BAB 1

Family Completed 12255

Dia memandangku dengan penuh persoalan yang dapat ku tebak dari anak matanya. Kemudian pertanyaan ini terpacul keluar dari mulutnya.

"Betulkah yang kamu phobia rasa rindu, Alina."

Gulp! Perkataan Dinar sukses membuat aku tersedak. Dinar mengatakan hal tersebut tepat di saat aku menelan satu suapan dari sepiring makan siang kami. Dinar menyodorkan segelasa air putih untukku. Segera kuambil dan meneguknya pelan.

"Aku kira kamu melakukan banyak hal agar tak merindukan rumah, kan, Alina?" Tanya Dinar lagi.

Pandangannya 360 darjah menyelidik ke mata warna cokelat milikkku. Gegas aku mengalihkan pandang. Kemudian kembali berkonsentrasi dengan buku di tanganku, di sela suapan makan siang.

Aku tak menyanggah apa yang dikatakan Dinar karena mungkin sebagian apa yang dikatakannya adalah kebenaran, atau bisa jadi sepenuhnya benar.

Aku masuk ke sekolah ini sembilan bulan yang lalu. Semester awal kehadiranku di sekolah, aku sukses merebut perhatian semua warga sekolah dengan prestasi. Memiliki nilai rata-rata tertinggi, juara beberapa event, anggota aktif beberapa ekskul yang kuikuti.

Mereka bilang aku jenius, aku bilang pada mereka kalau aku hanya berusaha di atas rata-rata. Mungkin hanya Dinar yang tahu, ada alasan lain di balik semua itu. Aku sedang membunuh rindu.

Berpisahlah dengan orang yang kamu cintai, maka akan kamu lakukan apa saja untuk membunuh waktu yang ditikam kerinduan. Itulah yang kulakukan selama ini. Kuhabiskan waktu dengan belajar, belajar, dan belajar. Bergerak aktif dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain.

Aku berusaha keras agar tak ada waktu yang membuat aku melamun, merindukan sesuatu yang tak ingin kurindukan. Semua bermula dari dua tahun yang lalu. Semenjak papa meninggalkanku untuk selamanya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience