Bisakah ku untuk melupakanmu,
Wajah yang menawan senantiasa bertakhta di qalbu,
Dengan satu senyumanmu dapat membuahkan kerinduan yang berkurun lamanya,
Dalam mimpi mahupun realiti masih inginkan dirimu.

Semakin ku menindakan,semakin ia datang,
Semakin ku tentang,namun dia tetap menang,
Ku merasakan dirimu yang aksa,rupanya kaulah nadiku,nafasku,jantungku dan darahku,
Tertitis air mataku hingga diam tak terkata.

Tiap helaan nafasku menjadi ghairah dan rindu,
Membuatku jemu terhadap yang lain,
Perlukah aku mengalah pada dia yang istimewa,
Kerna datangnya renjana yang sejati yang sedang menungguku.

Majnun kah diriku,kerna semua yang ku lihat dan rasa mengingatkan daku pada dirimu,
Langkahku tak akan terhenti meski berjuta yang menghalangku,
Ku bersumpah demi dirimu aku sanggup merayu,
Kerna tanpamu hidupku lemah lagi tak berdaya.