Abad ke 15
tahun 1489
Istana Kerajaan Ayangan Indah

Ritna-anakanda Raja Retno Syah yang
sungguh rupawan tetapi kejam.Tidak kekok bermain pedang malah selalu mengikuti ayahdanya melancarkan perang di Wilayah-wilayah besar bagi mendapatkan tanah jajahan.

Ritna tiba tiba terjaga dari peraduannyaRitna dikejutkan dengan satu hambatan mimpi yang sungguh dasyat.Dalam mimpi tersebut Ritna menyaksikan api yang marak membakar dirinya.

"Ayahda!Ayahda!Ayahda!" Ritna memekik memanggil ayahdanya.
tidak lama kemudian pintu kamar peraduannya terbuka.Ayahdanya mucul mendapatkan puteri kesayangannya disitu.

Raja Retno Syah membelai belai rambut puteri kesanyangannya dengan penuh kasih sayang.

"Apa yang kau gusarkan Ritna"tanya Raja Retno Syah

"Aku bermimpi dasyat Ayahda"keluh Ritna

"Itukan cuma mainan tidur,anakku" pujuk Raja Retno Syah

"Aku melihat api membakar diriku ayahda" bagai anak kecil Ritna menangis teresak esak

"Ritna puteri kesayangan ku mimpi itu seperti mengisyaratkan anakkanda untuk menjadi seorang pemimpin besar.Kau akan menggalas pemerintahan Kerajaan Ayangan Indah.Bukankah ini merupakan petanda yang baik"Ujar Raja Retno Syah

"Ayahda akan mengajarimu ilmu perang supaya kau tidak gentar menjadi pemimpin anakku.kau juga harus ingat dirimu perlu sentiasa kelihatan kejam agar musuh mu takut kepadamu anakku"pujuk Raja Retno.

Raja Retno terus membelai Ritna hingga dia tertidur.