BAB 4

Drama Completed 357

Hajid mengajakku pergi keluar kamar. Dia mengambil telunjuk jemariku yang terluka saat itu. Aku tak merasakan sakitnya lagi. Dan kini Aku dan Adik Hajid yang masih umur empat tahun menatapku dengan wajah yang begitu sedih.

“Adik jangan bersedih, kakak pasti akan kembali“

“Kakak kembali ke dunia atau ke akhirat? Kakaaaaak..“ Tangisnya pecah hingga ia memelukku dengan erat. Adikku kecil namun bisa mengetahui dunia dan akhirat. Aku terharu mendengarnya.

“Adik minta maaf. Ibu selalu bilang bahwa Kakak tidak ada. Kakak sudah mati, mati, dan mati. Tapi Kak Dia bilang Kakak ada di kamar. Apa dulu Kakak pernah mendengar suara panggilan adik dari luar kamar?“

“Ia Dik, kakak mendengarnya.!“

“Lalu kenapa Kakak tidak menyahut?“

Kini gilaranku yang memeluk Adik Hajid.

“Kakak menjawab namun Adik sudah pergi meninggalkan Kakak bersama Ibu.“

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience