BAB 1

Other Completed 1704

Posted September 22, 2015 | by ibnusyamilAdmin | in Berita IbnuSyamil

ALLAH SWT Maha Adil Menjadikan Hidup di Dunia Sebagai Ujian

Ada orang yang mengeluh “Kenapa ya saya terlahir sebagai anaknya orang miskin sehingga saya sekarang miskin tidak bisa sekolah, tidak bisa merasakan fasilitas fasilitas yang ada karena saya tidak memiliki cukup uang untuk mendapatkannya”.

Ada juga yang mengeluh karena terlahir sebagai anak cacat, buruk rupa, tidak normal, ataupun kekurangan-kekurangan yang lainnya sebagai manusia normal pada umumnya. Ada juga orang yang sebenarnya memiliki banyak kelebihan disbanding orang lain, tapi masih juga mengeluh, merasa sedih, tidak bahagia, karena ia memiliki harapan yang setinggi langit dan tidak bisa mencapainya. Sehingga ia terus merasa disiksa oleh harapan yang tidak kunjung dicapainya itu.

Inilah orang yang tertipu lalai, terlena dirinya dari rahasia Allah, tertutup pandangannya dari keadilan Allah SWT, tidak bisa melihat keadilan Allah SWT.

Keadilah Allah adalah menjadikan dunia dengan segala kejadian dan peristiwa diatasnya sebagai realitas semu tidak sejati. Realitas semu ini di rancang sebagai ujian bagi hamba-hambaNya. Maka segala yang ada dan terjadi hanyalah sebagai ujian. Kondisi jasad kita, harta, jabatan, kehormatan, status social adalah ujian. Kaya atau miskin hakekatnya sama, sama-sama ujian. Perbedaanya hanya terletak pada bagaimana cara kita memberikan resepon terhadap semua ujian itu.

Allah SWT berfirman :

“Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.” (Al-An’am: 165)

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan “kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta” (Q.S Al-Ankabuut : 1-3)

“Tuhan itu Maha Adil. Sesiapa yang berkelakuan baik dan mengajak ke arah kebenaran, Tuhan telah berjanji untuk menyenangkan urusannya. Tuhan tidak pernah memungkiri janji.”

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience