Trial 2#:DESTINASI

Fantasy Series 1581

Diruang yang luas ramai penasihat berdiri menanti kedatangan raja mereka, sesusuk tubuh yang berjalan dengan gah mengambil tempat duduk yang berhias emas dan memandang penasihat dihadapannya.

"tunduk hormat untuk tuanku"teriak seorang pengiring disamping raja.Semua orang pun tunduk hormat.

"bagus cuaca hari ini, apakah ada berita yang baik untuk aku dengar"kata raja bertongkat dagu dengan meletakkan sikunya di tepi bangku emas.

"tuanku, kami dengar berita yang disampaikan dari Olas bahawa alam mula bergerak kesini"kata seorang penasihat.

Wajah sang raja berubah dia mengukir senyuman jahat dan bangun dari kerusinya dan menuruni tangga lalu melangkah kehadapan, sampai dipintu balairaya di menguak pintu dan ketawa dengan kuat.

beberapa kilometer diperjalanan menuju Olas, Timmer dan Ethan bergerak menggunakan mesin yang dicipta oleh Timmer, mereka menuju ke Olas untuk menemui orang yang diberitahu oleh Eralder dan dia mungkin membantu mereka dalam perjalanan nanti.

"Timmer apa pendapat awak tentang lelaki itu?" soal Ethan.

"Hm, aku pernah bertemu dengannya beberapa kali, dia pernah bertugas sebagai pimpinan pasukan perang dulu"kata Timmer.

"Pimpinan perang, apakah pernah terjadi perang disini?"soal Ethan.

"Ya, dulu pernah terjadi perang dan awaklah yang memimpin kami, namun awak menghilang dan Misteri berhasil menjajah kami,"kata Timmer dengan panjang lebar.

"Aku memimpin kalian?" kata Ethan terkejut dengan kenyataan Timmer.

"Ya! Dakron salah satu dari pasukan awak, dia ketua tentera awak masa tu" jawab Timmer lagi.

"Dakron juga?" Ethan menjadi bingung.

Melihat Ethan bingung Timmer berhenti menjelaskan pasal perang dua puluh lima tahun dahulu, dia memandang kehadapan dan terus memecut dengan laju menuju Olas.

disebuah tempat yang dikelilingi tumbuhan yang indah, dua gadis muncul sambil memakai kelubung, kamudian muncul makluk kecil comel dan bersayap.

"Selamat datang Puteri Allysa dan Cik Xien"ucap peri itu.

"Terima Kasih Ernis, bagaimana dengan yang lain?" jawab Allysa sambil bertanya balik.

"Kami semua baik-baik saja, namun beberapa dearah peri kini diserang oleh Misteri dengan tenteranya"jawab Ernis dengan wajah sugul.

"Ketua dimana Ernis"tanya Allysa sambil matanya melilau mencari kelibat ketua.

Ernis tidak menjawab dia menyerahkan kertas yang dilipat kemas dan berlalu pergi meninggalkan Allysa dan Xien.

DUNIA TERUS BERPUTAR TANPA HENTI,KITARAN TERUS BERLAKU DAN KITA PERLU MENGHADAPINYA JAWAPAN TERLETAK DITANGAN SIAPA.

Note:Don't forget to rate after read??...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience