Rate

BAB 4

Drama Completed 352

Senja…
Saat matahari mulai membenamkan wajahnya
Digantikan oleh bulan yang menyinari Jagat raya
Aku masih ingat tentang semua kenangan
Kenangan kita bersama
Disini..
Di lapangan basket ini
Setelah 2 tahun aku berusaha
Melupakanmu
Tapi, hasilnya tetap nihil
Memori itu sudah mendaging dalam otakku
Kini aku sadar hanya kamu
Yang dapat mengisi hatiku
Dan tak ada orang lain yang dapat menembusnya.

Aku duduk terdiam di pinggiran lapangan basket ini. Kenangan itu masih terekam jelas. Aku masih mengharapkanmu hadir mengisi hari-hariku. Aku sadar kalau hanya kamu yang dapat mewarnai hariku. Aku mohon kembalilah padaku. Aku tak mampu hidup tanpamu.

Aku merasakan sebuah tepukan mendarat di bahuku. Aku mendongak dan menatapnya. Aku benar-benar tak percaya! Sekarang dia benar benar ada di sampingku. Aku melihat wajahnya. Dia tersenyum padaku! Senyuman itu membuatku terhibur, tenang dan air mataku mulai mengering di gantikan oleh sebuah senyuman.

“Din, kamu jangan nangis, kamu gak boleh nangis!”

“Panji?”

Hanya kata-kata itu yang dapat terucap dalam bibirku. Reflek aku langsung merangkul Panji disana. Panji membalasnya. Hatiku tenang, nyawaku hidup kembali, kehidupanku kembali!!

“Din, maafkan aku, aku telah membuatmu tersiksa. Maafkan aku telah memutuskanmu waktu itu. Sebenarnya aku hanya ingin intropeksi diri dan mengujimu. Apakah aku pantas ada di sisimu? dan apakah kamu akan cepat mendapatkan penggantiku? Ternyata tidak kau masih mengharapkanku. Aku juga masih cinta sama kamu. Aku tak rela untuk melepasmu lagi.”

“Aku juga mencintaimu, Panji.” ucapku lirih dalam pelukan Panji.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience