Series
794
BAB IV
FIRST ENCOUNTER
Tanpa terasa minggu pertama sekolah SMA, sudah hampir dilewati oleh Mika. Hari itu adalah hari Jumat minggu pertama sekolah dimulai. Di sekolah Mika, sabtu minggu adalah hari libur. Biasanya Mika dan Rini bersemangat apabila liburan weekend telah tiba, namun anehnya sekarang mereka malahan merasa kalau sabtu minggu libur, terasa terlalu lama.. Mika merasa aneh , mengapa Ia merasakan hal yang sama dengan Rini... Yaa tentu saja kalau Rini pastinya kangen sama Oling, kalau Mika??? kangen sama Rido??? Aaaah no way!!!.. or is it?.. oh well who cares..pikir Mika. Tiba-tiba Rido duduk di bangku depan Mika dan Rini. Mika kaget dan mukanya agak memerah, khawatir jangan-jangan Rido tau kalau Mika sedang memikirkan nya..
Rido tersenyum dan berkata : 'Hi Mik,, ehmm lagi ngapain?'
Mika : 'Hi.. mmm lagi bengong aja, kenafa?'
Rido : 'Mmm weekend ini ada rencana mau liburan kemana?'
Mika : 'Belum ada sih... biasanya mah suka hangout sama Rini ke mall nonton atau yaaa ke tempat yang kira-kira asik aja'
Rido : 'Wow nice... aku sama oling boleh gabung ga?'
Rini : 'Boleh dong... hayuu gabung aja...'
Rini menjawab dengan semangat,
Mika : 'Iya boleh atuh,, the more the merrier...'
Kata Mika sambil tersenyum.. Rido tersenyum riang, yang membuat dunia Mika menjadi lebih cerah.
Rido : 'Oke sip,, makasih ya,, jadi jam berapa kita kumpul di rumah siapa, pake mobil siapa? dan akan kemana kita? ... eeeh terserah kalian mau kemana,, kita mah ngikuttt '
Mika : 'Kita nonton yang siang aja yuu besok, ada film baru keren, udahnya baru kita bisa cari tempat enak buat hangout. Kumpul jam 11 di rumah Rini aja, biar lebih deket ke Mall nya. Terserah mau pake mobil siapa nya nanti kita diskusiin di rumah Rini'
Rini : 'Okesip'
Rido : 'Oke siapp.. aku info oling dulu yaa..'
Tiba-tiba Oling sudah berdiri disamping Rini,
Oling : 'Info Oling apaan?'
Rido menceritakan kepada Oling rencana mereka besok akan hangout berempat. Wajah Oling langsung cerah ceria. Dengan bersemangat mengatakan akan langsung ke rumah rini sebelum jam 11 besok. Rido memandang Mika kemudian bertanya, "Mika, besok aku jemput kamu jam 10 yaa,, kita ke rumah Rini nya barengan ?'
Mika tersenyum mengiyakan. Sambil menahan debaran jantungnya. Kemudian heran sendiri,, Ooh My God,,, jangan-jangan aku memang naksir Rido,, am I?... I Guess so.. And I can't wait for tomorrow comes..
Sebenarnya sepanjang hari itu, mereka berempat gelisah memikirkan keesokan harinya. Dan sepanjang sisa hari itu, dihabiskan Rini membahas segala sesuatu untuk rencana mereka keesokan harinya, seperti baju mana yang akan dipakai, tiba-tiba saja Mika dan Rini merasa tidak mempunyai baju yang pantas untuk dipakai. Dandanan rambutnya harus seperti apa,, seems like a lot of things need to prepare.
Pada saat jam pelajaran ke 5,setelah istirahat, Rido meminta izin ke toilet. Sewaktu Rido memasuki toilet, Ia merasakan ada sesuatu yang aneh, tapi Rido tidak melihat sesuatu yang diluar kebiasaan, ditambah dia sudah kebelet, jadi buru-buru memasuki salah satu toilet pria. Perasaan tidak enak itu muncul lebih keras lagi. Rido berdoa sambil berdzikir. begitu Dia keluar ruangan toilet untuk mencuci tangan, di luar sudah menunggu andika bersama 4 temanya, dengan tampang sangar. Rido berpikir,, Aaah ini dia rupanya firasat buruk tadi... Rido terus berdoa memohon pertolongan Allah.
Andika memandang Rido dengan sinis, kemudian berkata, 'Rido,, kamu punya 2 kesalahan fatal sama aku. Pertama, ternyata gara-gara kamu , aku waktu itu kemasukan setan dan hampir mencelakakan Mika. Kedua, beraninya kamu ngedeketin Mika!!!. Mika is MIne!!!... Don't you dare come near her... Or.... ' andika meninjukan tanagan kananya ke telapak tangan kirinya.
Rido mempunyai perasaan campur aduk, antara ingin tertawa melihat tingkah laku andika yang seperti di sinetron, dan juga merasa tegang akan bahaya yang mengintai yaitu dikeroyok 5 orang tinggi besar. Yang jelas Rido tidak akan menyerah , apapun yang akan terjadi. Rido tersenyum, dan berkata, 'Andika, right?.. C'mon.. nobody's owned anybody... kebanyakan nonton sinetron ya?? this is real live man... gini deh,, misalnya aku sekarang nyerah nih sama kamu , trus emangnya Mika bakalan mau jadian lagi sama kamu?.. yakin?... dari kemaren-kemnaren juga sebelum Mika ketemu aku, emangnya Mika mau jadian lagi sama kamu?... get real man.. '
Baru saja Rido selesai berbicara, sebuah pukulan dilayangkan ke arah pipi kanan Rido. Dan seperti ada yang memberitahu Rido, pada saat yang tepat Rido membungkuk menghindari pukulan yang baru saja dilayangkan oleh Andika. Rido mulai merasa marah , mukanya memerah. Rido melihat Datuk Raja Gunung sudah bertengger disampingnya, dan sudah mulai murka, menggeram memperlihatkan taringnya. Hal ini menyadarkan Rido agar tidak terpancing kemarahan nya, karena akan berabe ceritanya kalau sampai Datuk Raja Gunung murka dan melukai Andika dan teman-temanya. Sementara andika tambah marah dan penasaran karena pukulan pertamanya luput. Andika memberi aba-aba kepada teman-temanya untuk mulai menyerang Rido. Pada saat itu ada empat hal yang terjadi secara bersamaan. Yang pertama adalah Andika bersama ke empat temannya mulai bergerak akan menyerang Rido. Yang kedua adalah Datuk Raja Gunung yang mengaum dan mengeluarkan cakarnya akan menyerang Andika dan keempat temanya untuk melindungi Rido. Yang ketiga adalah Rido yang menahan Datuk Raja Gunung , agar jangan sampai melukai Andika dan keempat temanya. Dan yang keempat adalah tiba-tiba ada bayangan putih berkelebat sangat cepat, gerakan nya tidak terlihat jelas oleh kasat mata biasa. Yang terjadi kemudian adalah keempat temanya Andika jatuh terjungkal bergelimpangan dan yang terakhir, Andika sendiri terpental. Ternyata bayangan itu adalah Mika, yang melindungi Rido dari semua serangan Andika dan keempat temanya, menggunakan jurus-jurus wu shu yang telah dipelajarinya sejak kecil. Sementara itu Rido masih berusaha menenangkan Datuk Raja Gunung, agar jangan sampai memperlihatkan diri dihadapan Andika dan yang lainya termasuk Mika. Tetapi karena keadaan sudah dapat diamankan oleh Mika, Datuk Raja Gunung pun melakukan gerakan seperti memeluk Rido, dan kemudian pergi menghilang. Rido menghembuskan nafas lega. Kemudian berbalik dan melihat keadaan Andika dan keempat temanya yang sudah amburadul. Mika merasa sangat kesal kepada Andika, matanya memandang tajam kepada Andika dan berkata, ‘ Andika!! What the hell are you doing??!!!... Emangnya kamu pikir, kalau kamu menang mengeroyok Rido, terus aku bakalan kagum sama kamu??!! .. atau semua orang bakalan kagum sama kamu??!! Oooohhh Andika is so great .. Andika is so tough... karena dia bisa menang berantem KEROYOKAN?????!!!!... NOOO!!! Only a loser and a coward who does this such of things.. Denger yaa.. kalau kamu berani ganggu salah satu temen-temenku atau ganggu aku lagi, aku laporin kamu ke sekolah dan polisi.. ooh and by the way, WE ARE DONE!!! GET IT?? ‘.. Andika memandang Mika dengan sangat sedih, dan menganggukan kepalanya perlahan. Andika menyadari dengan melihat ekspresi Mika, bahwa dirinya sudah tidak ada harapan lagi untuk memenangkan hati Mika. Baru kali ini Andika merasa begitu tidak berdaya, semua yang terjadi diluar kuasanya, Ia menyadari tidak dapat memaksakan perasaanya terhadap Mika. Berbagai macam perasaan campur aduk di dalam hati Andika, ada perasaan sedih, marah dan juga malu, tapi tidak ada satupun yang dapat dilakukannya untuk membuat keadaan menjadi lebih baik. Sementara itu Mika menggandeng tangan Rido mengajaknya untuk kembali ke kelas mereka.
‘Rido, are you all right?’ tanya mika cemas kepada Rido .
‘Yes I’m fine Mika,, thank you for your help.. heey.. by the way .. kok tau I was in trouble ?’ jawab Rido.
‘Well ... yaa kamu ke toiletnya lamaa banget,, jadi aku pengen ngecek , takutnya kemu kenapa napa.. eehh ternyata bener, kamu hampir bonyok dikeroyok .. Rido, tau ngga. Mereka itu pada jago-jago karate loh,, ‘ kata Mika
‘O ya?? Aku ga tau,,, yaa pokoknya tadi aku ga akan nyerah sih,, walo mungkin bakalan kalah, but I will never give up without a fight!!’ kata Rido , berharap terlihat gagah di depan Mika.
Mika nyengir, sambil berkata ‘Ya .. ya.. ya.. but don’t forget to run when things turned ugly’
Rido nyengir.. dan berkata.’PASTINYAH!!!... hehehehhehe.....’
‘Rido, maaf yaa.. gara-gara aku, kamu jadi dimusuhin sama Andika and the gang.. eehhm aku ngerti kok kalo kamu ga mau temenan lagi sama aku. Ehm kalau besok kamu mau cancel , juga ga apa-apa kok.. swear.. I understand..’ Mika berkata dengan serius.
‘Whaatttt???? NO WAY.... aku ga ada niatan buat ngejauhin kamu Mika.. dan acara besok, masih on schedule,, aku jemput kamu , trus kita sama-sama ke rumah Rini. Kejadian tadi mah, means nothing for me.. udah , ga usah dipikirin, woles.. Mika..’ kata Rido bersemangat.
‘Oooh really? Besok kamu jemput aku ke rumah Rini, after what have happened just now? Bener nih.. ga nyesel nih??’ Mika merasa lega dan bahagia..
‘Iya doong... ngga nyesel atuh.. wolesss’ kata Rido nyengir..
Share this novel