badgirl - 2

Romance Series 1096

Waktu istrihat banyak digunakan murid alaska berkumpul baik itu dikantin, perpus, taman belakang, atau bersantai di pinggir lapangan. Tapi tidak berlaku untuk ke 4 cewek cantik alaska siapa lagi kalo bukan Queen dkk.

Kini mereka sedang duduk di rooftop 2 orang duduk di sofa lusuh tak terpakai yg sengaja di letakkan disana, sedangkan 2 orang lainnya berdiri bersandar dekat tembok pembatas.

"Beib lo kenapa bisa telat?" ucap cewek berambut panjang yg kini sedang makan kripik kentang di sebelahnya bernama Yurita Anggraini.

"Biasa lah bangun kesiangan gue", jawabnya santai sambil memainkan hp nya, dibalas gumaman serta anggukan yuri tanda ia mengerti.

"Anak baru tadi kenapa bisa datang sama lo beib", tanya Lollita Putri cewek seksi yg sekarang menjadi model di perusahaan milik ibunya Queen.

"Gak sengaja gue nolongin dia tadi dari si Rayen, biasalah loh kaya gak tau dia aja", cibirnya setiap mengingat tingkah laku Rayen

Di balas anggukan serentak ke 3 sahabatnya

"Tapi beib cowok tadi sebenarnya keren juga, kalo gak pake kacamata", disetujui anggukan antusias Yuri dan Lolli dari ucapan cewek bernama Amara Pricillia yg sedang mengunyah permen karet.

Queen menatap sahabatnya yg berpendapat tentang cowok tadi, dirinya mengangkat bahu acuh tidak peduli apa kata mereka mengenai cowok kacamata.

"Beib, nanti malam jadi ke club kan", tanya Lolli, dibalas anggukan kepala semuanya

"Sipp deh, gue denger ada Dj baru disana!", lanjutnya lagi

"Ohya, cewek atau cowok beib?", tanya dengan nada penasaran dari Yuri

"Kalo itu gue kurang tau, nanti gue tanya si Bagas deh", dibalas anggukan sabahatnya

Selang berapa menit terdengar suara bel tanda masuk kelas berbunyi tapi tak ada satupun dari mereka yg beranjak ke kelas. Mereka justru terlihat santai dengan sesekali mengobrol banyak hal.

"Balik yuk!" Queen beranjak dari sana di ikuti ke 3 sahabatnya.

Berjalan menyusuri koridor sekolah yg sepi karna jam belajar sedang berlangsung. Kini mereka sudah berada di depan pintu XI-MIA2 terdengar suara berisik tanda kelas free tak ada guru, seringai muncul di bibir cantik Queen membuat ke 3 sahabatnya mengerti. Mereka semua berdiri sejajar di depan pintu mengambil ancang-ancang serentak menendang pintu bercak putih kelasnya hingga terdengar bunyi

BRAkkkkkk

Suara dari pintu yg dipaksa terbuka sampai engsel pintu rusak akibat tendangan mereka berempat.

Membuat semua siswa dikelas itu terkejut, mengelus dada, mengumpat bahkan terjatuh dll.

Alamakkkk pantat gue

Fu*k

Ayam ayam ayam ayam

Bangs*t

Dll *****

Teriakan-teriakan itu membuat ke 4 cewek yg dijulukin Blackrose di SMAL tertawa lepas kecuali Queen yg hanya tersenyum berhasil mengagetkan teman-teman dikelasnya.

Dengan santai Queen berjalan ke arah bangkunya sahabat-sahabatnya masih mengikutinya dengan sisa-sisa tawa mereka.

"Jahat banget lo Queen, sakit nih bokong cantik gue", ujar Beni cowok berbadan gempal itu sambil mengelus bokong nya dibalas kekehan saja.

Mata Queen melirik ke arah bangku belakang Beni dimana tempat cowok berkacamata itu duduk, menaikkan alis matanya satu sebab cowok bernama Arga tersebut ternyata sedang memperhatikannya. Membuang muka kembali ke depan mendengarkan celoteh dan kekesalan anak-anak di kelas tentang kejadian tadi.

***

Sedang diwaktu yg sama Arga tersenyum tipis melihat tingkah Queen dkk, ia memang sudah tau siapa saja nama sahabat-sahabat seorang Queen yg katanya mereka semua badgirl di Alaska. Semua tingkah laku nakalnya ia sudah diberitahu oleh Robby maupun Beni.

Beni putra buana cowok berbadan gempal yg hoby sekali be-gosip layaknya seorang cewek meskipun begitu ia anaknya baik, terlebih dirinya hobby makan.

Robby adipati putra cowok berperawakan tinggi ketua tim futsal alaska orangnya easy going, ramah, dan murah senyum.

Sebenarnya tadi dia sempat terkejut ketika pintu terbuka. Tapi ketika tahu sebab pintu terbuka apalagi suara tawa ketiga cewek itu selain Queen membuat ia geleng-geleng kepala melihatnya. Apalagi Queen seperti biasa saja padahal mereka baru saja merusak pintu kelas, apa jadinya nanti jika pihak sekolah mengetahui perbuatan mereka ber4.

Masih memperhatikan Queen yg kini sedang bercanda dengan sahabatnya, ia ikut tersenyum tipis melihat senyum manis yg terlihat tanpa beban. Ia penasaran apa Queen tidak pernah sedih wajahnya slalu ceria tanpa beban, terlihat begitu menikmati hidup berbeda dengan nya yg monoton.

Ia bersyukur mendapat teman yg baik dikelas seperti Robby dan Beni, sebenarnya ada 1 cowok lagi yg dengan beni tapi tidak masuk karna sakit namanya Aldi hermansyah kata mereka.

*****

Kini semua murid alaska sedang berbondong-bondong berjalan menuju parkiran dan gerbang sekolah. Jam sekolah sudah berakhir ke 4 cewek termasuk dalam kumpulan manusia yg ingin pulang.

"Beib mobil lo mana! Kok gak ada diparkiran?"

"Oh mobil gue parkir di samping sekolah, lo kan tau tadi gue telat beib", tukasnya kesal

"Ya udah gue nebeng ya mobil lg masuk bengkel tadi biasa service buat balapan besok", jelas amara cengengesan, dibalas gumaman.

Mereka berpisah sebab lolli dan yuri ada urusan mendadak terpaksa merek tidak bisa hangout, queen dan amara berjalan keluar gerbang berjalan ke arah kiri dimana mobil queen terparkir.

"Queen",

Seperti ada yg memanggil membuat ia membalikkan badan melihat cowok berpenampilan biasa sedang berjalan kearahnya, dibalas kerutan kening queen dan gedikkan bahu ketika amara bertanya siapa?.

"Sorry lo Queen bukan?" tanya nya dengan nafas ngos-ngosan

"Ya, kenapa?" ujarnya dengan nada datar

"Lo di panggil sama bu Rani!, beliau nunggu lo di ruang BK sekarang?" jelas nya pesan dari bu rani tadi ketika dirinya baru keluar ruang perpus dan kebetulan bertemu.

"Buat apa?" tanyanya lagi dengan mengkerutkan keningnya

"Aduh kalo itu gue juga gak tau, tadi cuma di suruh manggil lo aja!"

"Males, gue sibuk", setelah itu ia beranjak meninggalkan cowok yg kini melongo bingung.

Queen dan amara sudah masuk ke mobil pink miliknya.

"Gila lo beib! kasian tuh cowok kebingungan nanti dia bilang apa sm bu Rani", omel amara dibalas gedikkan bahu cuek queen. Menjalankan mobilnya standar.

_____

Kini mereka berdua sedang berada di cafe d'one, tempat langganan mereka ber4 biasa hangout. Queen dan amara memutuskan tidak pulang dulu mereka nongki-nongki cantik.

Terdengar suara MC yg mereka kenal siapa lagi kalo bukan si badan gempal teman sekelasnya. Ya Beni bekerja part time, ia memang dari keluarga sederhana bekerja di cafe d'one sebagai pelayan dan juga MC karna di cafe ini menyediakan live music.

"Guys, apa kabar nya nih, gila panas banget cuaca diluar boooo!!!!", soraknya mengawali acara karna seperti band cafe baru siap mulai pertunjukannya.

Pengunjung yg rata-rata anak-anak sekolah dan kuliah itu tertawa apalagi melihat gaya gemulai beni.

"Ada yg mau nyumbang lagu say! Ayo Kebetulan vokalis kita masih dalam perjalanan karna ada urusan dadakan",

"Come on sumbangin suara emas kalian semua, jgn malu sans ae guys", lanjutnya

Matanya melirik kesetiap spot-spot seperti mencari mangsa buat di ajak nyanyi matanya jatuh si spot pojok yg di tempati Queen dan Amara membuat Amara kelabakan sedangkan Queen berdecak sebal sial liat aja lagi tuh babon geram nya dalam hati.

"Halo cewek cantik yg dipojok sana ayo maju, tenang aja kakak-kakak band nya gak gigit kok", celetuknya terselip kekehan membuat anak-anak band tertawa geleng kepala.

"Ondeh mandeh nio dijapuik diak ko", lanjutnya berlogat minang beranjak dari panggung berjalan ke arah teman sekelasnya itu.

"Nyumbang lagu sedikit ya Queen,,please please", bisiknya memohon di depan queen, membuat ia berdecak sebal sedangkan amara menahan tawa.

Memang di kelas XI-MIA2 sudah tau kalo suara Queen bagus saat bernyanyi di ujian praktek kesenian jadi tak heran jika Beni memohon seperti ini.

"O.G.A.H!!! Ogah paham", tekannya membuat beni cemberut mendengarnya.

"Kasian Beni beib, udah nyanyi aja anggap sumbangan kecil", diiringi kekehan ucap amara.

"Sumbangan pala lo, gue lg gak mood nyanyi Mar", geramnya kesal pada sahabatnya ini

"Mar Mar Mar, please deh beib jgn panggil begitu", cemberutnya

"lah kan memang nama lo bege", heran queen

"Iya, tap--", ucapnya terpotong suara beni

"Eh lo berdua kok malah berantem, please Queen 1 lagu aja deh boleh!", ucapnya memohon lagi

Menghela nafas pasrah iapun menggangguk, membuat Beni memekik senang

"Yesssssss!" pekiknya sambil memboyong Queen naik keatas panggung kecil di sudut cafe

"Okey guys, kita udah dapet yg mau nyumbang lagu cantik gak orangnya", godanya membuat semua pengunjung yg laki-laki menatap Queen semua.

"Aduh-aduh jgn diliatin, nanti my baby Queen marah", membuatnya memutar bola matanya malas

"Okey silahkan berdiskusi gue turun dulu", setelah Beni beranjak Queen berdiskusi lagu yg akan ia nyanyikan.

Queen kini menatap ke depan mengambil nafas sedikit menghilangkan nervous, suara musik mulai terdengar.

(Jangan-marion jola feat rayi ran)
____
Hanya dengan sepatah kata
Kau buatku larut dalam cinta
Buat hati menutup mata
Hingga tak melihat kau buaya

Buatku mudah percaya
Walau ternyata berbahaya
Tersadar aku kini
Tak mau ku dibodohi begini

(Jelas sudah diriku kau dekati)
Namun bukan cinta yang ingin kau miliki

Bila kau hanya main-main saja
Sudah, kau buang waktu percuma
Hati ini bukan untuk coba-coba
Cari, enyah, kau pergilah saja

Aku tak seperti
Mainan cintamu yang lain
Yang mau saja kau bohongi
Dengan kata indah dan manis janji

(Ini yang aku percaya)
Ternyata engkau berbahaya
Tersadar aku kini tak mau ku dibodohi begini

(Jelas sudah diriku kau dekati)
Namun bukan cinta yang ingin kau miliki

Bila kau hanya main-main saja
Sudah, kau buang waktu percuma
Hati ini bukan untuk coba-coba
Cari, enyahlah, kau

Jangan ganggu aku lagi
Janganlah kau datang lagi
Janganlah kau datang lagi
Jangan ganggu aku lagi
Jangan ganggu aku lagi
Janganlah kau datang lagi
Janganlah kau datang lagi
Jangan ganggu aku lagi

Hey, hey
Hey, Marion
You can carry on if you think I’m bad like decepticon
But i can transform and be liked by every mom
Treat you right everyday coz girl you're my only one
And when I'm wrong, yeah, you can be my Obi-Wan
Just let me protect you girl like I'm Donkey Kong
Promise 'till I'm gone, treat you 'till the break of dawn
You're the one that I belong to
Just let me love you
Hey

Bila kau hanya main-main saja
Sudah, kau buang waktu percuma
Hati ini bukan untuk coba-coba
Cari, enyahlah pergilah saja
Bila kau hanya main-main saja
Sudah, kau buang waktu percuma
Hati ini bukan untuk coba-coba
Cari, enyah kau pergilah saja

Jangan ganggu aku lagi
Janganlah kau datang lagi
Janganlah kau datang lagi
Jangan ganggu aku lagi
Jangan ganggu aku lagi
Janganlah kau datang lagi
Janganlah kau datang lagi
Jangan ganggu aku lagi
Jangan

***

Suara tepuk tangan menggema ketika ia mengucapkan lirik terakhir di seluruh ruangan cafe terutama beni dan amara, queen menundukkan kepala kemudian ia tersenyum tipis.

Di pojok ruangan cowok tinggi dengan kacamata melihat semuanya tersenyum tipis, jantungnya berdetak setiap nada suara yg keluar dari mulut gadis yg berdiri di atas panggung.

Hingga cewek cantik dengan balutan jaket denim itu turun, ia masih memperhatikannya.

____

Akhirnya update lagi
Jgn lupa vote nilai and coment

.
. .

Salam by mella

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience