ia dapat meraih mimpinya. Gabe mengambil ponselnya dan membuka aplikasi desain grafis. ia mulai membuat sketsa-sketsa desain baru, mencoba untuk mengasah kemampuan nya lagi. ia ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi proses rekrutmen di Brynhild Corp. sambil ia mendesain, benaknya membayang pada dirinya yang bekerja di perusahaan itu, berkolaborasi dengan para desainer berbakat, dan menciptakan karya-karya yang menginspirasi.
membayang dirinya bisa bertemu secara langsung dengan Aisling, berbicara dengan nya dan mungkin bahkan menjadi temannya. bayangan-bayangan itu membuat Gabe bersemangat dan termotivasi, ia melupakan rasa lelah dan kesepiannya. Gabe terus mendesain hingga sampai larut malam, hingga matanya terasa perih dan tangannya terasa kram.
akhirnya, Gabriel tertidur dengan ponsel yang masih di tangannya dan mimpi-mimpi tentang Brynhild Corp di benaknya.
===£••£===
Share this novel