Kakek Pemulung

Fantasy Series 4096

Saat itu Kira-kira pukul 8:00 pagi, suamiku sudah berangkat bekerja dan anakku sudah berangkat sekolah. dan aku sudah selesai mencuci pakaian kemudian aku ikat rambutku yang lumayan cukup panjang akupun hanya mengenakan daster tanpa BH tanpa CD bergegas membawa cucian untuk menjemur pakaian di halaman rumahku. Saat aku sedang menjemur kan pakaianku tiba-tiba ku dengar ada suara kakek- kakek mengucapkan salam, kemudian aku menunda sisa 3 pakaian basah yang akan ku jemur.

Ku hampiri pintu gerbang rumah ku ternyata ada seorang kakek tua kurus membawa tongkat yang rupanya dia adalah seorang pengemis buta, aku pun menjawab ucapan salam nya,
"walaikumsalam kek selamat pagi" kemudian kakek itupun berkata 'Neng minta sedekahnya kakek belum makan"

Aku sungguh kasihan melihatnya dan akupun menghampiri si kakek memegang tangan si kakek dan menuntun nya "kek ayo masuk dulu ke rumah ku" aku menawarkan kepada si kakek dan si kakekpun menganggukan kepalanya tanda setuju. aku berjalan menggandeng si kakek masuk kedalam rumah ku dan ku dudukan si kakek di sofa ruang tamu kemudian aku mengambil makanan sayur dan nasi untuk si kakek serta air minum, aku pegang tangan si kakek dan ku sentuhkan ke piring makan dan gelas minum.

"Kek ini piring makanan nasi daging sama sayur, nah yang ini gelas minum, ayo sekarang kakek makan nya saya mau nerusin jemur pakaian dulu" ucapku pada si kakek dan si kakek pun menganggukan kepalanya sambil berkata 'terimakasih banyak neng udah ngasih kakek makan'

Kulihat si kakek mulai makan dan akupun pergi keluar untuk menjemurkan semua pakaian basahku, setelah selesai menjemurkan pakaian kemudian aku kembali kedalam rumah untuk melihat si kakek pengemis yang sedang makan. aku kaget sekaligus terkejut melihat si kake makannya awur-awuran karena dia tidak bisa melihat, akupun segera duduk di sampingnya mencoba membantunya, "sini kek biar aku banru, aku suapin kakek ya"

Aku pun mengambil alih ku pegang piring dan sendok mulai menyuapi si kakek, si kakek pengemis itu makan sangat lahap hingga semuanya habis kemudian aku beri minum dan ku tawari lagi apakah masih mau makannya, namun si kakek sudah kekenyangan tidak mau nambah. karena kekenyangan si kakek pengemis butaitu pun berkeringat dan aromanya lumayan bau sepertinya si kakek ini belum mandi.

Akupun berinisiatif untuk menyuruhnya mandi.

" kakek mandi ya biar seger biar gak bau juga badannya" tawarku kepada si kakek, namun si kakek tidak mau, tapi aku memaksanya

" Udah ayo kakek harus mandi biar seger biar wangi"

akupun memegang tangannyadan menuntunnya menuju kamar mandi, sesampainya di dalam kamar mandi aku pun meninggalkan si kakek sendirian di dalam ku lihat dia membuka bajunya namun dia menaruhnya di bak yang penuh air, akupun mengerti si kakek kan buta maka aku berniat untuk membantu memandikannya,

"kakek aku bantu ya"

