Tanda Tangan Di Atas Tubuh Istri chapter #2

Mature Content Series 239

☆ REALISASI FANTASI SEXUAL

" Haida ... kamu dimana sayang ... "

Aku yang masih di dalam kamar tidur buru buru keluar menemui Steven.

" Iya suamiku... kamu sudah pulang ? " Sangat semangat sekali suamiku hari ini.

" Iya Haida... tadi di kantor saya diutus oleh direktur untuk bertemu dengan relasi dari Jamaika, namanya Richard Jhosua. Untuk membahas kontrak kerja proyek pekerjaan perusahaan tempatku bekerja."

Sambil minum kopi yang telah aku sediakan untuknya, Steven sangat antusias untuk menceritakan pertemuannya dengan relasinya. Aku hanya berharap, dia berhasil mendapatkan kotrak kerja.

"Banyak hal yang kita bicarakan, dari proyek kita sampai ke hal yang pribadi. Dia orangnya sangat ramah dan terbuka."

"Hal pribadi yang bagaimana ?"

"Yah, tentang keluarga, tentang kehidupan kita."

" Termasuk sex ?" Aku penasaran dengan pembicaraan mereka.

" Iya ..Haida."

" Kamu juga cerita tentang diriku ?"

" Iya Haida..., aku bercerita tentang kamu. Aku cerita tentang pintarnya kamu menyenangkan hatiku. Pintar memasak, dan merawat rumah. Dia juga aku tunjukan foto kamu "

" Foto yang mana sayang?" Aku semakin penasaran, pasti Steven mempunyai rencana lain diluar penandatanganan proyek kerja.

" Foto-foto kamu memakai baju sexy, memakai lingerine"

" Ah kamu ... Aku malu sayangku"

" Kenapa malu. Dia kagum kok. Dia bilang tubuh seperti milikmu adalah favorit dia. Dia bilang kamu cantik dan cute."

" hihihihihihi .... pembicaraan pasti ke arah porno ya ?"

" hahahahaha ... benar. Aku bilang, aku paling suka melihat ekspresi wajahmu saat orgasme, dan raut wajah yang tersiksa saat fucking. Dan akhirnya aku tunjukan video kamu saat fucking. Aku bilang ini fucking bukan dengan diriku. Hanya aku merasa horny saat kamu disiksa saat kamu di fucking."

" Terus ? Dia tanya apa lagi ?" Aku semakin penasaran, apa yang akan dilakukan Steven.

" Dia bilang, kita satu hobi. Dia dan istrinya anggota klub swinger di New York dan Sidney."

"Dia juga bercerita klub swinger yang dia ikuti adalah klub sex liar dan keras. Mungkin kearah fetish. Jadi dia terbiasa memperlakukan dengan kasar perempuan di atas ranjang."

"Klub itu juga sering memakai dungeon sebagai pesta sex mereka. Jadi ada salah satu istri yang harus menjadi slave saat pesta."

"Oh iya Haida, aku juga ditunjukkan foto dan video dia. Aku dikirim gambar gambarnya ke whatsappku."

Steven membuka handphonenya. Dia tunjukkan foto foto Jhosua. Aku terperangah, disitu aku melihat foto Jhosua telanjang dan sedang fucking seorang perempuan.

Yang membuat aku kagum adalah penis Jhosua yang besar dan panjang. Kira kira panjangnya 30 sampai 40 centimeter, diameternya kira kira dua genggaman tanganku. Aah .... sesuai yang aku mimpikan.

Aku bertambah penasaran dengan cerita Steven saat video Jhosua sedang fucking. Perempuan di video tampak kewalahan menerima orgasme berulang ulang dari serangan penis Jhosua. Perempuan itu lebih tua dari umurku. Tapi dengan tubuh mungil seperti aku.

" Dia bilang apalagi Steve sayangku" Aku mulai terpancing gairah ku.

" Dia bilang, dia ada di Singapura masih satu minggu. Dia berharap aku bisa membawa dia dan teamnya ke sesuatu yang mereka akan sulit untuk melupakannya. Oh iya ... dia minta aku untuk menyediakan wanita profesional untuk dia pakai dalam permainan pesta nudist dengan tema sexual sebagai budak sex selama lima hari."

" Terus apa rencanamu Steve sayangku ?"

"Kamu tahu sendiri,sayang. Tidak mungkin aku bisa menyediakan perempuan profesional untuk mereka."

Steven menghirup kopinya dsn menghisap rokoknya dalam-dalam.

" Aku merencanakan supaya mereka menginap di rumah kita. Banyak kamar disini, supaya aku bisa melayani mereka, agar proyek perusahaan bisa goal dan aku dapat keuntungan dari itu. Komisi yang akan aku dapat cukup besar sayangku, cukup untuk membeli mobil ferrari."

" Aaaah ...! Itu cuma modus kamu kan sayangku... Kamu pasti punya rencana lain. Kamu ingin aku yang menjadi obyek sexualnya kan. Kamu ingin melihat tubuhku terkapar karena orgasme oleh mereka."

" Hahahahahaha ... iya Haida. Hobi kami sama, mengapa tidak aku pakai untuk meloloskan proyek perusahaan. Aku senang melihat istriku yang cantik ini bahagia karena mandi sperma, dan di sisi lain aku mendapat penilaian positif dari perusahaanku. Akan ada hadiah untukmu setelah ini selesai."

" Apa rencanamu sayangku ?"

" Hehehehehe .... kita mencoba gangbang. Kamu pernah bercerita ingin digangbang."

Gairahku muncul lagi, ada denyutan aneh di vaginaku. Aku memang pernah mengatakannya saat fucking dengan Steven. Saat mendekati orgasme selalu terucap keinginan keinginanku tentang sex. Dan aku tidak menduga kalau Steven akan memenuhi keinginanku.

" Terus aku harus bagaimana Steven sayangku ?"

" Seperti biasa, kamu setiap hari harus cantik. Harus sexy. Harus siap di fucking dimanapun di area rumah ini. Ada 5 orang anggota teamnya yang akan menginap disini. Persiapkan tubuhmu, sayangku."

Sambil mencium pipiku, Steven membisikkan sesuatu, "Apa perlu kamu minum obat perangsang untuk membuat kamu horny setiap hari ?."

" Tidak perlu obat perangsang untuk membuat aku terangsang, sayangku. Aku akan horny kalau melihat laki laki telanjang."

" hahahahaha ... istriku memang jalang. Kamu nanti bisa memuaskan fantasi sexualmu, sayangku. Kamu nanti berperan menjadi budak sex dan pelacur saat mereka datang."

"Aku sudah ceritakan semua kepada mereka ,Haida, kalau kita sering melakukan sex tematik untuk mendramatisir suasana. Pokoknya, kamu bebas melakukan apapun untuk membuat hatimu senang."

" Oh iya, Haida ... boleh kan nanti aku pinjamkan alat alat bondage kita ke mereka ?"

Oowh ... aku langsung terbayang.
Aku dalam kondisi terikat dan disiksa dengan orgasme oleh mereka. Ada borgol dan tali yang biasa kami pakai di ruang keluarga. Ada vibrator bergerigi yang biasa Steven pasang di vaginaku untuk membuat aku orgasme dari jarak jauh. Vibrator ini bisa dinyalakan dengan aplikasi di handphone.

" Hhhmmmmm oke sayangku. Apa yang kamu suka, aku juga akan menyukainya."

" hehehehe jadi deal ya sayangku. Aku akan ke hotel untuk menemui Jhosua. Supaya mereka mempersiapkan diri untuk segera pindah menginap di sini."

Aku mengangguk tanda setuju. Steven berpamitan dengan mengecup bibirku.

☆ PERSIAPAN GANGBANG

Selama sendirian di rumah, aku menyibukkan diri dengan membersihkan kamar tidur yang akan ditempati tamu suamiku.

Ada tiga kamar tidur yang memang kami sediakan untuk keluarga ,bila mereka mengunjungi kami. Tapi bila ada tamu menginap, kami bisa menggunakan kamar tidur ini untuk mereka.

Tidak lupa juga aku ke ruang keluarga. Ruangan ini cukup luas. Ada televisi besar di sudut ruangan,biasa aku dan Steven pakai untuk karaoke.

Tetapi kadang kami gunakan juga untuk nonton video hasil rekaman Steven. Dia sangat bangga dengan hasil rekamannya.

Memang bagus sih hasil rekaman Steven. Dia suka merekam secara close up. Sehingga tampak jelas ekspresiku saat orgasme dan saat akan orgasme.

Begitu juga vagina dan anusku saat dijejali penis penis pria. Terlihat dramatis, ketika ditambah jeritan jeritan dan lenguhanku saat ditikam penis dengan kencang.

Kriiiiing ... kriiiiiiiing ....kriiiiing
Suara handphone ku berbunyi keras. Menghentikan aktifitasku untuk membersihkan ruang keluarga. Padahal banyak perabot perabot BDSM yang belum aku siapkan.

Ternyata Steven yang menelepon.
"Halo .... iya sayang .... ada apa "

" Halo Haida sayangku ... nanti Jhosua dan teamnya akan menginap lima hari.
Kamar yang besar nanti buat Jhosua, siapa tahu dia menginginkan tubuhmu disana hahahahahaha."

"Terus tadi Jhosua minta ijin memakai rumah kita untuk pertemuan dengan team kerja perusahaan yang kemarin membuat proyek kerja di Indonesia."

"Mereka akan menginap sehari. Setelah itu mereka akan pulang besoknya bersama teamnya Jhosua."

Tidak masalah bagiku. Artinya tim yang datang dari Indonesia adalah hari terakhir aku menjadi obyek sex Jhosua.

" Untuk urusan makan kamu tidak usah pikirkan, biar aku yang mengurusnya. Pasti nanti tubuh kamu akan capek melayani penis monster mereka hahahahahaha."

"Jangan bercanda suamiku. Kamu ingin aku mati diperkosa mereka."

Aku pura pura merajuk, padahal hatiku berdebar membayangkannya.

" Hahahahaha tidak istriku, sebetulnya aku cemburu bila membayangkanya."

"Tugas kamu hanya membuat penampilanmu cantik dan sexy. Oh iya ... sebentar lagi aku pulang, mereka akan datang jam enam malam. Aku akan mempersiapkan diri juga .... oke istriku cantik Eeeemmmmuaaacccch .... "

Belum sempat aku menjawab salamnya, Steven sudah menutup teleponnya. Kelihatan dari nada bicaranya,dia sangat bersemangat dan antusia sekali.

Aku tersenyum membayangkan apa yang ada dibenak Steven, saat ini hatinya gembira ada dua hal yang akan dia dapatkan. Komisi dari kontrak kerja yang nilainya lebih dari satu trilyun dan realisasi fantasi sexnya.

Mungkin orang lain akan merasa aneh dan memandang rendah kepada Steven. Mengira Steven memiliki kelainan sexual atau mempunyai masalah sexual. Tetapi ... aku sebagai istrinya, tidak melihat ada permasalahan pada diri Steven. Dia tetap perkasa diatas ranjang, hanya karena gairahku yang terlalu besar yang membuat Steven kewalahan. Memang aku akui, aku selalu ingin mendapatkan orgasme sebanyak-banyaknya hingga collapse. Aku selalu total saat bersetubuh. Ini yang akhirnya membuat kami berdua sepakat melibatkan orang lain dalam permainan sex kami.

Tidak terasa, aku karena terlalu asyik dengan pekerjaanku dan lamunanku sekarang jam empat sore lebih lima belas menit, aku bergegas untuk merias wajahku. Aku harus memoles wajahku secantik mungkin, agar tidak mengecewakan Steven dan tamunya.

Kupastikan semua make up yang ku gunakan adalah make up waterprof. Yang tidak luntur oleh keringat. Aku tidak ingin riasan wajahku luntur dan berlepotan saat fucking nanti, aku tidak ingin lawan mainku kehilangan gairahnya karena melihat wajahku berlepotan make up.

Beberapa kali, Steven dam teman temannya mengeluarkan sperma mereka di wajahku, menjadi pelajaran buatku, untuk lebih memperhatikan make up ku. Apalagi ini nanti, aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan padaku. Aku melihat, sepertinya pesta sex ini lebih kepada kepentingan bisnis Steven, daripada untuk sensasi sex dirinya.

Untukku bagaimana ?.... Aku bukan pelacur, yang melakukan hubungan sexual berdasar harga dan uang, tapi apa yang aku lakukan demi suamiku yang aku cintai. Karena kebebasan yang diberikan Steven itu, membuat aku harus menjaga nama baiknya, apalagi ini rekan bisnis yang sangat penting bagi karirnya.

Steven selalu mengatakan, aku boleh melakukan apapun yang aku suka, menikmati setiap persetubuhan yang aku lakukan dengan pria lain, tapi harus tetap pada koridor yang berdasar komitmen yang pernah aku ucapkan. Justru kebebasan yang aku dapat yang akhirnya membuat sisi sensualku menjadi liar. Kebutuhan memuaskan hasrat biologisku selalu datang, ketika ide itu datang dari Steven.

Aku pakai skincare di seluruh tubuh sehingga kelihatan berkilau sampai ke selangkanganku. Pantat aku prioritaskan. Aku ingin mereka gemas saat melihat pantatku.

Aku berkaca, aku tersenyum puas dengan hasil karyaku. Aku tampak seperti boneka yang cantik dan menggemaskan. Lebih tepatnya, sebentar lagi akan menjadi boneka sex.

Tidak terasa sudah satu jam aku memakai make up dan mempercantik diri. Aku masih telanjang, belum terpilih kostum sexy yang akan aku pakai,ketika tiba tiba Steven masuk kekamar tidur.

" Ya Tuhan .... cantik sekali istriku ini. Sexy sekali kamu Haida. Beruntung aku mempunyai istri secantik ini."

Steven memelukku dan melumat bibirku. Sepertinya dia ragu melepas istrinya untuk menjadi budak sex pria lain setelah melihat penampilanku.

Tapi setelah dia melirik jam tangannya, dia melepas pelukkannya.

" Sudah jam lima lebih, sebentar lagi mereka datang. Kamu pakai kostum sexy kamu, aku beri waktu setengah jam. Aku tunggu di ruang keluarga."

"Ingat, ketika kamu keluar pintu kamar ini ,menuju ruang keluarga, permainan kita sudah dimulai. Kamu adalah seorang budak sex seperti kesepakatanku dengan Jhosua. Kamu harus memainkan peranmu sebagai seorang slave."

" iya suamiku ." Aku menganggukkan kepala. Aku tahu apa yang harus aku lakukan.

* Haida semakin terbakar gairahnya. Dia total mempersiapkan tubuhnya untuk menjadi budak sex Jhosua. Dia semakin gila karena keinginannya untuk mendapatkan orgasme

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience