Rate

1

Horror & Thriller Series 526

Mei kembali berbicara dan mengungkapkan apa yang dilihatnya. "Ada seorang laki-laki dirumahmu, dia adalah penunggu disana selama 20 tahun terakhir. Kematiannya tidak terduga. Bahkan para tetangga tidak tahu jelas mengapa dia meninggal. Hanya ditemukan sudah tergeletak kering dilantai dengan sepucuk kertas ditangannya."

"Apa kau tahu apa yang tertulis dalam kertas itu???" Wanita ini masih penasaran dengan cerita panjang Mei. Dia duduk berhadapan dengan Mei. Dia berani membayar banyak untuk mengetahui apa yang tidak pernah diketahuinya sebelumnya.

"Emily, I Love You."

Wanita itu awalnya ketakutan, tapi setelah mendengar kata-kata Mei, dia langsung merenung dan dia tidak dapat membendung air mata yang perlahan menetes membasahi pipinya.

"Apa kamu yakin?" Ucapnya agak meragukan kata Mei dan dengan berharap dia mengatakan itu sekali lagi sebagai penjelas.

"Ya, itu yang bisa aku lihat." Dengan santai memberi wanita itu dua lembar tisu untuk menghapus air matanya.

"Terima kasih telah membantuku mengungkap semua ini, aku sangat bersyukur dia masih mengingatku sebelum kematiannya."

Setelah wanita tadi pergi. Mei merasa lega, dia tidak yakin apa wanita itu memang benar-benar menangis atau hanya tipuan belaka. Karena yang berhasil Mei lihat adalah, "Emily, kau akan mati ditanganku setelah aku mati. Emily, aku tidak akan melepaskanmu". Tentu jika kata-kata ini dia ucapkan tadi, maka pelanggannya akan hilang. Siapa yang ingin rugi dengan kata-kata bodoh seperti itu untuk diucapkan. Lebih baik membuat pelanggan merasa puas, bukan untuk menyakitinya dan membuat mereka semua mengangkat kaki dari tempatnya.

Dua jam berlalu setelah membuka tempat ini. Tempat untuk mengetahui bagaimana nasibmu untuk masa depan, apa yang akan terjadi setelah hari ini, atau kau dapat berkonsultasi untuk makhluk yang tak terlihat yang sering mengganggumu.

Mei duduk bersila didepan sebuah meja yang penuh dengan barang-barang. Satu baskom kecil dengan air dan daun dari bunga-bunga aneh dengan aroma yang khas disamping meja. Tengkorak kepala kijang tergeletak berada dekat dengan kartu-kartu yang berserakan. Tulang belulang tertata rapi tidak meninggalkan bekas. Batu-batu disusun rapi disamping tanah liat berbentuk sabun.

Mei hanya menguap setelah sekian lama. Satu orang mengetuk pintu lalu masuk dan duduk didepan Mei setelah dipersilahkan. Seorang wanita muda dengan perawakan yang sangat indah. Matanya dibalut dengan warna yang agak cerah tapi tajam. Hidungnya mancung dengan bibir tipis mengembangkan senyuman. Sebelum dia mengangkat bibirnya, Mei sudah menyela dan memastikan apa yang diinginkannya.

"Anda datang pada saat yang tepat, karena masa depan anda sudah dapat aku prediksikan sebelumnya. Aku bahkan dapat melihat dimana anda akan bertemu dengan dia pertama kali."

"Bagaimana kamu tahu kalau aku datang kesini untuk mengetahui masa depanku?" Wanita muda yang cantik ini merasa heran. Dia bahkan tidak mempercayai apa ucapan orang-orang tentang Mei sebelum dia membuktikannya sendiri.

"Aku bahkan sudah tahu anda akan datang kesini, sehingga aku telah menyediakan ini." Mei mengeluarkan sebuah kain ditangannya. Warnanya merah muda dengan lambang hati ditengahnya. Terdapat juga tulisan aneh disekitarnya. Ini mirip dengan syal atau lebih mungkin memang syal.

"Apa ini?" Wanita itu hanya mengulurkan tangan dan menyentuh kain merah muda itu. Rasanya sangat lembut seperti kain wol. Dan juga menghangatkan.

"Ini syal cinta. Dengan ini, maka pasanganmu akan tetap bersama denganmu hingga kapanpun itu." Mei hanya tersenyum lalu melanjutkan kata-katanya, "Tapi ini tidaklah murah dan harus dibayar dengan harga mahal. Apa kamu yakin ingin memilikinya. Setelah kamu memiliki syal ini kamu akan memiliki hidup yang akan berjalan lancar dan mudah. Tanpa putus."

Binar mata dari wanita muda ini tiba-tiba bergetar. Selama ini, dia telah ditinggalkan dan dicampakkan beberapa puluh kali hingga tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Selama dia menjalin hubungan, semua tiba-tiba berantakan dan hancur. Setelah berhubungan dia akan putus karena ditinggalkan atau pacarnya berakhir dengan kematian. Tapi nasib baiknya yaitu dia selalu mendapatkan laki-laki setelah kepergian pacar sebelumnya.

Seperti pertama kali dia menjalaninya dengan bahagia, tiba-tiba pacarnya meninggal karena kecelakaan mobil. Sungguh saat itu dirinya sangat terpukul. Lalu setelah itu kejadiannya berulang, pacar kedua pun meninggal karena kecelakaan pesawat. Pacar ketiga entah kemana dan menghilang dan sangat susah untuk dihubungi. Dan pacar berikutnya mempunyai masalah yang ujungnya berakhir dipenjara. Dan pacar selanjutnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Lalu begitu seterusnya. Hidupnya hampa sekarang. Tapi setelah mendengar desas-desus dari orang-orang, awalnya dia tidak percaya dan ingin membuktikan sendiri, dan disinilah dirinya berada.

"Apa kamu yakin ini tidak akan berakhir seperti sebelumnya?" Tanya wanita muda itu agak ragu-ragu. Dia sudah hidup beberapa lama dan telah merasakan bagaimana ditinggalkan.

"Saya yakin 100%." Jawaban Mei sangat mantap dan ditekankan secara jelas. Otaknya sudah dipenuhi dengan uang yang banyak. Uang yang dapat dialirkan dari wanita malang didepannya itu.

Mei memang melihat bahwa wanita muda ini sangat malang dengan kehidupan percintaannya. Tapi setelah dia melihat lebih jauh lagi, wanita ini memiliki keberuntungan lebih. Setelah kehilangan pacar ke 49, maka pacar yang ke-50 benar-benar hidup bahagia bersamanya. Dia akan memiliki dua orang anak yang sangat cantik dan tampan. Bukan hanya itu, hidupnya akan menjadi orang yang kaya dan dermawan. Dan sangat beruntungnya bagi Mei karena wanita yang datang ini telah ditinggalkan oleh pacar ke-49nya sekarang.

"Aku juga bisa melihat kau akan memiliki dua anak, satu cantik sepertimu dan satu lagi tampan seperti ayahnya. Untuk masalah ekonomi setelah menikah, kalian tidak perlu khawatir karena kalian akan menjadi orang kaya yang dermawan. Hidup kalian akan sangat lengkap." Dengan ucapan Mei ini, wanita itu merasa kagum dengan memperlihatkan senyuman manisnya. Betapa bahagia hidupnya jika apa yang diucapkan Mei benar-benar terjadi.

Setelah mengantar wanita itu kedepan dengan sangat terhormat, Mei lalu mengamati setumpuk uang ditangannya. Genggaman kuat membuat uang itu tidak dapat berkutik. Bahkan angin kuat tidak dapat menggerakkannya satu inch pun.

***

-
- -

Next Update ---> kapan2 kalo ada waktu xixixixixi

Happy Reading ??????

Jangan lupa vomment ya kak buat ceritanya..

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience