Chapter 16

Romance Series 2008

Kamu, telah memberikan warna pada kehidupanku gelap menjadi terang, mendung menjadi bercahaya

-Natasya karolin-

Setelah kejadian malam kemarin natasya tidak bisa menahan senyum kebahagiannya, malam yang indah penuh warna, malam dengan kebahagiaan, dan malam itu miliknya.

Hari sudah pagi membuat semua penghuni dimuka bumi bangun mempersiapkan aktivitas nya yaa walaupun masih wekend
Natasya dan teman temannya bangun bersiap menuju kedapur untuk mempersiapkan makanan untuk fachrul dan yang lain.

Nisa yang sedang memotong sayuran sambil memperhatikan natasya yang menumis bumbu lalu senyum senyum sendiri

"Aelahh udah dong sya lo senyam senyumnya ntar kesambet baru tau lo"

"Namanya juga bucin niss, maklumin ajaa"
Ucap alif

"Ihhh kalian tuh yaa kayak gak pernah jatuh cinta aja, mauu gue definisikann apa itu Cinta" ucap natasya yang dramatis

"Eeeee... Gak perlu syaa, virus lo jangan nyebar cukup lo sama nisa aja, gue sama alif jangan" ucap anggit

"Kok guee??" ucap nisa yang gak terima namanya dibawa bawa

"Loo kan bucinnya reyy, lo kira kitaa gak tau apa"

"Hehehe.... Maapin yaa guyss"

"Hilihhh, udah ketauan baru mintaa maaf" ucap alif memutar bola matanyaa.

Makanan selesai dimasak, natasya dkk mempersiapkan masakan mereka dimejaa, dan menata nya dengan rapi

"Wowww kelihatan nya enak" ucap kevin dari arah tangga

"Ehh kalian udah bangun?" ucap nisa

"Udahh, soalnya bau masakannya masuk kekamar kita kita tanpa permisi" ucap Andre sambil mencomot salah satu lauknya

"Wahhh enakk"
Kevin pun ingin mengambilnya, tangannya hampir sampai kepiring

"Aduhhh"

"Mangkannya jangan asal nyomot mulu, tuh tangan higenis pa nggak" ucap anggit yang memukul tangan Kevin dengan sendok kayu

"Higenis tau nggit, lo tuh sama cowok jangan ganas,gak laku baru tau rasa lo" ucap Kevin asal

"Apaaa lo bilang?!!, awas aja lo minta gue ajarin lagii, cihh gak sudi"

"Ehh ehhh.. Jangan ngambek dong nggit lo kan cantik"

Mereka tertawa melihat sikap teman mereka berduaa, tanpa sengaja tatapan fachrul dengan natasya bertemu, lalu mereka tersenyum hingga pipi natasya mencetak warna merahh bak tomat matang


??????

Natasya karolin

Setelah makan pagi tadi gue bergegas keluar rumah untuk menghirup udara yang segerr yaa hari ini ,hari terakhir gue dan yang lain disini gue pengen menghabiskan waktu dengan alam dan gak berkutik dengan buku dulu

"Hmmm.... Segarnyaa" sambil merentangkan tangan

"Enaknya kemana yaa? Ketaman aja dehh gue kan belom ketaman itu" ucap gue penasaran yang katanya tamannya indah banget.

Dan fikss tamannya keren banget, banyak bungaa yang warna warni ,kupu kupu yang bahagiaa ,indah rasanyaa kayak dinegeri dongeng.

"Andai ada pangerannya pasti seru" gumam gue

"Aku pangeran nya"

"Eeehh kamu dateng dari mana?,ngikutin aku yaa pasti"

"Yaa taulah, kemana pun kamu pergi, dimana pun kamu bersembunyi aku bakal nemuin kamu" ucap fachrul dengan mimik muka yang tersayat sayat

"Ihhh apa an sih kamu dasar sok puitis"

"Kesana yok" ajak fachrul menarik tangan gue ntah kemana arahnya.

Wow kerenn..

Disini gue berapa diatas batu besar yang didepan nya ada hamparan kebun tehh yang bagus bangett gue duduk diatas batu ditemani fahrul yang juga menatap matahari yang malu memperlihatkan sinarnya.

"Subhanallah keindahan yang Allah buat tiada bandingannya"

"Iyaa gak ada bandingan nya" ucap fachrul sambil natap gue, dan menurut gue kata kata itu buat gue, lagi lagi pipi gue bersemu merahh dasar pipi gak tau malu apaa seenaknya kayak gini.

Gue menatap lama keindahan matahari yang makin lama makin naik keatas

"Gimana kabarnya mama kamu? " ucap fachrul memecah keheningan

"Yaa begitulahh mama aku makin sibuk dengan dunianya sampek lupaa sama aku, dan aku makin menyendiri"

"Kan ada aku ngapain kamu menyendiri, jadi aku gak dianggap nih? " ucap fachrul enteng

"Ihhh dianggap tauu, maksdnya sebelum kita deket" tutur gue yang dibalas dengan anggukan singkat dari fachrul.


Hari sudah mulai panas gue dan fahrul beriringan menuju ke villa

"Ciee pengantin baru kemana mana nempel terus kek lem" ucap Rey

"Apaan sih lo rey, gue tonjok baru tau rasa lo"
Ucap gue yang langsung memberi sekali tonjokan namun ditahan oleh fachrul

"YaaAmpun syaa dibalik kecantikan lo
tersimpan diri lo yang bar bar ternyata gue salut sama elo" ucap rey seraya bertepuk tangan

"Udah lah reyy jangan diganggu mulu natasya nya kasian" ucap Andre

Tanpa permisi fahrul menarik tangan ku agar enyah dari hadapan mereka,
Dapurr, yaa gue sekarang berada didapur sama fahrul

"Nihhh" ucap fachrul memberikan minuman

"Makasih yaa"

"Iyaa sayang"

Ohhh myy god untuk pertama kalinya fachrul manggil gue dengan embel embel sayang, ambun persetanann dengan apa ini, pipi gue yang gembul ini langsung merah tanpa permisi membuat orang yang melihat nya langsung ingin melahapnyaa

"E.. Eh.. I ya" ujar gue gagap, kok gue gagap sihh bikin malu tau gak

"Gak usah gagap kali neng, bikin abang makin sayang aja" ucap fachrul sambil menoel hidungku, uhhhhh lagi lagi fahrul curi start gue, baper lagi baper lagi deh gue,


??????

Pukul 16.30 semua bergegas menuju ke kamar masing masing untuk melangsungkan kegiatan mereka disore hari,

Natasya, ya harinya lebih berwarna ketimbang kemarin kemarin dia sudah menjadi milik fachrul Orlando yang sering menjahilinya di sekolahan,

Cinta itu aneh yaa, benci lama lama bilang cinta Batin Natasya

Natasya udah mandi sekitar pukul jam 16.00 yaa karena dia gak mau kedinginan, natasya duduk di atas teras dekat taman, memandangi matahari yang akan terlelap dan berganti dengan bulan serta bintang,

Jam menunjukan pukul 17.10 waktunya dia berlari ketempat tadi pagi dan melihat senja yang indah

"Eeehhh lo mau kemana sya lari larian gtu" ucap anggit

"Gue mau liat senjaa nggit, sumpah keren abis" ucap guee

"Ikut dong"

"Ayo klo gitu"

Saat gue mau berlari sama anggit
"Ehhhh kalian mau kemanaa?" ucap nisa sama alif

"Apalagi, udah lahh ayo kalo mau ikut" ucap natasya emosi yang dari tadi dihadang terus sama sahabat sahabatnya.

Mereka berempat berlari menuju tempat tersebut dan fiks kurang dikit lagi mereka akan terlambat

"Kerenn bangett syaa tempatnya, kenapa lo gak bilang dari kemarin, sedih jadinya gue gak tau tempat foto yang bagus kek gini" ucap Alif yang mencekrek cekrek dengan handphone nya

"Mangkannya jangan di situ situ mulu, sekali-kali jalan jalan keluar" ucap natasya

Jam 17.20 senja telah tibaa

"Wowwww sumpahh kerennn" teriak nisa antusias

"Iyaa guee abadikan dulu" ucap anggit
Natasya memperhatikan senja yang indah nya kelewatan batas, sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna, tak terasa dari belakang tangan kekar memeluk natasya memberi kehangatan

"Kalo dingin bilang jangan kayak gini" ucap fachrul pelan disusul yang lain

"Iyaa makasih ya rul"

"Guyss keren banget tempatnya lo kok gak bilang ada tempat kayak gini" heboh kevin

"Kita aja tau dari natasya" ucap anggit

"Loo pelit banget sihh syaa gak bagi tempat sebagus ini" ucap kevin mengajak andre berselfi ria.

"Indahh yaa, kayak kamu" ucap fachrul pelan ditelinga natasya

"Ihhh apaan sih kamu" ucap natasya yang malu malu

"Aku sayang sama kamu sya, jangan pernah punya pikiran hinggap dihati lain walaupun diluar sana banyak yang lebih sempurna dari aku" ucap fachrul

"I love you sayang"

"I love you too"

Hai kak gimana nih ceritanya maaf klo sedikit,koment dong biar autornyaa lebih semangat ngetiknya, hehe
See you di chapter selanjutnya ??

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience