Seoul, April 2011
Kriing!!!!
Dering alarm meraung-raung membuat Boram terpaksa membuka matanya. Sudah sebulan ia bangun tepat pada waktu, dan terus bergegas begitu alarm berbunyi. Boram merenggangkan otot-ototnya lalu meraih handuk di samping jendela sambil membuka jendela, udara segar masuk kedalam paru-paru. Manis aroma embun pagi ia hisap perlahan, menghayati setiap oksigen yang perlahan mengisi paru-parunya. Matanya membuka menatap satu titik dari jendela kamarnya.
Share this novel