Rate

BAB 2

Fantasy Completed 137

Tiba-tiba dari arah dapur terdengar suara orang terjatuh. Reimy bergegas menuju asal suara tersebut, aku mengikut di belakangnya. Terlihat Mang Aidil sudah tergeletak di lantai. matanya melotot, keringatnya bercucuran. Kucuba untuk mengangkatnya. Tapi badannya panas sekali. Lantas Reimy menggendongnya seraya merebahkannya di atas kasur. Aku bergegas menuju mobil untuk mengambil obat-obatan yang tersedia. Ketika aku kembali ke bilik dengan membawa sekotak obat. Reimy terduduk di lantai. Badannya menyandar ke dinding yang dingin. Mukanya tegang menyiratkan ketakutan dan kehampaan. Seketika aku melihat tubuh orang tergeletak, dengan mulut mengeluarkan darah sudah tak bernyawa.
“Jean.. dia sudah mati…” Suara Reimy berhembus parau.

Terpaan sinar matahari pagi datang dengan bijaksana untuk membangunkan seluruh penghuni alam yang masih terlelap. Berbondong-bondong orang desa berlalu lalang di depan kuburan ini. Sekedar memberi penghormatan terakhir meninggalnya mang Aidil secara misterius. Menurut warga desa, Akhir-akhir ini mang Aidil selalu gelisah, jarang bicara dan terlihat lunglai. Desas-desusnya, mang Aidil meninggal kerana Ilmu hitam.

Mang Aidil dikenal memiliki sebuah kotak kayu yang disimpan di bilik nya. Katanya kotak kayu itu dibuat dari kayu pohon cemara di dalam hutan angker kawasan gunung Sewu yang letaknya tak jauh dari rumah atok . Mang Aidil berjalan berhari-hari melintasi hutan-hutan rimba, yang konon katanya pohonya bernyawa dan dapat berpindah-pindah. Orang yang miskin ilmu ghaib dapat terkatung-katung dibuatnya. Bahkan sudah banyak orang yang tidak kembali lagi. Terdengar kabar bahwa mereka dikawini oleh dedemit-dedemit hutan.

Sepertinya mang Aidil memerlukan kotak itu untuk menyimpan suatu benda pusaka. Keris, badik, mata tombak aku tak yakin. Hutan cemara di daerah gunung Sewu memang menjadi suatu tempat sejarah yang masih diragukan kebenarannya sampai saat ini. Konon dahulu ketika pasukan kerajaan Sunda melewati daerah itu. Mereka di jegal kawanan perampok yang mempunyai anak buah raksasa-raksasa haus darah. Seketika pasukan itu takluk dalam satu serangan. Kemudian mayat-mayatnya menjadi santapan pohon-pohon cemara hidup. Aku memang tak terlalu percaya pada cerita rakyat macam itu. Hanya saja membayangkannya menjadikan diriku agak bergidik dihantui ketakutan yang tidak pasti.

Di luar, udara malam cukup dingin. Orang-orang bernyawa sudah tewas dimakan tempat tidurnya. Sudah lewat tengah malam aku masih terjaga. terduduk di depan perapian hanya untuk menciumi buku-buku atok . Bau debu sudah seperti melati, menusuk ke dalam indera penciuman berganti menjadi aroma kenangan.

Terlihat Reimy datang membawa dua cangkir kopi. Bau wangi itu merayuku untuk meliriknya.
“Secangkir kopi teman menikmati malam yang indah, nona jean” Reimy menaruh secangkir kopi di atas meja.
“Dengan senang hati.” Aku mengambil dan menyeruputnya dalam-dalam.
“Kau ingat dengan kotak pusaka mang Aidil ?.” Reimy membuka pembicaraan.
“Tentang mitos-mitos tidak masuk akal itu”.
“Hmm.. boleh saja itu nyata, kau tahu bahwa pohon cemara itu dapat hidup hingga ribuan tahun?”
“Benarkah?, cuba jelaskan lebih detail”.
“Pohon gymnospermae itu sangat diagung-agungkan oleh para pecinta botani. Selain digunakan sebagai penghias taman-taman, kayu pohonnya dapat dijadikan perabot. Strukturnya kuat dan awet. Lihatlah, kau boleh melihat pohon cemara di mana saja. Bahkan di area bersalju, kecuali ya daerah gurun. Tidak hairan pohon kuat itu dijadikan tempat penyimanan benda-benda pusaka”.
“Tentang usianya?” Aku menegaskan.
“Dan hubungannya dengan kejadian sejarah itu?” Reimy tersenyum kecut.
“iya, cepat jelaskan!”. Aku semakin ingin tahu.
“Sepertinya dari tadi kau menyemak perkataanku dengan cermat ya. Baiklah jean, dengarkan baik-baik.” Reimy menceritakan dengan amat serius.

Mungkin ada benarnya pendapat Reimy , Mahasiswa jurusan biologi itu memang tidak boleh kuremehkan sekarang. Terkadang aku sangat suka untuk membantah perkataan orang, seakan lupa pada diri sendiri. Tapi perkataan Reimy kali ini patut kucermati juga. Bahwa pohon cemara mungkin hidup hingga ratusan bahkan ribuan tahun lamanya.

Peristiwa kerajaan sunda itu terjadi pada seribu limaratus tahun lalu. Mungkin ketika mayat-mayat paraperajurit itu mati. Mereka terkubur di bawah deretan pohon cemara yang kini kayunya dianggap bertuah oleh orang-orang, dan dijadikan sebuah kotak pusaka oleh seorang penganut ilmu hitam radikal mang Aidil .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience