Bab 2

Romance Series 1302

Di sebuah Mansion yang cukup besar sosok laki-laki bernama Marcell Sanjaya itu sedang asik bermain Handphone ya di kamar.

Senyum terukir di bibirnya saat dia tau kalo sebentar lagi surat perpindahan sekolahnya akan selesai, dan sebentar lagi dia pasti bisa bertemu dengan wanitanya lagi, ya wanita yang paling ia rindukan.

"Tunggu aku Alice, sebentar lagi aku pasti akan menjemput mu" Guma Marcell sambil mengelus foto Remaja Alice di Handphonenya.

Terdengar suara orang yang mengetuk pintu kamar Marcell, dengan malas Marcell pun menyuruh orang itu untuk masuk. Teryata yang datang adalah Tomi orang suruhan papanya Marcell, yang telah memerintah kan Tomi untuk mengurus surat pindah Marcell.

"Ada apa Tom, apa pekerjaan mu telah selesai?" tanya Marcell.

"Sudah tuan, Besok anda sudah bisa mulai bersekolah, itu pun kalo Tuan muda mau"

"Tentu saja aku mau," jawab Marcell cepat. "Sekarang kau belikan aku tiket pesawat oke, aku mau berangkat ke Australia malam ini" suruh Marcell yang langsung mendapatkan anggukan dari Tomi.

setelah Tomi telah keluar dari kamar Marcell, dengan gembira Marcell langsung menyalahkan Handphone ya dia mambuka geleri dan langsung membuka gambar Alice di sana, sudah berapa Kali Marcell mencium foto Alice sakin tak sabarnya Marcell untuk bertemu Alice nanti.

??????????

Se besok hari ya, Alice sudah rapi dengan seragam sekolahnya dia kini sudah sangat siap untuk bersekolah, saat Alice sudah sampai di sekolah. Alice bingung dengan banyak ya anak murid yang bercerita bahwa nanti akan ada kedatangan murid baru, Alice bingung murid baru?

Dengan cueknya Alice merasa tak peduli dengan itu semua, Alice pun masuk ke dalam kelasnya, saat tadi sudah terdengar suara bel masuk, kini Alice sudah duduk sangat rapi di kelasnya begitu pula dengan murid yang lain, tadi kuping Alice sempat mendengar bahwa akan ada murid baru yang akan memenuhi kelasnya, dengan penasaran Alice menunggu dengan sabar siapakah murid baru itu.

"Pagi anak-anak" sapa wali kelas Alice yang juga guru metematika.

"Pagi pak Atin" sapa semua nurid.

"Anak-anak bapak akan memperkenalkan kalian dengan salah satu murid baru yang nanti akan menjadi teman kalian di kelas" ucap Pak Atin yang langsung membuat seisi kelas penasaran.

"Kamu, silahkan masuk" suruh pak Atin pada murid baru itu.

Murid baru itu pun masuk ke dalam kelas dengan santai nya ia tersenyum ke seisi kelas, wajah Alice langsung menjadi tegang jantungnya terasa mau lepas saat dia tau siapa sosok murid baru itu.

"Silakan perkenalkan diri mu" seru pak Atin.

Murid baru itu pun mengangguk dan mulai memperkenalkan dirinya di depan semua murid di kelas Alice. "Hay..." sapa Murid baru itu.

"Hay...." sapa para Cewek, dan cowok di kelas Alice hanya bisa mentap datar ke arah murid baru itu.

"Perkenalkan nama Saya Marcell Sanjaya, kalian bisa Memanggil ku dengan Marcell dan aku asal dari New York" ucap Marcell tersenyum.

"Marcell boleh tau gak, kamu pindah ke sini karena apa?" tanya Tiara.

"Ahh aku pindah karena, aku sedang ingin menjaga seseorang di sekolah ini, dan tentu hal yang paling utama yaitu ingin belajar" jawab Marcell yang langsung, membuat pipi Alice menjadi merona karena malu. Karena bagi Alice, Alice sudah tau orang yang Marcell ingin jaga siapa sudah pasti dia, yaitu Alice.

"Sudah-sudah cukup tanya ya, sekarang Marcell kau bisa mencari tempat duduk yang kosong, ya itu di samping Alice, kau tau? gadis yang duduk di pojokan itu di samping ya, sepertinya kosong" tunjuk Atin detik itu juga wajah Marcell langsung tersenyum melihat kursi kosong itu dekat dengan Alice.

Marcell berjalan mendekati kursi itu, dia duduk tepat di samping Alice, pak Atin pun kembali melanjutkan pelajarannya selama pelajaran Marcell tak henti-hentinya memandang wajah Alice yang tertutup rambut panjangnya itu, dia sungguh sangat meridukan wajah Alice ya itu.

Ting......

Terdengar suara bel berbunyi jam istirahat pun tiba dan tugas yang tadi belum selesai pun di jadikan pr oleh Pak Atin. "Minggu depan kumpulkan tugas kalian, ingat bagi yang tidak mengerjakan akan Bapak beri tugas 2x lipat Mengerti!"

"Mengerti pak" balas siswa serempak.

Kini semua mata di kelas langsung melirik ke arah Marcell, namun Marcell yang di lirik hanya menoleh ke arah Alice yang saat ini sedang mengeluarkan kotak bekalnya untuk dia makan, Marcell merapatkan kursinya ke kursi Alice.

Alice yang sudah tau Marcell mau mendekat ke arahnya langsung menoleh ke arah Marcell. "Ada apa?" tanya Alice malu.

"Ke kantin yuk" ajak Marcell yang langsung menarik tangan Alice ke luar kelas.

Sontak melihat melihat itu semua mata langsung melongo melihat Marcell yang sudah dengan sepontan menarik tangan Alice, Alice hanya menuduk malu saat tau semua murid telah melirik ke arahnya, Alice sudah mencoba ingin melepaskan genggaman dari tangan Marcell tapi sepertinya Marcell engan melepaskan genggaman ya, sakin rindunya dia, Marcell engan melepaskan genggaman ya.

Kini Marcell telah masuk ke area kantin dengan Alice yang terus dia genggam. "Marcell" panggil Alice lirih.

"Kamu duduk di sini dulu, aku mau pesan makanan buat kita" ucap Marcell menudukan Alice di sebuah kursi yang merupakan tempat anak galaksi berkumpul.

Sebenarnya Alice sudah ingin beranjak pergi dari tempat dia duduk, dia merasa takut dengan tatapan tajam dan juga tatapan meremehkan dari banyak siswa.

Tiba-tiba saja sekumpulan anak Galaksi datang ke kantin, Kevin yang saat ini berjalan di barisan paling depan dengan Lisa yang berada di sampingnya langsung menatap tajam ke arah cewek yang saat ini telah berani duduk di tempat biasa anak Galaksi ngumpul.

"Lo lagi! Gua sudah kasih
tau lo kan, nih kursi tempat anak Galaksi terus kenapa lo masih ajah berani buat duduk di sini HAH!" ketus Kevin memukul meja yang ada di depan Alice.

Alice dengan sepontan langsung menutup matanya karena pukulan itu. "Maaf" ucap Alice lirih.

"Ngomong ajh kecil, suara lo mana Hah!" ketus Lisa, pada Alice.

Di kejauhan Marcell yang melihat ada keributan langsung mencari asal suara itu, terlihat jelas bahwa banyak sekali pasang mata yang saat ini melirik ke arah gadis yang tiada lain adalah Alice, Marcell yang tau itu Alice langsung dengan cepat mendatangi ya.

"Alice.." panggil Marcell penuh kekhwatiran, Marcell langsung memengang kedua pipi gadis itu dengan lembut.

Lisa yang baru saja melihat wajah Marcell langsung memasang wajah penuh kagum. saat tau kalu wajah Marcell itu sangat tampan, bahkan lebih tampan dari Kevin.

"Gak papa ko" balas Alice lirih.

Marcell langsung menatap tajam ke arah 6 orang yang tadi telah membuat Alice takut. "Apa?" tanya Kevin datar.

"Lo apaan kan tadi Alice HAH!" bentak Marcell.

"Marcell" tegur Alice menarik tangan Marcell untuk menjauh.

"Dia salah tempat duduk" balas Kevin, yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari mata Marcell.

"Marcell sudah ayo, kita pergi ajh. Ayo Cell" ajak Alice memaksa Marcell.

Marcell yang tangannya sudah di tarik oleh Alice, hanya menurut saat Alice menariknya, Alice membawa Marcell ke belakang sekolah dia menyuruh Marcell untuk duduk di kursi yang memang tersedia di sana.

"Cell! Kamu kenapa sih" ketus Alice tak suka.

Marcell yang melihat Alice marah hanya menatap datar ke arah wajah Alice.

"Cel_" belum sempat Alice menyelesaikan biacaranya, dengan cepat Marcell langsung menarik badan Alice untuk mendekat, detik itu juga Marcell langsung memeluk erat badan Alice yang paling ia rindukan.

"I miss you" ucap Marcell berbisik, dengan Marcell yang menyembunyikan wajahnya di perut Alice.

Alice yang tau sikap Marcell yang manja hanya bisa tersenyum "i miss you too" balas Alice sambil tersenyum.

Marcell merasa sangat damai saat di dekat Alice dia merasa senang Alice bisa kembali lagi ke dalam pelukannya, sudah 2 th lamanya Alice dan Marcell berpisah dan itu semua terjadi karena Alice sendiri yang mau, dan juga sebuah kesalahan fatal yang telah Marcell perbuat dulu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience