"Natasha" Regina memanggil Natasha.
"Regina, Kau melihat Sarah ?" Tanyanya.
"Yeah, Aku , Aku Aku Me - Melihatnya"
"Huh, Syukurlah" Kata Natasha.
"Tapi, Aku mau memberitahu sesuatu padamu" Kata Regina.
"Tell me" Kata Natasha Serius.
"Baik, Tifa terkena Peluru dari Penjaga Nya sendiri, Nyawanya Tidak Terselamatkan" Kata Regina.
"So, Apa masalahnya" Kata Natasha.
"Sarah ada Di tempat kejadian, Jadi mereka mengira Sarah yang membunuhnya, Dan Tourus Dendam, And, Sarah will Beheaded Tomorrow Morning" Regina Berkaca kaca.
Natasha Memegang Kursi singgah Sananya.
"No, IT'S IMPOSSIBLE ! TELL ME THAT YOU LIES" Natasha Tidak Percaya Pada Regina.
"TELL ME REGINA, I KNOW YOU LIE TO ME, I KNOW IT, PLEASE SAY THAT IS NOT TRUE" Natasha Menangis Tersedu.
"No, I'm serious Sister, I'm so so sorry" Regina Hanya bisa memasang expresi kecewa.
Natasha Jatuh Karena Tidak Percaya.
"NATASHA ! KAKAK ! TOLONG !" Kata Regina.
"Tidak, Tidak, Regina, Bawa Aku kesana" Kata Natasha.
"Tidak, Aku tidak Mau, Kondisimu Masih Syok"Kata Regina.
"Tidak, Aku benar benar baik," Natasha Meyakinkan.
Regina pun membantu Kakaknya Berdiri.
Walaupun Kakaknya Ingin Jatuh Beberapa kali.