Bab:1

Romance Series 1856

PROLOG

.

.

.

SEHUN POV

Inilah kegiatanku selama seminggu terakhir, menjadi seorang seumur-umur tak pernah terlintas di benakku bahwa suatu hari aku akan jadi seorang stalker alias penguntit. Bukannya sombong, seorang pangeran sekolah sepertiku biasanya yang diintai bukan malah sebaliknya. Tapi tak apalah, dengan begini setidaknya aku bisa merasakan suka dukanya mereka yang menjadi stalkerku.

"Ah, itu dia" aku bersorak ketika kulihat siluet orang itu. Hatiku tiba-tiba bergemuruh, dan rasanya ada banyak kupu-kupu yang menggelitiki perutku. Mungkin dia jelmaan bidadari yang diturunkan ke bumi. Kenapa bisa secantik itu?

Lihatlah wajah cantiknya, matanya yang indah, bibir pinknya yang mungil dan rambutnya yang panjang. Aigoo, aku jadi ingin menyetuh surai itu atau mungkin mengecup bibir mungilnya itu. Membayangkan saja sudah membuatku horny.

"Argh, ini efek terlalu dekat dengan si kkamjong" geramku frustasi.

Karena memikirkan yang tidak-tidak aku jadi tak menyadari kalau yeoja itu telah masuk ke dalam gedung. Sayang sekali padahal aku ingin melihatnya lebih lama lagi.

"MWO! Sudah jam segini? Aku harus bergegas ke sekolah sebelum para penggemarku datang. Aku tak mau ambil resiko berakhir di ruang BP kalau sampai terjadi kekacauan karena penggemarku ingin menyentuhku atau mengambil fotoku dari dekat. Biasanya meraea akan berteriak bahkan sampai menangis histeris. Dan yang lebih penting aku tak mau berakhir dengan keadaan mengenaskan seperti kancing baju yang hilang entah kemana, baju robek disana-sini, bekas lip stik di sekujur tubuh atau yang lainnya. Meski aku selalu berpenampilan dingin, mereka tetap tergila-gila padaku. Mungkin mereka menganggap tampang stay coolku itu keren. Molla!

Dengan berat hati aku meninggalkan tempat bidadariku itu bekerja.

"Sampai jumpa besok , chagi" monologku.

.

.

TBC

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience