Lena berjalan menuju ketempat bersalinan baju. Lena tergesa-gesa takut ketinggalan briefing.
" Lena,.. panggil Sara.
Lena menoleh melihat Sara melambai kearahnya.
Sara adalah supervisor dibahagian department nya. hari ini Lena mendapat bilik yang dibersihkannya adalah bilik VIP.
Dengan semangatnya Lena menuju ke pantrynya.
mata Lena mencari lelaki yang diminatinya itu. tetapi tidak kunjung tiba. mana SI Tony ni ujar Lena dalam hati.
Supervisor bernama Tony yang akan menjaga floor 10. tempat Lena menjalankan tugasnya.
Tony adalah pemuda yang berketinggian 170 dan berumur 26 tahun.
Lena menuju kebilik yang akan dibersihkan.
Room101
status bilik check out. Lena lega ada juga guest check out awal. sedang Lena bersih- bersih, Lena terkejut Dengan kehadiran supervisor nya yang tiba- tiba muncul dibelakang nya.
"terkejut saya Tau..ingatkan siapa. ujar Lena.
Tony senyum kearah Lena Dengan mengatakan.
" sorry, ya Lena. Tony Tau gadis yang bernama Lena ini seorang yang sangat ringan tulang Dan bertanggungjawap dalam melakukan tugas.
" ingatkan guest tadi yang datang balik. ujar Lena melirik kearah Tony.
seperti biasa tony hanya ketawa Dan candaan keluar Dari bibir sexy lelaki itu yang membuat Lena selalu terpikat.
" takkanlah.. Lena yang Manis tapi cerewat. ujar Tony yang suka bergurau Dengan Lena.
"jadi.. kenapa.! balas Lena Dengan jelingannya.
Lena tahu Tony Hanya bergurau Dengannya.
tidak sah mereka itu selalu dikatakan tom and Jerry oleh staff yang lain.
" marah kah pula.. ujar Tony.
Tony memang senang bergurau-sanda Dengan gadis ini, suka membebel tapi kelihatan manja di mata Tony.
" Tidak aku marah buss, yang adanya tangan ini ingin.. ,
belum sempat tangan Lena memukul hinggap di badan Tony. lelaki itu sudah agak Lena akan sampai tangan, Tony menarik tangan Lena. membuat tubuh Lena berputar Dan kedudukkan mereka sangat dekat Dan hampir tubuh Lena didakapan lelaki itu.
Dug..Dug.. bunyi jantung Lena yang laju.
Lena terus menjauhkan badan Dari pemuda itu. terkejut Dan muka Lena sudah bertukar warna seperti biji tomato.
" apa ni ujar Lena terus berjalan menuju kebilik mandi guest.
Jantung Tony juga tidak kalah debaran nya.
Tony sempat melihat wajah Lena tadi seperti warna biji tomato. comel kata hati tony. Tony kelaur tidak mahu menganggu gadis itu sementera.
" aku keluar dulu.sorry.. tutur tony di hujung pintu.lalu keluar Dengan senyum gembira.
Lena memandang Mukanya dicermin melihat mukanya merah sekali. malunya kata Lena sendiri.
**********
El, kau taukah.. time kerja kan. Lena menutup mukanya Dengan kedua- Dua tapak tangan mengingat kejadian tadi.
Elanah hanya mendengar Dan memandang gelagat temannya itu.
" aku malu betul lah tadi ujar Lena lagi.
" kenapa kau malu ujar Elana bertanya balik.
Lena memandang wajah temannya itu Dengan senyuman lebar.
Lena menceritakan semua kejadian yang berlaku tadi.membuat Lena Tambah malu mengingat kembali.
Elanah hanya teruja mendengar sahabatnya itu bercerita.
" happy sangat saya nampak kau bercerita.ujar Elanah. perasan Lena saat ini memang happy Dan becampur malu.
*********
Jam menunjukkan 12:00pm
waktu untuk lunch time. Elanah menyiapkan dokumen sebelum turun pergi cafe.
Nathan keluar Dari ruangannya. melihat Elanah Masih di meja kerjanya.
" urmm.. tidak turun ka ujar Nathan.
Elanah yang terlalu fokus Dengan kerjanya tidak mendengar suara bosnya.
Nathan hanya melihat Elanah terlalu fokus Dengan kerjanya tidak sedar dirinya disitu.Nathan mendekat kearah Elanah Dan tangannya di taruh diatas meja sambil badannya sedikit membengkok menghadap kearah Elanah.
Elanah memusingkan kepalanya ternyata Tuan . Nathan didepan. mata mereka bertentangan. Elanah terkejut lalu sedikit menjauh.
" Maaf Tuan. ujar Elanah malu Dan mukanya jadi merah.
Nathan senyum melihat gelagat Elanah. Lalu, Nathan menjentik dahi Elanah.
"gemas.. luah Nathan hampir berbisik. Lalu keluar Dari ruangan meninggalkan Elanah terpinga-pinga. Nathan senyum lebar sampai lah ke lift mengingat raut wajah Elanah tadi.
Elanah pun mengusap mukanya menyikirkan fikiran nya yang tidak- tidak.
Mila yang Dari luar melihat kejadian itu lalu masuk Dengan wajah masam.
Mila menuju kemeja kerjanya. Dan melihat Elanah duduk di meja kerjanya. Mila sengaja berjalan kearah meja Elanah Dengan menbuat meja itu bergoyang sedikit Dengan tolakkan badan Mila. Elanah menyadari Mila didepan kerjanya.
" Mila ada apa ujar Elanah.
" kau.. Dan jelingan Mila, berlalu menuju ke mejanya.
Elana hairan kenpa Dengan Mila ini tiba- tiba saja. tiada angin, tiada ribut. pelik kata elanah.elanah pun keluar untuk lunch.
***********
Lena bersiap untuk pulang Dari kerja.lenguh sekali rasa badannya. 21 room, Lena buat.membuat Lena mahu limpang terus ke katilnya nanti. Lena kelaur.
Jam menunjukkan 6:0 pm.
Lena menuju berjalan keluar,hari ini Lena ingin Naik grab saja hari menunjukkan hari mahu hujan
dalah.. tak bawa payung ujar Lena.
tiba-tiba kereta warna putih didepan berhenti Dan membukakan tingkap cermin. Pemuda itu adalah Tony.
" Jom, saya hantarkan kan, kejap lagi hujan ni.pelawanya.
Lena pun membatalkan grab, memilih masuk kedalam kereta lagipun gerimis sudah turun.tanda tidak Lama lagi hujan akan turun.
Lena hanya diam saja, sejak kejadian hari itu Lena sengaja menhindar Dari pemuda itu.
" awak sudah makan ka, ujar Tony memecahkan kesunyian.
sedang Lena memandang luar tingkap tony bersuara.
" arhh, belum. jawap Lena singkat.
hairan tak biasa gadis ni banyak diam fikir tony.
" saya belanja katanya. kereta dibawa menuju ke restoran.
" Dari kau saja ujar Lena.. aku lupa bagitau El, pula rungut Lena.
Tony senyum Lena setuju. Lena menghantar chat pada sahabatnya itu.
mereka masuk kerestoran Korea.
mereka memilih- milih makanan.
" makan sushi lah ujar Lena.
Tony pun memesan sushi Dan air minum.
Lena sudah Lama tidak makan sushi kerna terlalu sibuk, jarang turun kedai.
Dengan lehapnya Lena makan sampai tidak sedar tony memperhentikan Lena sejak Dari tadi. Dan tangan Tony Cuba menglap tepi bibir Lena yang lehap Dengan sushi nya.
membuat Lena berhenti Dan memandang kearah Tony Dan mata mereka pun bertentangan.
" Tq, ujar Lena tersipu malu lalu mengambil tisu Dan mengglap bibirnya.
Tony senang Dengan gadis itu.. dia ingin mengatakan rasa sukanya pada Lena. sudah Lama sekali ia pendam Dan ada saja halangan untuk memberitahu Lena akan niatnya.
" Lena, saya suka awak..! kata tony memandang mata Lena.
Lena hanya diam tanpa suara. Lena tidak Tau mau cakap apa sebab selama ini mengingatkan kata suka itu sulit buat pemuda itu tapi hari ini Dia mendengar sendiri Dari mulut tony.
" tak ada jawapan ka ujar Tony lagi..
melihat Lena hanya diam memandang kearah nya.
" jadi awak suka saya! kata Lena lagi mengulang ayat tony
Tony mengiakan.
":ya.. Lena. mahu jadi kekasih ku.. sambung tony lansung. Tony senyum kearah Lena, berharap Lena terima.
Lena pun Dengan senyuman yang lebar mengiakan kata tony. Tony Dengan senang mencubit pipi Lena. Lena Tambah merona malu dicubit tony.
" so, hari ini kita jadi sepasang kekasih ujar Tony.
Lena happy sangat. tidak sangka selama ini Dia tidak bertepuk sebelah tangan.sudah Lama ia suka Dengan pemuda itu tapi tony selalu tidak peduli Dan selalu bergurau. rupanya ada hati Dengan Lena juga.
*********
Elanah mendapat chat Dari Lena, Dia makan diluar bersama Tony. Elanah pun tahu lelaki itu yang Lena suka selama ini.
Elanah membuka chat yang masuk.
ada chat Dari group front office.
Lena menguap sudah mengantuk sekali. besok Elanah cuti. elanah mahu pergi kebank besok ada urusan. tiba-tiba ada chat masuk.
(Chat)
Hi Elanah, apa khabar ini saya Ryan?
Elanah berfikir sekejap
Ryan siapa lagi ni ujar Elanah. Elanah sudah berapa Kali kena telepon sejak kebelakangan ini tapi Elana tidak mengangkat number yang tidak di kenali.
(Chat)
Ryan siapa?, sorry tidak kenal ujarnya.
Elanah menutup teleponnya lalu tidur.
terima kasih
Share this novel