8 Maafkan Aku Ibu
Dia memutuskan dan menetapkan dirinya untuk memeluk Islam.
"Apa kamu yakin Agnez?" soal Nurul.
"Tak pernah seyakin ini, " jawab Agnez .
"Orang Tua kamu tahu?" " Nurul bersoal lagi.
"Aku sudah dewasa ," Agnez mengelak soal itu.
"Tunjukan aku bagaimana jadi mualaf, " ucap Agnez pula.
"Itu tidak sulit, tapi tidak juga mudah. " Kata Nurul pula
"Mengucapkan Syahadat, dilanjutkan dengan hati dan pikiran, " kata Nurul .
"Lalu menjalankan perintah agama ,shalat 5 waktu sehari semalam, puasa dibulan ramadhan, membayar zakat dan naik haji jika telah mampu, " jelas Nurul.
"Aku sanggup, aku dikamar akan sholat dan aku sudah tahu juga, " ujar Agnez.
"Bagusnya ada yang membimbing, " Nurul memberi kepastian.
"Kamu yang membimbing saya, kamu lulusan pesantren, "kata Agnez.
"Ilmuku juga masih kurang," Nurul merendah.
***
Tidak lama kemudian,Agnez segera memeluk Islam. Selepas azan zohor.itu terjadi. Perasaan Agnez ketika itu amat lega setelah dia berjaya mengucap dua kalimah syahadat.
"Aku ingin mengganti namaku, " kata Agnes.
"Nama apa yang bagus? "
Agnez sudah mantap mendapat nama Azizah. ," Nurul seperti tahu.
"Nama kamu Nurul juga bagus, kukira bisa jadi pilihanku juga, " usik Agnez atau Azizah.
"Kata ayahku dari Nur atau Cahaya," jelas Nurul.
"Nama kita memiliki makna dalam Islam, " kedua gadis itu beriang hati.
"Apa lagi yang aku lakukan, " soal Nurul.
"Seperti kata Ustadz tadi,tapi sunat, mandi dengan bersih sambil ikrarkan buang keyakinan lam," kata Nurul.
"Aku akan lakukan " jawab Nurul.
Share this novel