BAB 4

Drama Completed 431

Mak.

Aku duduk tepat di samping Emak , di bangku yang dulu dikerjakan oleh Bapa dengan tangannya sendiri. Bangku yang ia letakkan di bawah pohon mangga di pekarangan belakang rumah kami. Emak asyik melihati para cucunya yang bermain kejar-kejaran di pekarangan yang kini terlihat indah itu. Para menantunya bersenda-gurau di sana sambil membakar ikan.

Natanael dan Rahel mendekati Emak , aku berdiri dari bangku. Bersama, kami bertiga memeluk erat Emak .

“Mak, terima kasih telah melahirkan kami.” Ucap Rahel.

“Terima kasih, telah membesarkan kami.” Sambung Natanael.

“Terima kasih, telah menjadi Ibu bagi kami.” Tutupku.

Mak. Mungkin kerut di wajahmu boleh saja muncul. Mungkin, rambut hitammu yang indah boleh saja memutih. Mungkin, ingatanmu boleh saja memudar. Tetapi segala kenangan dan perjuangan hidup di sepanjang masa bersamamu, tidak akan pernah kami lupa. Terima kasih telah menjadi Ibu bagi kami bertiga.[]

[1] Panggilan akrab suku Batak Toba terhadap anak perempuan mereka.

[2] Panggilan akrab terhadap anak laki-laki.

[3] Panggilan akrab untuk anak paling kecil.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience