9.Tak Boleh
Azizah memeluk Islam tanpa memikirkan akibat yang bakal diterima daripada keluarganya dan orang sekelilingnya.
Pada mulanya Azizah memeluk Islam secara diam-diam dan terus mengikuti kegiatan keagamaannya sebelum ini kerana masih memikirkan tentang cintanya kepada ibu bapanya.
Azizah mengunci diri dikamar dan sholat 5 waktu.
Kamarnya punya Kamar mandi sendiri, jadi Azizah dapat melaksanakan keimanannya dengan mantap.
Tapi itu tidak bisa lama disembunyikan.Ada sajadah dan dia sembunyi sembunyi sholat.
"Apa yang berlaku Agnes,?" soal ibunya. "
Azizah atau Agnes tidak menjawab.
"Apa yang terjadi? Awak malas nak pergi gereja Ahad, kawan yang ajak awak tak nak,” desak ibunya lagi
“Tak de apa-apa,” balas Agnez atau Azizah.
“Ada orang ternampak kamu pakai muslim dan pergi ke masjid,” kata ibunya. Azizah terdiam. Lalu balik bersoal.
"Siapa yang tampak?" Soal Azizah.
"Ayahmu tahu dari temanmu, ibu sudah bagi tahu bahwa itu seragam sekolah sahaja , tapi ayah tidak yakin!" ujar ibunya pula
Ibunya masih bersoalan kepada Azizah. Lalu sambil menatap dengan tajam ibunya kembali mendesak dengan pertanyaan sama.
"Kamu tidak boleh berbohong," kata ibunya.
Muka Agnes bersemu marah. Tiba masenya berterus terang.
"Iya, saya teringin masuk Islam, " Azizah akhirnya mengaku.
"Apa?" ibunya menjerit tak terkawal.
"Aku..aku," Agnes terbata bata jelaskan.
Ibunya mengguncang bahu Agnes.
"Itu tidak boleh, " jawab ibunya
"Ayah kamu akan marah dan menghukum kamu," kata ibunya lagi.
"Kenapa tak boleh?" Soal Agnes.
"Itu bukan agama kita , tidak boleh dipinggirkan agama kita ,"
"Tapi saya teragak," Agnes mengangkat muka.
"Tak boleh, " teriak ibunya.
"Kenapa tak boleh?"
"Jangan berdegil," Bentak ibunya.
"Kamu akan dihukum dan diusir, diasingkan," menjerit lagi ibunya
"Seberat itukah kesalahan saya ibu? Saya sudah dewasa dan ingin seperti teman teman lain."
Wajah ibunya merah padam menyala.
"Mengapa peristiwa sepenting itu tidak memberitahukan kami?" soal ibunya.
"Ayah dan ibu tidak akan mengizinkan, Azizah dah mendapatkan hidayah , " kata Azizah.
"Azizah? Itukah namamu kini?"
Azizah menunduk.
segera saja orang tuanya tahu, membuat ayah makin marah membuak.
Share this novel