Chapter 2 Kisah Penulis "Han-Daeni

Inspirational Completed 1230

Dalam keluarga Han, ada sosok yang paling begitu berpengaruh di dalam nya, yakni Tuan Besar Han yang merupakan seorang yang mempunyai cabang ternama, juga memiliki banyak sekali perusahaan berderet.

Setiap hari menjalin kontrak dengan hal manapun. Karir nya yang besar membuat nya harus bekerja keras dan tak mempedulikan apapun, namun dia tetap harus melakukan sebuah roda keluarga, dengan memilih menikahi seorang wanita yang hampir sebanding dengan kekayaan nya, kemudian mereka membangun kontrak kerja sama rumah tangga dengan jaminan memajukan ekonomi bersama.

Meskipun dalam kondisi kontrak, sang wanita yang bernama Daewi telah mengandung seorang bayi di dalam perutnya.

Kelak bayi yang akan lahir itu akan menjadi seseorang yang istimewa. Dan yang benar saja, bayi itu lahir seorang perempuan yang sangat cantik

Ketika mengetahui putrinya telah lahir, Tuan Han segera berlari ke rumah sakit dan bertemu dengan Dokter. Dokter mengatakan suatu yang sangat spesial.

"Dia memiliki genetik mata yang berbeda, warna mata miliknya menjadi berbeda dan ajaib nya, itu sama sekali tak berpengaruh dengan kesehatan nya, dia sehat, bahkan pandangan nya lebih dari tajam"

Yang di katakan Dokter itu membuat Tuan Han senang, dia menatap bayi itu yang di gendong seorang wanita cantik yang merupakan Daewi.

Mereka berdua menjadi keluarga yang bahagia.
"Han Daeni, itu akan menjadi nama nya" Tambah Tuan Han.

Seharusnya mereka menjadi keluarga yang bahagia dan begitu bertanggung jawab, tapi bukankah inti dari mereka menikah adalah hanya untuk melakukan kerja sama sebuah kontrak, alhasil, mereka hanya mempedulikan pekerjaan mereka masing masing, meninggalkan bayi yang masih kecil di ranjang bayi nya.

Karena orang tua yang sibuk dan bahkan mereka tak ada waktu untuk bercinta lagi, Bayi itu hanya di gendong dan di ayun oleh seorang penjaga bayi suruhan yang bahkan setiap tahun harus berganti hanya untuk mencarikan umur khusus untuk penjaga bayi nya.

"Aku lahir dalam keluarga Han, seharusnya itu adalah sebuah keluarga, tapi, kenapa yang aku lihat, hanya aku saja yang berada di keluarga ini, layaknya, hanya aku yang punya nama Han... Ayah ku sibuk dengan dunia pekerjaan, begitupun juga Ibu ku, sebenarnya mereka niat menjaga ku atau tidak, tapi, aku seharusnya bersyukur karena mereka memberiku kecukupan, namun, apakah kasih sayang dalam keluarga tak bisa di berikan?"

Gadis itu tumbuh menjadi Gadis yang kuat, di sisi lain, dia jarang bersosialisasi dan orang tua nya tak mengizinkan nya bersekolah, mereka lebih memilih mengundang guru ke rumah dan mengajari nya di sana.

"Kenapa aku di tahan begini jika mereka tak mau melihat kondisi ku, bukankah seharusnya aku menikmati dunia luar... Hal ini membuat ku berpikir, bahwa, aku ingin menulis cerita ku sendiri, meskipun aku tak bisa menggapai dunia luar, paling tidak aku bisa membayangkan dengan tulisan tulisan yang selalu aku ketik maupun tulis. Membagi cerita yang tidak pernah nyata kepada dunia membuat ku lebih baik tanpa apapun yang bahkan tak pernah aku alami dalam ceritaku...."

Setiap hari hanya bisa membayangkan dia sedang menikmati dunia luar, menciptakan imajinasi menggunakan tulisan nya.

"Itu semua menyenangkan, Namun.... Suatu hari...."

---
--
"Apa yang kau lakukan sebenarnya!!" Teriak Tuan Han, seketika membanting sebuah kertas yang begitu berserakan sangat banyak di depan putrinya yang terlutut putus asa di bawah.

"Kenapa bisa bisanya kau mengatakan bahwa kau ingin menjadi seorang penulis!! Memang nya seorang penulis bisa apa!! Bukankah Ayah sudah melakukan apapun untuk mu!! Kau melakukan banyak pelajaran materi pengetahuan, tak hanya itu, kau memiliki banyak guru khusus mu, apakah itu semua tak cukup, Ayah rela membayar mahal hanya untuk membuat mu berkembang! Belum tentu mereka yang di luar sana sama seperti mu...." Tuan Han tak menyetujui putrinya menulis, menciptakan sebuah karya melalui imajinasi dan tulisan yang begitu berarti, tapi itu semua tidak akan bisa terjadi.

Hingga dia mengatakan sesuatu. "Kenapa aku tak bisa keluar? Kenapa aku tak bisa sama seperti mereka? Aku juga ingin keluar!!" Tatap nya dengan warna mata berbeda.

Mendengar itu membuat Ayah nya terdiam dan menghela napas panjang. "Kau ingin keluar, baiklah, tapi harus ada Ayah di samping mu"

Itu adalah saat dia pertama kali keluar dari rumah yang sangat besar, Tuan Han terus memegang tangan nya membuat Gadis satu itu tak bisa menjangkau jarak yang lebih jauh, dia hanya di paksa berjalan untuk melihat keadaan di luar yang merupakan bagian normal dari dunia.

Dia banyak melihat anak anak sebaya sedang bermain dengan sangat senang membuat nya ingin ikut bermain, tapi mau bagaimana lagi, tangan nya tertahan.

Hingga dia melihat seekor Kucing jalanan yang sedang tertidur di atas pagar. Itu adalah saat pertama kali dia melihat hewan yang ada di pandangan nya. "Kucing?!" Dia langsung senang, bahkan dengan warna mata berbeda membuat nya berlari mendekat ke Kucing itu yang menatap nya.

"Meow" Kucing itu tampak terpukau melihat warna mata nya dan sepertinya dia tertarik mendekat ke Gadis itu.

Ketika akan mendekat, mengeluskan bulunya ke kaki nya, mendadak Tuan Han menendang Kucing itu hingga terpental sakit membuat Putrinya terkejut tak percaya.

"Kucing yang kotor! Jangan dekati dia!"

"Aku... Aku ingin Kucing!!" Putrinya langsung memberontak membuat Tuan Han terdiam, lalu dia menatap sekitar dan memegang tangan Putrinya lagi.

"Kau ingin Kucing!? Ayah akan berikan, tapi tidak Kucing luar... Sekarang pulang!" Dia memperlakukan nya dengan sangat keras dan seenak nya layaknya Putrinya mau mendengarkan perkataan tegas nya.

Hingga dia benar benar di berikan Kucing Russian Blue yang sangat cantik dan mahal.

"Lihat, Kucing ini lebih sangat baik" Tatap Ayah nya membuat Gadis itu terdiam kecewa.

"Itu saat pertama kali aku melihat Kucing yang begitu tak berguna, bahkan sama sekali tak bisa patuh, dia hanya sibuk menjilati tubuhnya, tapi meskipun begitu, aku harus bisa menyukai Kucing itu"

Kucing itu tinggal bersama nya, menemaninya meskipun kucing itu tampak tak mau dekat dengan nya, mulai dari di panggil, dia tak bisa di latih di panggil, kemudian untuk menemani tidur, dia bahkan hanya terdiam di atas jendela. Namun mau bagaimana lagi, dia harus tinggal dengan kucing itu untuk menemaninya.

Hingga dia beranjak remaja, umurnya menjadi 17 tahun. Dia masih secara diam diam nekat menulis banyak sekali novel digital nya. Hingga peminat dari novel nya sangat banyak.

Siapa sangka, Ayah nya langsung mengetahui itu dan dalam posisi ini, dia mendobrak pintu kamar putrinya yang langsung menoleh dengan cepat dan itu adalah seorang Gadis yang sangat cantik.

"Han Daeni!!" Ayah nya memanggil sangat marah membuat Putrinya terdiam waspada.

"Kau benar benar Gadis yang nakal! Kau benar benar keras kepala, kenapa bisa begini! Kenapa kau malah menulis dan bahkan mereka menyukai novel novel mu! Apa kau benar benar harus begini! Ingatlah kasta mu! Kau dari keluarga Han!! Dan akan selalu dari keluarga Han, kau pikir kau bisa melakukan hal ini?"

Tapi Putrinya sudah muak dengan hal itu dan kini saat nya benar benar harus memberontak. "Aku tak mau!! Aku tak mau lahir di keluarga Han!! Setiap hari hanya di unggulkan dalam hal ini, jika aku bilang tak mau, aku sudah tak mau lagi!! Aku ingin pergi dari sini!!"

"Tidak!!" Ayah nya langsung membalas dan memegang kedua bahu putrinya. "Jangan pergi, kemanapun!" Dia menatap tajam. Lalu menambah perkataan nya. "Baiklah, begini saja, kau tidak boleh pergi, tetapi Ayah ingin, kau menggunakan profil dari putri Keluarga Han dalam platform mu, itu akan mudah di lihat otang ofang" Tatap nya.

". . . Aku sengaja memakai nama samaran hanya untuk tidak mengaitkan keluarga ku karena aku memang tak mau!!"

"Berani kau menantang Ayah mu ini!!" Ayah nya sangat kesal, bahkan dia mengambil ponsel Putrinya membuat nya terkejut.

"Kau akan tahu akibat nya jika tak mau menuruti erkataan ayah mu!" Tambahnya lalu berjalan pergi membuat Putrinya benar benar kesal.

Lalu kebetulan menoleh ke Kucing Rusian nya yang ada di atas meja, dia tampak tak peduli dengan apa yang terjadi. Han Daeni mengharapkan Kucing itu mendekat padanya dan menenangkan nya tapi Kucing itu tak peduli.

"(Dasar Kucing tak berguna....)"

Setelah profil penulis digital di ubah menjadi Putri satu satunya keluarha Han, media sosial menjadi sangat gila, mereka bahkan terpukau dan mendadak sangat terkenal di media sosial.
"Putri Keluarga Han!! Wow, penulis dengan cerita yang nyata!!"
"Sangat hebat, warna mata yang berbeda, sangat istimewa..."

Hal itu seharusnya membuat nya sangat senang karena dia bisa se terkenal itu, tetapi, sekarang di dalam kamar nya, dia sedang berlutut di pojokan kamar dengan sangat khawatir. "(Aku tak tahu akan berakhir begini, kenapa harus dengan bantuan Ayah, orang tua, aku hanya ingin maju sendirian.... Aku tak mau...)" Dia tak mau menerima kehidupan nya, orang luar berpikir bahwa keluarga Han mendidik putrinya dengan sangat baik juga penuh kasih sayang, tapi sebenarnya tak ada kasih sayang dalam keluarga itu.

Hingga dia memutuskan untuk lebih memberontak lagi, dia mengemasi barang nya bahkan membawa Kucing nya, sebelum benar benar melarikan diri, dia memilih untuk menemui Ayah nya yang terkejut mendengar apa yang dikatakan putrinya.

"Apa yang kau bilang!! Kau ingin hidup sendirian di luar sana!! Bagaimana caramu hidup nantinya!! Kau seharusnya tak boleh pergi, sebentar lagi kau akan mewarisi banyak gedung dan juga bisnis milik Ayah, itulah caramu membalas kebaikan Ayah mu ini!?" Tatap Ayahnya.

Tapi Putrinya hanya membalas dengan tatapan datar. "Berharap saja aku memiliki sebuah cinta yang setia, tapi lingkungan yang seperti ini membuat ku muak, aku pergi..." Dia berbalik dan berjalan pergi dengan mantel hitam yang terombang ambing angin kemarahan antara mereka berdua.

"Han Daeni!! Lihat saja, kau akan merangkak di bawah Ayah mu ini dan memohon untuk di terima kembali!! Kau tak akan bisa menemukan sesuatu di luar sana!!"

"Paling tidak aku bisa bahagia!!" Han Daeni membalas begitu membuat suasana terdiam dan begitulah bagaimana penulis itu lari dari kehidupan nyata.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience