BAB 5

Family Completed 12255

Air mataku kembali merebak. Ingatan pada hari kematian papa menyerbu masuk begitu saja. Papa meninggal mendadak.

Sebelum kejadian itu, papa hanya terlihat lelah, tapi ia tak kelihatan seperti orang sakit. Kepergian papa mengejutkan semua orang. Papa hanya mengeluh sakit pada dadanya, kemudian tak sadarkan diri.

Bunda menjerit memanggilku. Kami memapah papa yang tak sadarkan diri dibantu para tetangga. Melarikan mobil menuju rumah sakit.

Sampai di rumah sakit, dokter menggelengkan kepalanya setelah memeriksa tubuh papa. Kemudian lelaki setengah baya berjas putih itu menutup tubuh papa dengan kain putih. Aku dan bunda histeris melihatnya. Kami meraung, menangis sejadi-jadinya.

Saat aku sudah bisa menahan isak, bunda belum bisa meredakan tangisnya. Bunda terus menangis keras saat pemakaman papa. Aku mendelik saat mendengar ocehan wanita muda di dekatku berdiri.

"Biasanya kalau menangis keras seperti itu, tak lama juga kawin lagi." Bagitu kata wanita muda itu.

Aku menatapnya dengan tajam. Tak terima bunda disebut begitu. Ia yang tak menyangka aku mendengar perkataannya hanya berlalu dari hadapanku.

Tapi setelah satu tahun kepergian papa, aku sadar wanita muda itu benar. Bunda mengajakku bicara. Berkata bahwa ia akan menikah lagi.

"Bunda tidak bekerja, Alina. Kita harus terus hidup. Bunda tidak mungkin menguras tabungan pendidikanmu yang sudah disiapkan papa kamu. Bunda... "

Selanjutnya aku tak mendengar lagi apa kata Bunda. Aku tahu kami kehilangan pegangan saat papa tiada. Tapi untuk alasan itu bunda menikah lagi, sungguh aku tak bisa terima.

Apalagi setelah aku menyelesaikan pendidikan SMP, Bunda memintaku masuk Boarding School. Sesuai amanat papa katanya. Sesuai keinginanku juga, tapi dulu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience