"Baik, INI SAATNYA !" Kerjaan Ryn sudah siap.
Kami berperang Dengan kerajaan Srui.
Tifa hanya memakai Tongkat pembawa embernya.
Nala Membekukan Semuanya.
Semua Bertugas masing Masing.
Regina Melemparkan Pisau nya.
Sarah memutar Kipasnya Seolah menggoreng Nasi Goreng.
Ia Pura Pura Ikut Tim Ayahnya.
Padahal Ia Ikut Ryn.
Sarah Di kepung dengan Tifa.
"Bagaimana ini Tif?"Tanya Sarah.
"Serahkan Pada ku Sarah" Tifa Memutar Tongkatnya Dan Tiba Tiba Panah Menancap Dadanya Dan Ia Tergeletak.
"TIFA !"Sarah menjatuhkan Kipasnya.
"IA MEMBUNUH SANG PUTRI !" Teriak Seorang penjaga.
"Tidak, Aku tidak Membunuh nya TIDAK !" Sarah Dibawa Menghadap Raja Tourus.
Ia Tidak Tau bahwa kakak keduanya Mengikuti nya.

"YANG MULIA IA TELAH MEMBUNUH ANAKMU!"
Seorang Penjaga Membawa Tifa yang tergeletak Tak berdaya.
"TIFA ! " Tourus Sedih.
"Itu Bukan Aku, Ia -"
"SUDAH CUKUP ! AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGAMPUNI APA YANG TELAH KAU PERBUAT PADAKU" Tourus membentak Sarah.
"Tidak, Dengarkan Aku, Aku Tidak Seperti itu" Kata Sarah.
"Pengawal, Besok Pagi, PENGGAL KEPALANYA !" Suruh Tourus.
"Tidak, Tolong aku, Tolonglah, AKU TIDAK MELAKUKAN ITU, DENGARKAN AKU, TOLONG !" Sarah diseret Kepenjara.
Pinta Pertolongannya Terhantar Pada Regina