pakaiannya yang basah aku gantungkan di gantungan baju dan aku buka celana nya juga celana dalam nya, oh tuhan kemaluan si kakek jelas menggantung di hadapan ku, kemudian aku nyalakan shower dan airpun mulai mengucur membasahi si kakek, namun dasterku juga jadi ikut basa maka aku pun memutuskan untuk membuka dasterku dan kini aku dan si kakek tua buta itu telanjang bersama. setelah tubuh si kakek basah showerku matikan, aku balurkan sabun cair ke tubuh si kakek dan ku gosok2 hingga bersih, setelah semua tersabuni kemudian shower kembali ku nyalakan dan airpun mengguyur seluruh tubuh si kake hingga bersih tanpa sabun lagi dan lanjut shower ku matikan kemudian aku lap kepala si kakek menggunakan handuk kemudian dadanya perutnya dan lanjut aku jongkok ku lap kemaluannya si kakek yang berada tepat di hadapanku, Namun entah ada pengaruh apa di otakku aku penasaran sekali ingin menggenggam kemaluan si kakek, handukpun ku lemparkan dan ku genggam batang jelas menggantung di hadapan ku, kemudian aku nyalakan shower dan airpun mulai mengucur membasahi si kakek, namun dasterku juga jadi ikut basa maka aku pun memutuskan untuk membuka dasterku dan kini aku dan si kakek tua buta itu telanjang bersama. setelah tubuh si kakek basah showerku matikan, aku balurkan sabun cair ke tubuh si kakek dan ku gosok2 hingga bersih, setelah semua tersabuni kemudian shower kembali ku nyalakan dan airpun mengguyur seluruh tubuh si kake hingga bersih tanpa sabun lagi dan lanjut shower ku matikan kemudian aku lap kepala si kakek menggunakan handuk kemudian dadanya perutnya dan lanjut aku jongkok ku lap kemaluannya si kakek yang berada tepat di hadapanku, Namun entah ada pengaruh apa di otakku aku penasaran sekali ingin menggenggam kemaluan si kakek, handukpun ku lemparkan dan ku genggam batang kemaluannya si kakek sambil ku elus2 biji kemaluannya,

oh tuhan ada sensasi besar yang membuat ku semakin penasaran hingga aku pun tak bisa menahan langsung ku dekatkan wajahku dengan kemaluan si kake dan aku mulai menjilat kemaluan si kakek terus menerus hingga kontol si kakek menjadi penjang mengacung dan keras, ya tuhan rupanya si kakek masih bisa ereksi, Akupun langsung memasukan kemaluan si kake kedalam lobang mulutku hingga masuk semua tanpa sisa dan ku kenyot2in seluruh batang kemaluan si kake yang sedang berada di dalam lobang mulutku, seketika ku dengar lenguhan suara si kakek yang sedang menikmati

'sssssshhhh mmmmhhhhh' oh my god aku terkejut lagi karena kurasakan si kakek menggerak-gerakan kemaluannya maju mundur di dalam lobang mulutku sambil ia terus mendesah, mendengar desahan si kakek dan merasakan gerakan si kakek yang memaju mundurkan kemaluannya di dalam lobang mulutku membuat aku semakin menggila sensasi itu semakin besar dan gairahku semakin kuat,

sehingga aku ikut mengocokkan batang kemaluan si kakek yang berada di dalam lobang mulutku.

akupun mendesah hebat memekku berdenyut tak menentu sungguh aku sudah sangat terangsang hebat ingin segera di entotin kemaluan si kakek, ku lepaskan kemaluan si kakek dari mulut ku dan aku berdiri menuntun si kakek untuk duduk di closet duduk, dan kemudian aku naik di atas pangkuannya sambil memasukan batang kemaluan si kakek masuk kedalam lobang memekku dan langsung aku genjot cepat kemaluan si kakek leluar masuk lobang memekku dengan cepat sungguh sangat nikmat kurasakan kami pun bersama-sama saling teriak sekencang-kencengnya merasakan kenikmatn yang sedang di rasakan bersama.

ooooohhhh ooooohhh sunggguh nafsuku semakin memuncak, ku percepat genjotanku sehingga kemaluan si kakek semakin menusuk-nusuk lobang memekku sungguh sangat nikmat luar biasa kurasakan aku akan segera tiba padapuncaknya, seluruh ototku mengejang merespon kenikmatn yang akan tercapai dan ku genjot pinggulku sekuat tenaga semakin cepat, nafsuku sudah di puncak Ubun-ubun tak bisatertahan lagi genjotanku semakin kencang sungguh aku sudah di ujung puncak kenikmatan birahiku hingga tanganku bergetar ku genggam wajah si kakek ku cium bibirnya penuh nafsu dan aaaaaaaaaaaaaah mancer cairan spremaku dan di sambut dengan muncrat nya cairan sprma si kakek hingga kami berdua terkulai lemas penuh kepuasan.

TAMAT....

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience