Malam Api Unggun

Drama Series 266

Malam api unggun
1 Sudah seminggu aku menjadi calon anggota osis dan melewati berbagai tes dari kakak osis,sungguh rasanya melelahkan. Dimana setelah melewati itu semua akan terobati saat malam pelantikan para calon anggota osis yang akan dijadikan sebagai anggota osis sebenarnya,jadi disekolahku itu punya acara malam api unggun : kita para calon osis akan berkemah selama 3 hari melewati berbagai tes juga terutama acara jerit malam lalu ditutup dengan malam api unggun, dan aku nggak sabar banget menunggu malem besok..

“Bunga,inget bawa obat-obat yang darurat,jangan lupa bawa obat nyamuknya juga” kata bunda.

“iya bunda"

“Bumbu-bumbu masak?sudah semua?jangan makan mie aja disana ya,bunda nggak mau kamu sakit diare,inget bawa obat merah juga”

”Bunda.. bunga disana nggak sampe satu tahun,bunga disana cuman tiga hari doang” sahutku dengan sabar.

Bunda memang cerewet banget kalau aku bakal jauh berhari-hari dari dia,jadi jangan kaget ya,namanya juga bunda,wajar.. aku kan anak cewek terakhir,oh iya jadi aku hampir lupa cerita ya...
Singkat cerita nih, jadi.... aku itu anak ke 3 sedangkan aku punya 2 kakak cowok,nah yang pertama itu namanya kak Bimo,dia kakakku yang paling bertanggung jawab menjaga adik-adiknya dan bisa dibilang paling kakak paling tegas sih,dia sekarang lagi mengikuti akmil dimagelang...
Sedangkan kakakku yang kedua itu namanya kak Rio,dia kakakku yang paling pintar..dari smp dia terus mengikuti kelas akselerasi... jadi, di umur 17 tahun sudah masuk kuliah difakultas kedokteran disalah satu universitas dijakarta,saking pinternya nih dia orangnya dingin banget kayak es... yang bisa cairin dia hanya bunda,dia anak bunda yang paling nurut dan dia itu lebih ganteng dari kak bimo... tingginya aja kak bimo hampir kalah,makanya bunda nggak heran kalau hampir setiap bulan pasti ada aja kotak hadiah didepan pintu rumah,entah itu dari cewek atau adek kelas kak rio sewaktu masih SMA,mungkin kalau aku bukan adiknya bakal jadi penggemarnya juga ya hehehehe bercanda...

Mulai dari kak Bimo dan kak Rio harus menempuh masa depannya diluar jogja... jadi, aku dan bunda hanya dirumah berdua dan ayah juga sibuk dengan pekerjaan perusahaannya diluar kota,maklumlah kalau bunda begitu overprotektif denganku..
2
Hari ini hari jumat,dimana sorenya aku,carin dan teman-teman calon osis lainnya berangkat ke tempat perkemahan didaerah perhutanan..

“Akhirnya nyampe juga” kataku sambil kelelahan.

“Iya ya bung,huftt” kata carin sambil mengusap keringatnya didahi.

“Ayo semua calon osis pada pasang tenda kalian cepat,jangan banyak mengeluh,jangan manja,kalian disini bukan liburan” teriak kakak osis.

“Iya sabar kali ah’ kak” nyeletuk carin.

Lalu aku dan carin cepat-cepat memasang tenda dengan memikirkan manaf yang dari tadi aku nggak lihat...

“Hey bung,masangnya dilihat.... jangan lain-lain,lihat sana sini”
“Bung!!!” teriak carin.

“Eh.... iya rin,Sabar dong” jawabku dengan kaget.

“Hmmmmm, pasti lagi cariin manaf ya,manafnya ada kok,tenang aja nggak hilang dianya,
Wes,ojo khawatir lah” sahut carin dengan menggodaku.

“Emang kamu lihat dia? jawabku.

“lihat!!” jawab carin dengan menggodaku lagi.

“Dimana?” tanyaku.

“Tuh dibelakangmu” kata carin.

Tolehku kebelakang,dan dia juga menoleh kearahku.. pdahal dia lagi ngobrol dengan kakak senior, dan kenapa aku harus langsung noleh kebelakang,terkadang merasa bodoh waktu saat seperti itu
Aku langsung menoleh kedepan lagi dan lanjut memasang tenda..

“Cie, sehati...” sahut carin sambil menggodaku.

“usttt udah lanjutin tendanya ini” kataku.

Setelah tendanya selesai aku dan carin bergegas membersihkan badan dan mencuci muka,karena mukaku sudah kelihatan pucat banget,dan cepat- cepat kembali ketenda...
“Loh,Bung.. ini air mineral siapa?ada kuenya juga?” tanya carin.
“Hahh.... aku juga nggak tau rin” jawabku.
“Iya aku tau bung,kamu kan alergi kacang,nggak mungkin lah roti kacang ini punya kamu..
Ehhh bung,ada suratnya deh itu kayaknya,coba buka!” kata carin.
“oh iya,tunggu aku buka”
{CEPAT MAKAN DAN ISTIRAHAT!}
To: Bunga

“Ihhh ngasih tapi nyolot,ikhlas nggak sih!!!” sahutku dengan ngomel.

“Cie bunga,so sweet banget sih,punya penggemar tak kasat mata nih ye” kata carin.

“so sweet dari apanya coba,kalau so sweet tuh kasih kata-kata romantis... bukannya nyolot gitu” kataku dengan kesal.

“Loh malah surat begitu yang bikin penasaran lah bung,berarti orang yang ngasih orang itu dingin dan mungkin keren" kata carin.

“Paling kak Rio” jawabku dengan cuek.

“Astaga bunga kamu tuh cantik-cantik oon ya,ya masak kak Rio jauh-jauh dari jakarta cuman untuk bawain kamu air mineral dan roti kacang yang dimana pasti dia sudah tau kalau kamu alergi kacang” kata carin.

“oh iya bener juga ya,tapi siapa yang ngasih ini?” pikirku dalam hati

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience