Rate

BAB 3

Other Completed 191

Tahun berlalu begitu cepat. Hawa dan Uqasha kini telah menyelesaikan pengajian mereka dan bekerja di perusahaan ternama. Nabilla telah dipinang setahun yang lalu oleh salah seorang lulusan pesantren terkemuka yang ada di daerah Jawa. Lain halnya dengan Uqasha , Hawa masih memilih sendiri.

“Bu, hari ini kita ada rapat bersama investor. Rapatnya dijadwalkan pukul sembilan.” Ujar sekertaris Hawa .

“Baiklah. siapkan semuanya. Aku akan segera kesana.”

Tak perlu waktu lama bagi Hawa menyelesaikan tugasnya. Ia lalu menuju ke ruang pertemuan. Matanya langsung tertumbuk pada sesosok pria berjas hitam yang terlihat sedang menunggunya. Dengan ragu ia lalu mendekati pria tersebut.

“Selamat pagi. Maaf bila anda lama menunggu.” Ucapnya basa-basi.

“Tidak masalah. Apa kau Hawa Rania?” tanya pria itu to the point.

“Iya,” jawabnya ragu.

“Apa kau tak mengenaliku?” Kening Rania berkerut, menyambut pertanyaan itu. Ia memang mengenali sosok di depannya. Tapi ia tidak yakin dengan hal itu.

“Aku Azan. Azan Abdullah. Apa kau sudah dilamar?”

“Be..belum.” ia sampai terbata mengucap kata.

“Baiklah. Aku akan menemui kau dan orangtuamu. Aku juga akan datang bersama orang tuaku. Aku akan melamarmu.”

Belum hilang keterkejutan dalam diri Hawa , ia kembali terkejut bukan kepalang mendengar pernyataan Azan kepadanya. Ia bahkan tak bisa mengontrol degub jantungnya. Tak ada kata yang mampu menggambarkan perasaanya. Hati yang lama menjauh, berujung pada temu yang tak pernah keduanya tahu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience