perkenalan

Family Series 935

pagi ini suasana begitu sejuk dan matahari pun bersinar begitu cerah hingga membuatku terbangun karena tidak betah dengan sinarnya yang menyilaukan mataku akhirnya aku pun menyerah
oh yah perkenalkan namaku zahra aprilia biasa di panggil zahra terkadang juga april karena aku lahir di bulan april aku mempunyai 2 kakak laki- laki namanya Raka dan Dimas mereka itu baik,perhatian dan sayang terhadap keluarga.kakak ku Raka kini menjadi seorang guru di Smp mandiri dan kakak ku Dimas dia Seorang polisi.

Aku kini duduk di Sekolah Menengah atas kelas 12 sebentar lagi adalah waktu ujian,aku pun harus belajar dengan giat agar aku bisa menjadi seorang Dokter seperti cita-cita ku sejak kecil.

menjadi anak perempuan satu satunya dalam keluarga membuatku lebih di manja di bandingkan kakak- kakak ku tapi tak membuatku menjadi anak manja.

* * * *

" Zahra,Dimas,Raka sarapan dulu nak bunda sudah siapkan masakan kesukaan kalian"ucap bunda.

"iya bunda ku sayang".balasku.
kedua kakakku hanya tersenyum melihat tingkah ku yang masih kayak anak kecil tapi beda dengan Ayah.

" Bunda Ayah kok ngak di suruh makan sih"gerutu ayah.

"Ayah kan sudah besar,Ayah kan bisa makan sendiri tanpa di suruh" balas ibu.

"Ayah juga ingin dong di manja" sahut ayah lagi.

" apa.an sih yah ngk malu apa sama anak-anak kita kan udah besar besar".balas bunda lagi

"udah- udah Ayah sama bunda kok berantem cuma gara gara makanan sih lalu makanan nya habisnya kapan kalau begini".ucapku dengan kesal

" oh iya ya ayo kita makan Ayah udah lapar nih"ucap ayah

" its sebelum makan harus baca doa dulu yah nanti kalau tidak baca doa nanti makanya sama setan loh".pinta ibu

Dari kecil Ayah dan Bunda memang selalu mengajarkan pada kami untuk selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu.

* * * *

"Ayah bunda zahra berangkat dulu yah".pamitku. iyah dek hati-hati kamu berangkat sama siapa." balas ibu

"naik angkot saja bun" jawab ku.
dek bareng kakak saja,nanti kakak anter deh sampai sekolah mu" teriak kak Raka. yang sudah ada di depan. Ya sudah deh Kak tapi ngk pakai ongkos yah".goda ku

"aku bukan supir kali".jawab kakak dengan pelan.
perjalanan menuju sekolah lumayan jauh mungkin butuh 25 menit itupun kalau jalanan lagi tidak mancet.kalau mancet sih bisa sampai 30 menitan lebih. di dalam mobil Aku hanya memainkan ponsel ku sedangkan kakak sibuk menyetir mobilnya.hingga kakak pun membuka pembicaraan agar tidak bosan saat perjalanan.

" Ra bagaimana sekolah mu apakah lancar?".tanya kakak

"lancar kak" jawabku

"belajar yang sungguh- sungguh ya dek supaya nanti kamu bisa menjadi apa yang kamu inginkan" pesan kakak.

"iya kak" jawab ku
kak Raka memang kakak yang terbilang jarang bicara tapi dia iti orang yang perhatian.di umurnya yang kini 25 tahun tapi belum mendapatkan pendamping hidup bukan berarti kakak ku tak laku tapi yang kakak bilang ketika di jodohkan oleh Bunda adalah selalu berkata "nanti bun aku masih ingin bahagian bunda dan ayah".

meski teman- temannya banyak yang menyukai kakak ku tapi kakak ku bersikap cuek. kakakku memiliki wajah yang tampan dan kulit yang putih serta hidung yang menjadi idaman setiap wanita.

dalam keluarga kami tidak ada yang namanya pacaran karena orang tua kami selalu mengatur pergaulan kami.Ayah dan bunda selalu memantau pergaulan kami,dia selalu mengajarkan pada kami bahwa pacaran itu tidak baik sebelum menikah apalagi laki laki dan permpuan berdua duaan tanpa ada ikatan mahram.

* * * *


Aku dan kakak ku selalu mematuhi apa yang Ayah dan Bunda Ajarkan pada kami.tanpa sedikitpun membantah.Aku juga selalu di ajarkan oleh bunda untuk selalu menutup aurat.Aku tau ini mungkin demi kebaikkan ku sendiri.Memang Ayah dan bunda itu memiliki ilmu agama yang tinggi sehingga mendidik anak anaknya untuk selalu berpedoman pada Al Quran dan Al Hadis.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience