Faradina Assyfa Naziya

Romance Series 3609

Namaku Faradina Assyfa Naziya. Bisa dipanggil Ziya. Aku terlahir di keluarga sederhana. Ayahku seorang karyawan swasta dan ibuku sebagai ibu rumah tangga. Aku mempunyai adik yang duduk di bangku sekolah dasar bernama Farzana Nazia Zenia.
Biasa dipanggil zenia. Keluargaku tidak terlalu kental agamanya. Namun aku ingin menjadi wanita shalehah agar tidak menyusahkan mereka diakhirat karena kelakuanku.  Sudah cukup aku menyusahkan mereka di dunia. Aku ingat hadits yang kubaca di buku motivasi" Dunia adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan/kesenangan dunia adalah wanita shalehah."
(HR Muslim,Al-nasa'i, Ibn Majah dan Ahmad)  apa aku pernah pacaran dan membuang waktuku untuk hal sia-sia? Ya..  Aku pernah pacaran dan membuang waktuku sia-sia.  Semua orang baik punya masa lalu dan semua orang jahat punya masa depan.  Jadi jangan menghakimi orang karena masa lalunya.
Semua orang di kasih hidayah oleh Allah. Akan tetapi tidak semua orang peka sama hidayah Allah.  Mereka hanya menganggap itu kebetulan padahal itu hidayah yang Allah berikan agar hambanya mendekatkan diri kepadaNya.

#keesokan harinya
Di Pagi hari yang tidak begitu cerah dengan Langit yang gelap,awan yang mendung hujan turun sangat deras dan membasahi ibu kota. Ziya yang hendak menuju kampus berlari terengah-engah untuk menghindari hujan agar tidak basah. Dia pun berteduh di ruko. Dia melihat jam tangan yang melingkar di tangan kanannya. Menunjukkan pukul 8 sedangkan mata kuliah di mulai pukul set 9. Hujan sangat deras dan jarak kampus dari tempat ziya berteduh cukup jauh.  Ziya berdoa dalam hati agar di beri kemudahan oleh Allah swt.  Setelah beberapa lama berdoa dan berdzikir akhirnya hujan pun mulai reda.  Ziya pun bergegas untuk menuju kampus dengan menaiki angkot. Beberapa lama kemudia Ziya pun sampai di kampus. Ia pun berlari dengan mengangkat baju gamisnya itu. 
Disaat Ziya sedang mencari buku kuliahnya tiba-tiba...   Brukk... 
Ziya menabrak laki-laki berbadan kekar dan tegap dan Ziya pun terjatuh.  "Astagfirullah..." Ucap Ziya terkejut. "maaf...  apa kamu tidak apa-apa?" laki-laki itu membungkukkan tubuhnya.   Ziya pun bangun dan tak sengaja menatap mata laki-laki itu. Dia pun mengalihkan pandangannya dan beristigfar di dalam hati.

Ziya selalu ingat apa yang di ucap kakeknya saat mereka sedang tadarus quran.
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya” (QS. An Nuur: 31).
"

saya tidak apa-apa. Assalamualaikum." ucap Ziya dan berlari meninggalkan laki-laki itu.
Laki-laki itu pun tertegun dan mengucap "walaikumsallam"
Saat Azril ingin meninggalkan tempat itu.  Dia melihat ada sebuah bros terjatuh di lantai tempat Ziya jatuh.  Ia ingin memanggil Ziya.  Namun Ziya sudah tak terlihat kemana perginya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience