Series
794
CHAPTER II
FISRT LOVE
Keesokan paginya seperti biasa Mika dijemput oleh Rini ke sekolah. Dan bisa dipastikan pembicaraan hari ini adalah pembahasan tentang ucapan dan gerak gerik Oling sewaktu kemarin di mobilnya Rini. Mika hanya mendengarkan sambil tersenyum, dan sesekali memberi komentar. Mika sudah tahu betul sifatnya Rini, percuma saja memberi masukan atau pendapat, pada saat Rini masih bercerita dengan menggebu-gebu. Akhirnya mereka sampai ke sekolah dan berjalan menuju kelas, Oling dan Rido berdiri bercakap-cakap dengan beberapa teman sekelas yang lain, begitu mereka melihat Mika dan Rini, Oling langsung menyapa Rini dengan bersemangat,, yang disambut Rini dengan tidak kalah antusiasnya. Mika tersenyum lebar melihat hal ini,pikirnya Aahh tinggal menunggu waktu saja , tidak lama lagi pasti mereka berdua jadian.. tanpa sengaja Mika melirik ke arah Rido, dan Rido pun sedang melihat ke arah Mika, Rido tersenyum,sambil menyapa Mika,’Pagi Mika,,’ Mika merasa dunia menjadi lebih cerah,, Mika tersenyum juga ,sambil menjawab,”Pagi juga Rido’ . Mika dan Rini berjalan memasuki kelas, dan tanpa disangka diikuti oleh Oling dan Rido yang juga berjalan memasuki kelas dan duduk di dekat Mika dan Rini. Mereka mengobrol beberapa saat sampai terdengar bel masuk kelas berbunyi, pertanda jam pelajaran pertama dimulai. Kegiatan belajar mengajar sudah dimulai, walau masih dalam bentuk perkenalan dan belum memasuki pembahasan materi yang berat. Jadi para murid dapat sedikit rileks. Pada jam pelajaran ketiga, Mika meminta izin untuk ke toilet. Mika berjalan sendiri di lorong sekolah menuju toilet, pada saat akan masuk ke toilet perempuan, pintu toilet laki-laki terbuka, dan keluarlah Andika, mantan pacar Mika sewaktu SMP. Mika berdebar-debar terkejut, tidak menyangka akan harus berhadapan langsung dengan Andika, orang yang selama ini paling dihindari. Andika pun terkejut, tidak menyangka akan berhadapan dengan Mika. Tapi kemudian wajah Andika berubah berseri-seri, mengulurkan tangan untuk bersalaman dan menyapa Mika, ‘Hai Mika,,,, how are you?,, ‘ . Mika dengan agak gugup menyambut tangan Andika dan bersalaman, sambil menjawab, ‘ehhh ehhm Fine,, ehm thanks,, how are you?’.. Andika kelihatan senang , dapat bertemu berdua saja dengan Mika, dan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.
‘Fine ,, Thanks,, Missing you so much though,,,’Kata Andika
Mika berpikir, hmmm keluar deh jiwa playernya.. and I hate it !!.
‘Aaah please.!!... We both know that you have a lot of companions to keep you fullfilled!!’ Jawab Mika, yang langsung sangat menyesali jawaban nya,,, Ooh my God,, I sounded like a jealous girlfriend!!..
‘Whoaa .... are you jealous, Mika?... I don’t care about other girls, I only care about you!,, It’s always you and only you..’ Kata Andika.
‘yeah right... wokeyyyy i’ve got to go to ehm you know.. ‘ jawab Mika sambil menunjuk ke arah toilet dan berjalan cepat memasuki toilet perempuan. Mika sengaja berlama-lama di dalam toilet, khawatir Andika menunggunya di luar, sambil berusaha menenangkan debar jantungnya. Mika berpikir, seharusnya dia sudah siap menghadapi Andika, sudah setahun lebih, tapi kenapa, dadanya masih berdebar-debar, dan mengatakan sesuatu yang sangat bodoh!!... uuughhh... oke,,, atur nafas.. meditasi, tenangkan pikiran.. setelah beberapa menit, Mika berkata dalam hati, ‘ oke, I think I’m ready now’. Kemudian Mika keluar dari toilet, dan ternyata benar,Andika masih berdiri menunggu Mika. ‘What are you doing here?’ tanya Mika
‘Waiting for you, of course’ jawab Andika dengan ekspresi yang menunjukan bahwa hal itu sudah jelas dan tidak perlu dipertanyakan lagi.
‘Why are you waiting for me? I don’t think we have anything more to talk about.. Andika, I’m done with you!!’ Mika berkata tegas sambil berjalan cepat menuju kelasnya. Tapi tiba-tiba Andika menarik tangan Mika dengan kuat, menyebabkan tubuh Mika tertarik ke arah badan Andika. Kemudian Andika menarik pinggang Mika, memeluknya dan berkata dengan lembut,
‘I still love you Mika,, I never forget you.. Please give a chance to explain.. yang kamu lihat waktu itu saudara sepupuku, yang baru datang pulang liburan, dia kuliah di Washington, aku ngejemput dia dari Airport, dan nganterin ke rumahnya, trus pamit pulang, dan itu yang kamu lihat aku pamit pulang, pelukan cipika cipiki,, that’s it,, She’s my cousin, Mika’ Andika berusaha menjelaskan secepat mungkin karena khawatir Mika akan kabur. Mika merasa lututnya lemas dan tidak bertenaga, benarkah apa yang dikatakan Andika? Apakah selama ini dia telah salah sangka kepada Andika? Mika berusaha melepaskan diri dari pelukan Andika, sambil menatap Andika bingung dan setengah percaya.
‘Andika, ehm,, hmm maaf aku masih belum bisa percaya sepenuhnya sama kamu, aku perlu memproses semua yang kamu bilang barusan,, ehm And I’m sorry ,but I’ve got to go to my class now’ jawab Mika sambil berjalan cepat menuju kelasnya. Andika mengejar Mika, ‘Mika, at least please give me a change to make it right again between us, could I take you home today?... please Mika..’ Andika bertanya dengan nada sangat memelas. Mika menghindari untuk bertatapan langsung dengan Andika, karena khawatir hatinya akan luluh dan pada akhirnya akan merasakan rasa sakit hati lagi.. Mika sudah berusaha keras selama setahun ini, dan setelah dengan susah payah Mika dapat berdamai dengan rasa sakit hati dikhianati cinta pertamanya, apakah Mika akan kembali menyerahkan hatinya kepada Andika?. Is it worth it? I guess not!!.
‘I’m sorry Andika, nanti aku pulang sama Rini aja, I think you should go find yourself another girlfriend,, siuuh siuuhh’ jawab Mika sambil mengusir Andika dengan menggerakan telapak tanganya,seperti mengusir kucing.. Tiba-tiba ekspresi Andika berubah drastis,matanya menjado merah dan menatap tajam mata Mika, sambil berkata dengan nada yang seperti berdesis dan menggeram,
‘Mika!! Kamu ikut aku sekarang!!.. kamu miliku!!’
Bersamaan dengan itu Andika menarik tangan Mika dengan cepat dan keras. Mika yang masih terhenyak kaget tidak sempat mengelak. Tangan nya ditarik dengan keras oleh Andika kembali menuju arah toilet. Mika segera menguasai diri dari rasa terkejutnya akan perubahan drastis yang terjadi pada Andika. Mika memutar tangan nya ke arah berlawanan dengan arah cengkraman tangan Andika, mengeluarkan salah satu jurus Wu shu, melepaskan tangan nya dari cengkraman kuat tangan Andika. Tangan Mika pun terlepas, tapi secepat kilat Andika membalikan tubuhnya dan akan menangkap tangan Mika lagi. Kali ini Mika sudah memasang kuda-kuda Wu shu, Mika menangkis cengkraman tangan Andika, memegang tangan andika, dan memutarnya ke belakang punggung Andika untuk mengunci. Tanpa disangka kaki Andika naik ke tembok untuk tambahan tenaga dorongan, kemudian salto ke belakang punggung Mika. Mika segera berbalik, menangkis lagi serangan tangan Andika, dan melakukan tendangan ke arah dagu Andika. Andika melambungkan badan nya ke belakang sampai hampir ke posisi horisontal. Mika heran,bagaimana mungkin Andika dapat melakukan semua gerakan itu.. Tapi Mika tidak mempunyai cukup waktu untuk bertanya-tanya. Mika mulai menyerang dengan tujuan melumpuhkan, dia mencoba menotok jalan darah Andika ,agar Andika tidak dapat bergerak. Hal ini tidak mudah karena tiba-tiba saja Andika dapat bergerak dengan cepat dan angin pukulan juga tendangan nya terasa sangat kuat. Mika yang sudah menguasai ilmu silat saja cukup kewalahan menghindari serangan-serangan Andika, tapi pada suatu kesempatan Mika berhasil melakukan totok jalan darah di kedua sisi pundak Andika, gerakan Mika sangat cepat, hampir tidak terlihat oleh kasat mata. Tetapi Andika masih sempat melayangkan tendangan pada perut Mika, yang tidak sempat menghindar. Mika terhuyung ke belakang, untunglah karena sudah mengerahkan tenaga dalam, tendangan Andika tidak terlalu menyakitkan. Mika menyerang andika lagi, berusaha menyerang bagian kaki Andika, agar dapat menotok bagian lutut,untuk melumpuhkan kedua kaki Andika. Hal ini lebih mudah karena Andika sudah tidak dapat menggerakan kedua tangan nya, sesekali terdengar suara geraman marah dari mulut Andika. Dan akhirnya Mika berhasil melakukan totok pada kedua lutut Andika. Bersamaan dengan itu, Mika mendengar suara langkah kaki berlari cepat dan suara seseorang memangggil namanya.. ternyata Rido sedang berlari ke arah Mika sambil memanggilnya.. Ekspresi Rido terlihat panik, melihat Mika dan Andika.
‘Mika!!! Are you all right?.. ada apa? Kenapa? Dia siapa? What ‘ve just happenned? .. please step aside.. let me handle the rest!!.. sepertinya dia kerasukan lagi nih..’ Rido memborbardirnya dengan banyak pertanyaan..
Tanpa menunggu jawaban dari Mika, Rido melakukan gerakan-gerakan seperti men scan badan Andika, kemudian bertanya, kepada Andika,
‘Kamu siapa? ‘ tanya Rido
‘Aku adalah musuh mu!! Aku sengaja datang dari jauh untuk mencarimu!! Kakek buyutmu si Datuk Seranting sudah membunuh ribuan anak buahku!! Sekarang aku akan menuntut balas kepada kamu!! keturunanya!!.. ‘ Andika menjawab sambil menggeram
‘Oooh yaa baiklah kalau begitu’ Rido menjawab dengan tenang, kemudian mulutnya komat kamit berdzikir dan berdoa, sambil menggerak-gerakan tanganya seperti orang yang sedang melakukan gerakan pencak silat dari jarak jauh. Kemudian tangan nya melakukan gerakan seperti menarik sesuatu dari ubun-ubun nya Andika. Rido terlihat seperti sedang menarik sesuatu yang sangat berat dari ubun-ubun nya Andika. Dan selama proses itu berlangsung, Andika mengeluarkan suara geraman dan cacian-cacian kasar kepada Rido. Rido tidak mengindahkan itu semua dan berkonsentrasi untuk menarik sesuatu dari ubun-ubun Andika. Sampai akhirnya Rido berhasil menarik dan menggengggamnya, sambil terus berdzikir, kemudian meniup ke arah tangan yang menggenggam, setelah itu Rido kembali membuka tangan nya. Andika terlihat lemas jatuh terduduk, seperti mau muntah.. matanya sudah tidak liar dan merah lagi. Mika menghampiri Andika dan membebaskan semua totokan nya , agar Andika dapat bergerak normal kembali. Andika melihat sekeliling dengan bingung, kemudian berusaha berdiri , memberi tanda dengan tangan kalau Dia bermaksud ke toilet. Ekspresi andika terlihat seperti mau muntah. Rido lalu memapah Andika ke toilet. Mika menunggu diluar toilet dengan perasaan cemas.. berpikir.. What was that??.... baru dua hari sekolah, setiap hari ada yang kerasukan. Dan Rido ,selalu pas ada Rido. Apa setan-setan itu sengaja memasuki badan manusia yang berada dekat dengan Rido??... Ah... no way!!... Mika tersenyum sendiri dengan teori absurdnya. Tak berapa lama kemudian, Rido dan Andika keluar dari toilet. Andika sudah dapat tersenyum sedikit.
‘Mika,, Did I hurt you?..’ Andika bertanya dengan ekspresi cemas
‘Yeah... a little bit.. heyy but it’s okay,, I’m not that easy to be hurt.. hehehehehe.. you know that...’ jawab Mika..
‘I’m very sorry Mika... that wasn’t me.. I would never ever hurt you.’ Kata Andika
‘Hmm.... yeah right,.. Yu balik ke kelas lagi, ntar dicariin guru...can you walk ?’ tanya Mika kepada Andika.
‘yeah I guess so ‘ jawab Andika masih agak lemas,
Mereka pun berjalan menuju kelas masing-masing. Posisi toilet itu agak jauh dari ruang-ruang kelas, sehingga keributan yang tadi terjadi tidak terdengar oleh murid-murid lain. Sewaktu berjalan ke arah kelasnya bersama Rido, Mika bertanya kepada rido,
‘Rido, ko kamu tadi bisa-bisanya keluar kelas manggil-manggil aku? Eeh by the way, makasih yaa udah nolongin aku tadi ngusir hantu dari badan nya Andika, tapi terus terang, tadi aku emang udah mau manggil kamu buat exorcism sih.. tapi taunya kamu udah nyamperin duluan,,, but how do you know that I need your help?’
‘Well... tadi kan kita di kelas disuruh merangkum pelajaran sejarah, tiba-tiba aku ngeliat kamu lagi berantem ama setan,, aku malahan ga ngeliat bentuk manusianya sih, yang aku liat bentuk setan nya,,, tinggi besar berbulu ada taringnya,lidahnya panjang,, pokoknya menyeramkan... makanya ga nyangka.. ko ternyata setanya ganteng banget yaaa hehehehehehe... yang tadi siapa namanya? Kakak kelas kita ya?’tanya Rido.
‘Iya.. namanya Andika, kakak kelasku waktu SMP.’ Jawab Mika.
Mereka sudah sampai di depan kelas. Mika langsung bergegas memasuki kelasnya. Dan ternyata Oling sudah duduk di sebelah Rini, yaitu dibangkunya Mika. Terpaksa Mika duduk di bangkunya Oling ,yaitu disebelah Rido. Mika melihat Rini dan Oling sedang menulis catatan dari buku sejarah, satu buku untuk dibaca berdua,sambil bercakap-cakap sambil sesekali cekikikan . Mika berpikir, aaah they’re so sweet... Hope they will be happyly ever and after, just like the fairytale stories... Kemudian Mika bertanya kepada Rido yang sedang asik membuka lembaran buku cetak pelajaran sejarah, ‘Rido, maaf ya aku jadi duduk disini, ga papa kan?’
‘Ooh ga papa atuh Mika,, seneng malahan,, hehehhehehe,,, ni ada tugas dari bu guru sejarah, di suruh merangkum Bab I , yuu sama-sama ngerjain’ Jawab Rido.
‘oh iya oke, thanks’ kata Mika
‘okesip!!’ jawab Rido lagi.
Mereka berdua asik mengerjakan tugas merangkum, sampai tiba-tiba Rido nyeletuk,
‘Mik, mau nanya boleh ga? ‘tanya Rido
‘Iya boleh dong, nanya apaan?’ jawab Mika
‘By the way, Andika itu mantan nya kamu ya? Maaf yaa sebelumnya.. kalau ga mau jawab juga ga papa kok hehehehe..‘ Rido bertanya dengan ekspresi serius.
‘Ehem.. iya.. waktu SMP aku sempet jadian sama Andika, tapi Cuma dua bulanan sih, terusnya Aku liat dia meluk cewe lain sambil cipika cipiki, ya udah setelah itu aku block dia dari hidupku. Sepertinya Andika emang player sih.. Aku aja yang ke GR an, punya pikiran kalau Dia punya perasaan yang tulus buat aku.’ Mika malah memberikan jawaban lebih panjang daripada yang diharapkan Rido.
‘Ooh maaf ya.. etapi kok kamu masih keliatan stress? Kaya abis liat setan aja,, padahal kan yang kamu liat bukan setan.. hehehehhe’ Kata Rido
‘Ehmmmm iyaaaaaa you can say that... kayanya lebih serem daripada setan sih... ‘jawab Mika
‘Hhaaaah apaan tuh yang lebih serem dari pada setan???’ tanya Rido serius
‘eehhh heemmm ketemu mantan!!!hahahahahhahhaha..’ Mika sambil tergelak tidak dapat menahan tawanya...
‘hihihihihihiiii... iya sih bener,,, aku setuju kalau itu... hahahahahha...’ rido juga ikut tergelak.
‘Kamu sendiri pernah pacaran? Eeehhh atau malahan jangan-jangan sekarang punya pacar? ‘ tanya Mika.
‘Iya waktu SMP sempat pacaran kira-kira enam bulanan, trus udah putus lima bulan yang lalu, soalnya dia nya Cuma mau morotin aku aja.. yaa gara-gara itu juga, akhirnya aku jadi belajar how to be a ghostbuster hihihhihi.... ‘ jawab Rido yang juga lebih panjang jawaban nya daripada yang semula diharapkan oleh Mika.
‘Emang apa hubungan nya antara punya pacar matre sama jadi ghostbuster?’ Mika bertanya, bingung..
‘Hmm it’s kind of a long story.. but the short version is, Aku dulu kena jampi-jampi semacam pelet sama mantan pacarku, pokoknya aku bener-bener dijajah, sampe akhirnya Ibu ku curiga dan aku di obatin,, proses sembuhnya lama, karena aku dulu ga percaya sama sekali kalau aku bisa kena santet atau pelet .. heheheheh.... Nanti deh aku ceritain yang Long Version nya yaah.. ‘ Jawab rido.
‘Hmm okaiy,, eh by the way.. Rido, kamu udah sampe mana? Kok tulisan rangkuman nya sedikit banget sih? ‘ tanya Mika yang sudah menulis hampir satu halaman buku tulisnya, sementara Rido hanya menulis sekitar 5 baris saja.
‘Yee kan namanya merangkum, jadi kan terserah kita dong mana-mana aja yang mau dirangkum... iya kan?’ Kata Rido membela diri.
‘Tapi kan nanti buku cetaknya di kembalikan ke sekolah, nanti kalau ada ulangan, gimana?’ kata Mika.
‘Kan aku bisa copy catatan kamu ,Mik.... hehehehheheheheh’ kata Rido sambil cengar cengir...
‘Yeeeee dasar... ya udah daripada bengong, bacain nih yang ini, biar aku cepet nulisnya..’ kata Mika
‘iya iya... eh Mik,, tulisanya yang bagus yaaa.. biar gampang nyonteknya hehehehehhe...’ Kata Rido.
‘hmmmmmm....’Mika menggeram kesal.. tapi ada rasa senang dan nyaman berbicara dengan Rido.. Sebetulnya Mika sudah tidak sabar ingin menceritakan kejadian tadi kepada Rini, tapi Mika tidak tega untuk mengganggu Rini yang sedang asik mengobrol dengan Oling.
Sampai waktunya pulang sekolah, Mika tidak mempunyai kesempatan untuk bicara berdua saja dengan Rini. Sampai saat pulang sekolah, Oling dan Rido juga meminta untuk ikut di mobil Rini. Hmm tampaknya mereka bakalan setiap hari pulang sekolah selalu berempat, pikir Mika. Buat Mika hal itu menyenangkan, karena Mika merasa nyaman berbicara dengan Rido. Ada sesuatu dalam diri Rido yang membuat Mika dapat bercerita apa saja , tanpa takut dihakimi atau dikritik.. Aah berbeda dengan waktu Mika masih berpacaran dengan Andika, banyak sekali larangan-larangan dari Andika. Misalnya tidak boleh tertawa ngakak, tidak boleh menggosipkan orang lain, tidak boleh bercanda yang ada unsur mentertawakan orang lain, harus selalu berpakian rapih dan formal, dan masih banyak lagi. Andika sangat mementingkan image dan penampilan nya, waktu dulu Mika berpikir, wajarlah Andika seperti itu, karena Andika adalah ketua OSIS, Valedictorian, dan cowok paling populer di sekolah. Dengan Rido, Mika dapat membicarakan segala hal dan mendapatkan tanggapan yang baik dari Rido.... Eeeehhh.. WAIT!!!! Why do I make a comparison between Andika and Rido???? Ooh Well... Who Cares... Tanpa mereka sadari Andika memandang tajam dari balik kemudi mobilnya memperhatikan keempat orang itu naik mobil Rini, dan mengikuti mobil Rini sampai Rini tiba di rumah, baru kemudian Andika pergi entah kemana.
Tigapuluh menit, setelah Sesampainya Mika di rumah, hpnya berbunyi, ternyata Rini menelpon, Rini bercerita dengan semangat apa saja yang telah dibicarakan nya dengan Oling seharian tadi, bagaimana ekspresi Oling. Mika tidak tega untuk memotong pembicaraan Rini. Setelah Rini berbicara hampir satu jam, sudah agak reda, baru Mika berkata, ‘Ehhm Rini, ada yang mau aku ceritain, kamu inget ga , waktu tadi pagi aku izin ke toilet? ‘
‘Iya Mik,, ada apaan?’ tanya Rini
‘Well ... ada kejadian seru,, here’s the story,, ,,, ‘ dan kemudian Mika menceritakan semua kejadian tadi dengan Andika dan Rido.
‘Wwooooow Mika!!!!!... kok baru sekarang ceritanya??,.... where have you been?? Oh My God!!... are you all right?... ‘ tanya Rini
‘Iya Rini, kan daritadi aku liat kamunya sibuk terus sama Oling hehehehhehe,,, yaa aku ga mau ganggu kalian lah,,, you two are so cute together, you know... Well juga aku ga papa kok,, untung ada Rido.., ternyata dia orang sakti juga yaaa...’ Kata Mika.
‘I’m very sorry Mika... I’ve should be there for you... I’m sorry... syukurlah kamu ga papa yaa,, untungnya ada Rido. Mika,, please please.. next when you’re in trouble again, which is I really hope you wouldn’t.. you must tell me,, no matter what happened, ok?.. ‘kata Rini.
‘Must gitu??? Aah kayanya mah ga perlu must deh hehehehehhehe....’ kata Mika sambil tertawa ngakak.. teringat itulah gaya bercandanya Mika dan Rido sebagai Ketua dan wakil ketua kelas. Setiap ada perintah dari Guru-guru , Rido akan selalu mengatakan hal itu setelah mereka jauh dari para Guru, dan yakin suara mereka tidak akan terdengar oleh para Guru,, dan mereka berdua akan tertawa cekikikan.
‘MIKA!!!!! I AM SERIOUS!!!!” teriakan Rini membuyarkan lamunan Mika.
‘Iya iya Rin,,, oke siap!! ‘ kata Mika,,,
Share this novel