1. Surabaya

Romance Series 2565

"ah, akhirnya sampai juga" nafas lega keluar dari hidung remaja tersebut

"papa mama menungguku dimana?" gumamnya lalu mengeluarkan smartphone yang telah lama dia simpan di saku celana

   baru saha dia ingin menelpon papanya, terdengar seseorang berteriak memanggil namanya

  "Devanno sayang"

remaja itupun menoleh ke kanan kiri mencari sumber suara itu. Tidak jauh dari tempatnya berdiri, sepasang suami istri berlarian kecil menuju tempatnya

  Remaja itu melambaikan tangannya memberi isyarat bahwa dia telah melihat papa mamanya

  "apa kabar sayang?" mama kangen banget" ucap mamanya seraya memeluk anaknya

   "baik ma, baik. Vanno juga kangen banget sama mama" balas remaja tersebut dan juga membalas pelukan mamanya

"ekhem, cuma mama aja nih yang dikangenin?" ucap papa Vanno

"ya nggak dong pa, sini pa sini" ucap Vanno sambil berjalan menuju papanya dan memeluknya

"aku kangen papa" ucap Vanno

"gausah alay" ucap papa Vanno lalu tertawa kecil, Vanno cemberut karna balasan papanya itu

Vanno, anak tunggal dari CEO ternama di Surabaya, selama 2 tahun terakhir ini dia bersekolah di Jepang untuk melanjutkan bisnis papanya. Karna anak tunggal, papa Vanno sangat berharap pada putranya ini, beruntungnya Vanno sangatlah menyayangi kedua orang tuanya.

"ma, pa, pulang yuk, lapar" ucap Vanno sambil mengelus perutnya

papa Vanno tersenyum kecil melihat putranya ini, mama Vanno menggandeng tangan Vanno lalu berjalan menuju parkiran

*********************

"mama udah daftarin kamu di sekolah terfavorite disini" papa Vanno membuka pembicaraan begitu mereka duduk dimeja makan

"oh ya? nama sekolahnya apa?" tanya Vanno antusias

"SMA Cahaya Bangsa, itu yang punya sekolah sahabat papa sama mama pas SMA" ucap mama Vanno, Vanno hanya menganggukan kepalanya

"kapan sekolah?" tanya Vanno dengan semangat

"kamu suka banget ya sama sekolah?" pertanyaan aneh keluar dari mulut mama Vanno

"apaan sih ma pertanyaannya" ucap Vanno heran

"kamu kalo udah masalah sekolah, semangat banget. Padahal baru aja kembali dari Jepang" ucap mama Vanno lalu menyeruput jus tomatnya

"ya mama harus bangga dong punya anak kayak Vanno gini, rajin sekolah, nggak nakal, pinter, baik, nggak nakal"

"nggak nakalnya kamu ulang 2 kali" papa Vanno mengingatkan

"ya karna Vanno memang sama sekali nggak nakal, jadinya diulang lagi" ucap Vanno percaya diri dan mendapatkan hadiah sebuah jitakan kecil dari papanya

"gausah sombong" ucap papa Vanno

"Vanno selesai makan nih pa, ma. ke.kamar dulu yaa.." pamit Vanno

Setelah mendapatkan anggukan dari papa dan mama, Vanno berdiri dari kursinya, meringkas peralatan makannya lalu menaruhnya ditempat cuci piring dan bergegas naik ke lantai 2

************

kamar yang rapi meski sudah ditinggal 2 tahun, dengan dinding bercat putih, fasilitas lengkap dan nyaman tentunya.

Vanno berjalan menuju kasurnya dan merebahkan badannya, menghilangkan rasa capek yang dia rasakan

sekolah baru apakah menyenangkan?

pikirannya melayang layang membayangkan bagaimana sekolah barunya

Vanno mengeluarkan smartphonenya, ada beberapa line dari temannya yang di Jepang

Baka-tomo group

Kanata : Vanno
Yuuko : Vanno (2)
Tetsuya : Vanno (3)

ada apa?

Yuuko : jangan cuma bilang ada apa, kamu sudah sampai di Indonesia, tetapi tidak memberi kita kabar
Kanata : mungkin dia capek, biarkan dia beristirahat Yuu-chan

ahhh... kau paling mengerti diriku, sankyu kanata, daisuki..chuu

(terima kasih kanata, aku suka kamu, ciummm)

kanata : kau menjijikan Vanno
Yuuko : kau tidak berubah Vanno, tetap saja yaoi

(homo)

hey, aku hanya bercanda
ngomong ngomong, mana Tetsuya?

Yuuko : dia pergi.berkencan
Kanata : dengan gadis kelas sebelah

ha? bagaimana bisa?

Kanata : entahlah
Yuuko : Vanno, kamu harus menceritakan semua pengalamanmu.di Indonesia, tidak boleh terlewat sedikitpun

bahasa Indonesiamu sudah semakin bagus Yuu-chan

Yuuko : tidak.udah mengalihkan.pembicaraan Vanno
Kanata : aku akan menyusulmu ke Indonesia kalau kau sampai lupa dengan kita

hey hey, bagaimana mungkin aku melupakan kalian, aku akan cerita, semuanyaa.. aku akan sekolah di sekolah baru, katanya itu sekolah favorite

Yuuko : baguslah kalau begitu

ah sudah dulu ya, aku ngantuk. byee

Yuuko : byee
Kanata.: Byee
Tetsuya : byee (999+)

   apa apaan Tetsuya ini, muncul pas aku udah ngantuk. awas kau!!

Vanno pun memejamkan matanya, terlarut di dalam dunia mimpi

     ***************

Vanno berjalan tanpa arah, dia baru saja sampai di Indonesia, tentu saja dia sudah lupa dengan jalan disini, apalagi adanya banyak perbaikan tempat dan ada yang berubah bangunannya

Vanno melihat sebuah marketmini, dia memasukinya, entah dorongan apa yang membuatnya ingin memasuki marketmini itu

Vanno mengelilingi marketmini ini tanpa arah, dia melihat lihat. lalu matanya menangkap sesosok perempuan.

Cantik

itu pikiran pertama Vanno, Vanno mendekati perempuan itu

Vanno pura pura melihat barang yang ada disekitar perempuan itu, perempuan itu terlihat kesusahan mengambil barang yang berada di atas tinggi badannyaa.

Vanno melihat keatas, ternyata wanita itu ingin mengambil tissue, tanpa komando dari siapapun, Vanno.mengambil tissue itu.

perempuan itu terlihat kaget dengan kehadiran Vanno

"kau, ingin mengambil ini kan?" tanya Vanno

perempuan itu mengangguk seraya tersenyum

"terima kasih" ucapnya halus nan lembut lalu mengambil tissue itu dan pergi

manis

Vanno terpesona oleh kecantikannya,.belum lagi suaranya yang lembut dan aahh dia sungguh luar biasa

"Van"

"Vanno"

Vanno merasa ada gempa bumi, badannya bergoyang goyang,

"bangun Vanno sayang"

Vanno mengerjapkan matanya, pandangannya masih buram

astaga cuma mimpi

"mama.. ngapain bangunin aku??" kesal karna dibangunkan dari mimpi indahnya

"waktunya makan malam"

Vanno beranjak dari kasurnya dan turun untuk makan

*******************

Vanno bangun dari tidurnya, setelah makan malam kemarin, dia hanya menghabiskan waktunya dengan berchatting ria dengan Baka-tomo Group

"uaaaahhhh" Vanno melemaskan badannya

"ohayou gozaimasu k?-chan, t?-chan"

(selamat pagi ma, pa)

"duh mama gabisa bahasa Jepang, malah diajak ngomong bahasa Jepang"

"Ohayou gozaimasu" balas papa Vanno

(selamat pagi)

"mama nggak nerima pelajaran bahasa Jepang dirumah yaa, selama ada mama disekitar kalian, dilarang berbicara dengan bahasa Jepang. mama cuma ngerti bahasa Inggris dan Mandarin"

tawa dari papa Vanno dan Vanno pun pecah melihat kelakuan mama Vanno

"yuk Van" papa Vanno berdiri lalu mengambil jas kantornya

"lha? kemana?" tanya Vanno bingung

"kantor" singkat, padat dan jelas

"kenapa nggak kasih tau dulu? lihat nih, belum mandi"

"yaudah mandi sekarang, 10 minutes" tegas papa Vanno

Vanno terburu buru naik ke lantai 2 dan bersiap siap

kapan kebiasaan papa ini berubah? selalu mendadak dan selalu 10 menit harus selesai

**********************

"pagi pak Rehan"

"pagi pak Rehan"

"pagi pak CEO"

"pagi bapak Rehan tercintah"

kalimat terakhir yang kudengar sangatlah menjijikan, ternyata yang mengatakan itu sahabat papa, Om Stevan

"jijik Van" ucap papa Vanno

"kok aku sih pa?"

"Van Stevan maksudnya" papa Vanno tertawa geli mengingat nama sahabat dan anaknya berakhiran sama

"masuk yuk Van" ajak papa

"ayo" jawab on Stevan

"Van Vanno"

"nama gausah kembar akhiran bisa kali ya, susah nih mau manggil yang bener"

"salah sendiri ngasih nama anak sama kayak nama akhiranku" Om stevan tertawa geli

"ayolah" ajak papa Vanno

Vanno mengikuti papanya dari belakang, matanya menyapu seluruh isi perusahaan papanya, tanpa sengaja dia melihat seseorang sedang berdiri di depan lift

"ituuu..." gumam Vanno, namun masih terdengar oleh papanya

"apa Vanno?"

"ituu paaa..."

To Be Continue

P.S : yang di garis miring itu bahasa jepang, dan yang digaris miring dengan tanda baca kurung arti bahasa Indonesianya

Part 1, cerita baru..

typo masih bertebaran yaa..

kalo mau dilanjutin,.silahkan comment
kalo suka silahkan comment dan vote

thank youu

7 Juni 2017

Ellyn Novica

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience