Samantha Eliza

Romance Series 3103

?? WARNING ??

21+

BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN. CERITA INI MENGANDUNG BANYAK ADEGAN DEWASA, VULGAR, KEKERASAN, BDSM, SEXSUALITAS.

HAPPY READING !!

*****

Bulan sudah berganti peran dengan matahari.

Disebuah kamar terlihat sepasang manusia yang masih menyelami alam mimpi dengan begitu tenang.

Si perempuan tertidur dengan tangan senantiasa memeluk tubuh tanpa atasan sang lelaki. Sedangkan si lelaki tersebut semakin merapatkan tubuh nya dan mendusel di dada sang perempuan.

Mereka seakan tidak terusik dengan sinar matahari yang perlahan mulai naik dan menyinari jendela kamar tersebut.

Perlahan tapi pasti sang perempuan menggeliat merasa tak nyaman dengan cahaya yang menyorot wajahnya.

"Enghh"

"Jam berapa sekarang?" monolog si perempuan

Wajah mengantuk itu ia arahkan pada pria yang tengah memeluk nya dengan erat.

Ah sekarang ia ingat apa yang mereka lakukan tadi malam, malam panjang yang menyenangkan.

"Hey, bangun honey."

Cup

Cup

Ia mengusap penuh sayang rambut kecoklatan milik pria itu dan sesekali memberinya kecupan ringan. Tangan yang semula mengelus rambut kini berpindah pada pipi yang nampak memerah bekas tamparan, ia mengelusnya dan sesekali meringis ngilu. apa tamparan nya terlalu kencang? ia bertanya dalam hati.

"Nghh masih ngantuk"

Suara serak itu terdengar begitu berat dan menggemaskan.

Mungkin sedikit menjahili pria nya tidak apakan?

Hehe.

"Bangun, atau aku akan melakukannya lagi?" Ia berbisik tepat ditelinga sang pria.

" Shh "

Bisikan itu membuat sang pria merinding dan segera membuka mata nya.

"Bangun Zev !! " ucap nya penuh penekanan.

"Valo. Panggil Valo jangan Zev"

Dengan masih mengantuk dan lesu. Pria itu atau kita bisa memanggil nya Valo, merengek dengan mata coklat madu nya.

"Valo? Siapa itu?" Tanya si perempuan pura pura bingung.

"Ihh ini yang di depan kamu kan Valo" Zevallo merengek tidak suka dengan bibir mencebik.

"Baiklah Valo. Pergilah mandi dan aku akan menyiapkan sarapan."

Tidak ingin membuat sang kekasih bertambah menjahili nya, akhirnya Zevallo beranjak dari ranjang dan segera berjalan menuju kamar mandi.

"Huh, Capek sekali. Jangan mengeluh dan segera buat sarapan Thata!!" Semangat nya pada diri sendiri.

*****

Setelah selesai dengan acara mandi nya kini Zevallo terlihat mengenakan kaos polos dengan celana sebatas lutut yang terlihat pas ditubuhnya.

Zevallo merapikan sebentar rambut coklat nya dan berjalan menuju pintu dengan kaki sedikit mengangkang.

Ia langsung berjalan ke arah dapur dan menemukan Samantha atau Thata yang tengah menyiapkan sarapan diatas piring.

Langsung saja Zevallo memeluk tubuh proposional Samantha dari belakang dan menghirup aroma yang menguar dari tubuh Samantha.

"Oh ayolah, Valo jangan seperti itu. Kau mengganggu ku!!"

Samantha tampak risih dengan perlakuan Zevallo yang tiba tiba memeluknya dari belakang seperti itu, ia risih karena belum mandi.

"Ehehe maaf Thata, Valo rindu tubuh Thata." Ucap Zevallo dengan cengiran polos nya.

"Duduklah di tempat mu"

"Okee" ucap Zevallo sangat patuh.

Setelah menaruh sepiring nasi goreng dan segelas air putih dihadapan Zevallo kini Samantha bersiap meninggalkan dapur sebelum sebuah suara mencegahnya.

"Thata ngga sarapan?" Zevallo bertanya dengan mulut penuh nasi.

"Aku tidak sarapan dengan itu" tunjuk nya pada sepiring nasi dihadapan Zevallo.

"Terus mau sarapan sama apa?" Karna penasaran akhirnya ia menanyakan itu.

Pandangan Samantha terarah pada bibir tipis yang terlihat pink alami itu.

"Ini, aku mau sarapan ini" ucap Samantha dengan tangan yang mengelus bibir bawah Zevallo.

Cup

Kecupan singkat Samantha berikan pada bibir tipis Zevallo.

Merah. Wajah Zevallo sampai telinga sepenuh nya memerah mendengar ucapan Samantha yang terlihat menggoda.

Zevallo menundukan wajah nya dan segera menyuruh Samantha untuk segera mandi dan agar ia bisa menyebunyikan wajah malu nya.

Hahahaa

Samantha akhir nya pergi dengan tawa manis nya dan menuju kamar nya lagi untuk melaksanakan ritual pagi yang sempat tertunda.

Zevallo yang masih berada di dapur segera menyelesaikan sarapannya dan menyusul Samantha ke kamar.

Oke mari perkenalan.

Nama ku Samantha Eliza. Usia ku sekarang 20 tahun, aku sudah berpacaran sejak SMA dengan Valo ah maksud ku Zevallo.

Sudah cukup aku tidak ingin menjelaskan nya terlalu panjang, biar alur saja yang menjelaskan, Oke?

Byee

PLAGIAT HARAP MENJAUH DARI CERITA SAYA. KALIAN BOLEH MENYUKAI NYA TAPI TIDAK DIPERUNTUKAN MENG-COPY CERITA INI.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience