Rate

#4

Drama Series 1071

"Bagaimana menurutmu Gin? " Ucap seorang maid

"Apa?" jawab si Ginny

"Lihatlah wanita ini, dia sangat lemah dan penakut bagaimana bisa dia menjadi ratu"

"Aku tidak peduli, kerjakan saja tugasmu, aku sudah menyeka tubuhnya sekarang tugasmu yang menggantikan pakaiannya."

"Lihatlah kamar tuan Draco sangat keren, akhirnya aku bisa masuk kamarnya" ucap Maid itu sambil berkeliling kamar

"Tania, Cepat kerjakan tugasmu jangan membuat tuan Draco marah. Aku harus segera menyiram bunga"

"Kau saja ya, aku ingin berbaring diranjang tuan draco sebentar"

"Tania!"

"Astaga bau tubuh tuan Draco sangat memabukkan"

"Ya Tuhan Tania, aku tidak ingin tuan menghukum kita"

"Tidak ada yang melihat kita, aku tau kamar ini tidak ada CCTVnya"

Ginny pun melirik sinis Tania

"Astagaaaaaa iya Ginny, pergilah aku akan mengurusnya"

Ginny pun berlalu dari kamar itu, tania segera beranjak dan berdiri disisi Harmione

"Huh, aku benci padamu nona. Bagaimana bisa kamu beruntung sekali diangkat menjadi ratu keluarga Malfoy, padahal kau lemah dan penakut" Racaunya sambil memakaikan pakaian kepada Harmione

setelah selesai dia menarik pipi Harmione

"Aku bersumpah tidak akan tunduk padamu! akan kubuat kau pergi dari rumah ini"

Lalu ia bergegas pergi dari kamar itu

Disisi lain Tania tidak tau bahwa ada seorang Pria tersenyum sinis di ruang kerjanya

"Menyingkirkannya? Huh! Mau mati rupanya"
Sinis Pria tersebut

___

15 menit kemudian

Harmione pun terbangun, ia menatap sekelilingnya

"Aku dimana?"

"Dikamarku"

"Hah!" Harmione pun terperanjat

"Maaf aku mengejutkanmu ya?"

"sejak kapan kau disini?"

"sejak tadi"

Harmione pun melihat tubuhnya.

'Siapa yang menggantikan pakaianku?'

"aku"

"Hah?!'

"aku yang mengganti pakaianmu" Ucap nya sambil menaiki ranjang

Draco terus mendekati Harmione hingga jarak mereka hanya sejengkal

"Draco"

"Hmm?"

"Menjauh"

Draco tidak menjawab, ia mendekatkan wajahnya keleher Harmione

"Tolonglah, Aku-- " ucapnya terhenti saat Draco menjilat lehernya

"Lanjutkan" kata Draco

"aku-- aku takut"

Draco berhenti dan tetap diposisinya

"Apa yang kau takutkan?"

"Kau, aku takut padamu dan keluargamu"

"Kenapa?"

"Karena--" Harmione menutup mulutnya saat melihat Draco menatapnya tajam

ia pun menundukkan wajahnya

" kau harus istirahat. Aku akan menyuruh Maid mengantarkan makan malam" Draco pun berlalu dari hadapan Harmione

Harmione yang menatap kepergian Draco pun mengelus dadanya

"Untung saja"

______

Draco pun berjalan menuju dapur

"Ginny bawakan makan malam untuk Harmione"

"Baik Tuan"

"Kenapa ia tidak turun?" Tanya Harry

"Cukup untuknya hari ini, dia sungguh ketakutan"

"kenapa?" Ucap ibunya

"Ayah, Harry dan Max mengadakan pertunjukkan tepat didepan Harmione"

"Bukan salahku, Aku mencoba membantunya dan sekalian memberikan pelajaran kepada Lea"

"Max, apa yang kau lakukan sayang? kenapa kamu menakuti Harmione"

"Apakah Max melakukan kesalahan Mom?" ucap Max polos

"Dia membelah perut hamsternya tepat didepan Harmione" Sahut Harry

"Lain kali jangan melakukan hal itu tepat di depan Harmione oke" Ucap Lily mengelus kepala Max

"Oke Mom" sahut Max
___

"Nona, saya mengantarkan makan malam"

"Masuklah" Ucap Harmione

Ginny pun masuk kedalam kamar dan menyerahkan makan malam kepada Harmione

"Banyak sekali" gumam Harmione

Saat Ginny akan pergi Harmione pun menahannya

"Tunggu"

"Iya nona ada apa? "

"Siapa namamu?"

"Ginny Nona"

"Baik, Ginny bisakah kau Menemaniku makan malam dan membantuku menghabiskannya?"

Ginny hanya diam

"Ayolah, Draco tidak akan marah. Mari sini duduk"

Ginny yang ragu pun duduk di dekat Harmione

"Makanlah, tak apa"

Ginny pun mulai memakan makanan yang disodorkan kepadanya

"Bagaimana?" Tanya Harmione penuh dengan senyuman

"Sangat enak nona" ucapnya terharu.

"Hei kenapa kau menangis?" Harmione mengusap air mata Ginny

"Tak apa nona" ucapnya malu sambil menundukkan kepala

"Jangan memanggilku Nona panggil saja aku Harmione"

"Tidak nona aku akan dihukum jika melakukannya"

"Tidak Ginny, kau boleh memanggilku Harmione saja jika kita hanya berdua"
Ucapnya Riang

"Baik Harmione"

Mereka berdua pun menikmati makan malam bersama dengan penuh canda dan tawa.

'Setidaknya aku punya teman yang waras dirumah ini' -Harmione

___

Draco PoV

Aku berjalan menuju kamarku, entahlah aku ingin bersama Harmione untuk malam ini, Aku mendengar suara tawa Harmione.

'Dengan siapa dia tertawa?' Batin ku

aku segera mengintip dari celah pintu yang terbuka sedikit

'Ginny?'

Aku pun mengurungkan niat ku dan menunggu didepan pintu hingga Ginny keluar.
Setelah 20 menit menunggu Ginny pun keluar dari kamarku, ia terperanjat melihatku.

"Tu--Tuan Maafkan saya, Saya-" ucapnya ketakutakan

"Tetap temani Harmione, Jadilah sahabatnya"

Aku pun segera masuk tidak mempedulikan jawaban dari maid itu

Saat aku masuk aku tidak menemukkan Harmione

'ah mungkin dia dikamar mandi'

aku pun mendekati pintu kamar mandi dan ya benar saja dia di kamar mandi, entah kenapa aku ingin menikmati tubuhnya saat ini.

Aku membuka pelan pintu kamar mandi dan melihatnya berendam di bathtub sambil menutup matanya

'Sial, Tubuhnya sangat indah'

aku pun melepas pakaianku dan bergabung bersamanya, Ya aku memiliki Bathtub yang lumayan besar.

Saat aku sudah menaiki Bathtub ia pun membuka matanya dan terperanjat melihatku yang sudah ada di sampingnya

"ARGH!!! DRACO! APA YANG KAU LAKUKAN"

Lihat Wanitaku ini teriak sambil menutup wajahnya, sungguh menggemaskan.

Kulihat dirinya yang bergegas turun dari Bathtub, aku pun langsung menariknya hingga kini ia duduk diatas pangkuanku.

"Draco ku mohon jangan"

'Kenapa wanitaku ini gemetaran?'

Aku pun menarik tengkuknya dan mencium bibirnya. Aku merasakan tangannya yang mendorong dadaku, tapi aku tidak peduli.

Kulepas ciumanku saat kurasakan ia menangis, Kutatap matanya dan kubaca semua pikirannya dan ya, sialnya dia sangat takut padaku saat ini.

Aku pun memeluk tubuhnya erat mencoba menenangkannya, Harmione pun terisak ia membalas pelukanku

Aku segera mengangkatnya keluar dari kamar mandi, merebahkannya diatas ranjang dan menutupi tubuh telanjang kami dengan selimut.

Harmione masih menangis sesenggukkan dan menyembunnyikan wajahnya di dadaku, Aku terus mencoba menenangkannya hingga ia tertidur.

Aku menatap wajahnya masih ada bekas air mata, aku pun menjilatnya dan mencium keningnya.

Ya mungkin saat ini harus ku tahan hasratku, dan ikut tidur bersamanya. Tentu itu bukan hal yang gampang karena aku dan Harmione tidur tanpa sehelai benang pun.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience