Mereka sampai sahaja di rumah , Finas dan Mira masak untuk makan tengah hari . Mereka tidak mahu singgah di kafe harini . Finas tidak mahu Muiz bertemu lagi dengan Mira . Jadi , dia memberi alasan yang dia sudah lama tak masak supaya Mira tak curiga dengannya .

*****

Kelas berjalan macam biasa cuma .....

Sir telah kenal kami dengan pelajar baru .
" Erm , sila masuk " kata Sir . " Perkenalankan diri anda " katanya lagi . " Saya Mia . Berasal dari Johor , saya menetap di sini kerana ayah saya ada urusan kerja . Jadi , saya memilih untuk belajar di sini sementara saya tidak buat apa apa"

" Sila kamu duduk di sebelah Syarah " kata Sir kerana memang di sebelah Syarah tiada siapa . Dia pun menuju ke tempatnya .

" Hai , saya Syarah " tegur Syarah . " Oh hai " dengan selamba . " Baiklah , sambung tugas yang berikan tadi " kata Sir

*****
Kelas sudah pun berakhir . Mira , Finas dan Syarah berjalan seiringan menuju ke kereta .
" Beb , budak baru tu macam sombong je " kata Syarah . " Eh yeke ? " kata Mira .

" Yelah aku baru tegur hai pun malas nak layan " kata Syarah dengan sedikit marah . " Alah korang jangan lah fikir macam tu , mungkin sebab dia kurang selesa " kata Finas .

" Aku rasa ada tak kena dengan dia , aku nampak dia macam suka dekat seseorang lah " kata Syarah . " Beb , tak baik buruk sangka . Mungkin tu cuma perasan kau je " kata Finas .

" Haah " kata Mira . " Ye lah kot perasaan aku je kot " kata Syarah . " Weh , aku dengan Mira balik rumah terus tau . Aku ada hal lah " kata Finas .

" Ha alright , aku lepak dengan Shah kat kafe " kata Syarah . " Ouh okay " kata Mira dan Finas serentak .

*****

Sampai sahaja di rumah , mereka berdua masuk dan berehat . Finas call Dr. Umaiyah kerana ia mendapat missed call darinya tadi .

" Assalamulaikum , doktor " kata Finas .
" Waalaikumussalam , Finas " kata Dr. Umaiyah .
" Apa yang sudah berlaku , doktor ? " kata Finas yang agak risau .

" Kamu perlu jumpa saya . Saya ingin memberitahu tentang Mira " kata Dr. Umaiyah .
" Baiklah , doktor share di mana kita hendak berjumpa . Saya akan segera ke sana " kata
Finas dan mematikan telefon . Finas terus sahaja bersiap untuk berjumpa .

" Beb , aku keluar kejap " kata Finas yang tergesa gesa . " Alright , take care beb " kata Mira . Mira agak hairan dengan Finas . Mira ikutinya dari belakang .

*****

Sebaik sahaja sampai di kafe , mata Finas cepat sahaja menangkap kelibat Dr. Umaiyah . Dia terus menuju ke arahnya .

" Doktor " tegurnya . " Silakan duduk " kata Dr. Umaiyah . " Finas , saya ingin memberitahu perkara yang sebenar tentang penyakit Mira . Mira menghendap anemia aplastik . Penyakit ini kerana ia menyebabkan sumsum tulang dan pendarahannya lemah . Mira menderita kesakitan untuk mencintai seseorang tidak boleh ia cintai . Trauma yang di alami itu boleh melupakan tentang siapa yang dia cintai . Terlupa hanya seketika . Jika seseorang itu mengingatkannya mungkin ia boleh menyakitkannya . Jadi saya berharap sangat kamu jangan bagi Mira berjumpa dengan Muiz . Mira mempunyai tempoh masa yang tidak lama jika ia berjumpa dengan Muiz ia boleh membuatkan Mira bertambah parah " kata Dr. Umaiyah dengan serius .

Finas sudah bergelinang air mata . Tetiba Mira munculkan diri . " Mira ? " kata Finas sambil mengesat air matanya . " Doktor , kenapa tidak memberitahu saya ? . Saya berhak mengetahui tentang ini " kata Mira yang marah . Mira sudah menitis air mata . " Beb ! apa semua ini ? Jadi selama ini kau berahsia dengan aku ! " katanya lagi .

" Maafkan saya , Doktor bukan tidak mahu berterus terang tapi doktor mahu menjaga kesihatan kamu " kata Dr. Umaiyah . " Mira , maafkan aku bukan niat aku nak berahsia tapi aku terpaksa . Aku tak nak tengok keadaan kau macam ni " kata Finas sambil menangis . " Ahh aku benci korang , aku sepatutnya tak akan percaya kau lagi " kata Mira dan beredar dari situ. Mira berjalan seperti tak tentu arah dan ia pengsan .