Personal band Caramel lain begitu gembiara ketika Abby menghubungi mereka untuk siap kembali bernyanyi. Mereka tidak menyia yiakan kebangkitan Abby dari kesedihan, dan mengambil sebuah konser di sebuah kampus untuk acara pecan seni. Abby terlihat lebih kurus daripada biasanya. Namun ia tidak kehilangan naluri untuk bernyanyi dan bermusiknya. Disatu kesempatan besar. , konser mereka diliput oleh berbagai media dan televisi. Abby berdiri menghadap penonton dengan penuh ketegaran. Ia mulai teringat satu sisi panggung melihat bayangan Abraham yang selalu memberikan senyuman disaat ia bernyanyi berdiri memperhatikannya

Di panggung besar tersebut . Abby mulai membuka kata kata terakhirnya.

“ Lagu ini . lagu yang aku buat ketika dibatas antara aku berusaha untuk bangkit dan mundur. Namun aku percaya. Lagu ini kelak dapat mewakili mimpi band kami untuk menjadi besar. Mimpi untuk menjadi bintang besar. Kupersembahan lagu ini untuk orang tercinta yang telah pergi untuk selamanya..” ujar Abby dengan rauk penuh kesedihan namun tak menangis.

Perlahan penonton konser mulai terdiam mendengarkan deringan petikan gitar dan suara Abby yang begitu indah dengan ciptaan lagunya. Ada yang terhanyut hingga menangis. Mereka seolah terbius oleh lirik dan petikan nada tersebut. Lagu yang memilukan itu berakhir dan ditutup dengan sebuah tepuk tangan meriah yang luar biasa. Seorang penguasaha rekamana jatuh cinta pada lagu tersebut. Dan meminta nomor telepon yang dapat menghubungi band Caramel, walau kontrak telah lama dibuat ketika mereka memenangkan kontes audisi. Namun perusahaan besar kali ini yang hadir cukup menjanjikan karier mereka.

Abby meminta waktu untuk beristirahat pulang kerumahnya karena kelelahan. Agnes dan kawan kawan membiarkan Abby pergi dari mereka.

“ Aku pamit dulu ya. Aku lelah, semoga tanpa aku band ini terus maju ya.. kita gapai mimpi kita sama sama..” ujar Abby .

Kata kata itu tak mereka sadari adalah kata kata terakhir Abby . Abby kembali kerumahnya dengan cepat. Ia mengenakan gaun putih disaat pertama kali ia bertemu dengan Abraham . ia mulai mengenang hal pertama ketika rintik hujan menjadi penghias kisah mereka dan ia menutup matanya untuk sekejap beristirahat. Setelah konser pentas seni. Anggota band lain tiba dirumah Angel untuk membawa kabar gembira kontrak kerja rekaman yang luar biasa. Bahkan mereka akan dibawa ke ibu kota untuk mengisi acara sebuah televise

Tapi apakan daya, kebahagiaan yang diharapkan berpanjangan tersebut sirna ketika Mereka menemukan Abby dengan tetasan darah ditangannya mengering kaku. Sebuah pisau kecil terletak tak jauh dari tubuh Abby yang telah membeku, Abby ditemukan meninggal dengan meyayat nadi tangannya. Kehisterisan terjadi diantara mereka. Sebuah kertas kecil penuh catatan lirik dan nada tergeletak ditangan Abby tertetesi darah merah.Catatan lirik itu menjadi saksi terakhir kepergian Abby . catatan kesedihan karena cinta. Catatan yang menghiasi perjalanan cinta yang pernah ada di muka bumi ini

Abby dan Abraham, cerita hati tentang dua anak muda ini tersemat kemas dalam setiap bait lirik terakhir yang terungkap yang menjadi saksi kepada kisah cinta mereka.