Story III

Family Series 454

‘’Minal Aidzin Wal Faidzin“
ketika itu kau ucap di layar kaca sembari matamu berbinar-binar untuk mengucapkanya. Aku tahu itu sangat berat sekali dan akupun juga merasakanya. Namun apapun itu yang terjadi masih dalam kata rasa syukur ku atas nikmat semua ini.

Hari itu tepat bulan Juli 2016, hari dimana aku di wisuda Tsanawiyah juga Ma’had. Malam itu para ustadzah membolehkan para santri untuk menelfon wali nya untuk mengkonirmasi kedatangan wisuda yang akan di selenggarakan besok .

“ Nduk..macak seng ayu….ibuk besok pagi kesana “ begitu pun tutur lembut yang diucapkan oleh ibuku. Seketika saat adzan subuh berkumandang aku langsung bergegasmenuju kantor untuk mengantri merias diri. Persis di urutan nomor dua, aku sembari memegang gaun wisuda ku yang berwarna biru dengan wajah yang berseri-seri sambil ku bergegeas membersihkan sisa-sisa makeup yang menempel pada jilbab ku.

Tepat pukul 07.00 wib mobil mobil sudah berjajar di lapangan depan rusunawa Al – Adawiyyah Al Kamal. Yaa tepat itu adalah halaman pondok ku. Kala itu yang digunakan untuk parker oleh para wali santri yang menghadiri acara tersebut. kala itu aku pun sangat cemas siapakah yang akan menghadiri wisuda ku, apakah kedua orangtua ku turut hadir dakam moment special ini? Apakah akan nihil nantinya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience