badgirl - 3

Romance Series 1096

'Dunia yg sempit atau jakarta yg sempit.. Kita ketemu lagi'

(Queen)
_______

Sehabis dari cafe bersama Amara tadi, Quuen memutuskan pulang kerumah untuk beristirahat sejenak sebelum pergi ke club bersama ketiga sahabatnya.

Seperti sekarang yg ia lakukan hanya menatap langit langit kamar setelah berganti baju kaos hitam dan celana pendek. Menghela nafas kasar berkali-kali. Di rumah hanya ada asisten rumah tangga saja, sedangkan bang vanno masih bekerja dikantor belum tahu jam berapa pulang kerumah.

Queen malas jika dirumah ia slalu kesepian tidak ada teman ngobrol, paling mbok Sri yg bisa diajak ngobrol itupun hanya curcol biasa-biasa saja. Asisten rumah tangga dirumahnya tidak ada yg masih muda rata-rata sudah paruh baya itupun hanya bekerja separuh waktu kecuali mbok Sri yg memang tinggal di rumah ini dari dulu.

Berbeda jika berada disekolah Queen senang bisa menghabiskan waktu berjam-jam disana, sekolah itu ramai banyak penghuninya gak seperti rumahnya yg besar tapi berasa tinggal dikuburan sepi, apalagi kalo disana ada Blackrose sahabat-sahabatnya.

Uhh baru pisah udah kangen mereka.

Bangkit dari tidur terlentangnya tadi, beranjak sedikit mengambil handphone yg berada diatas nakas meja lampu tidur, selang berapa menit dirinya sudah tenggelam dalam dunia maya. Ia menyempatkan diri melihat semua aplikasi sosmed yg ia punya, membaca update update terbaru.

Iseng ia pun mengupload foto hanghout bersama amara tadi, disalah satu akun sosmednya. memakai baju berwarna pink dan amara memakai baju berwarna hitam berpose sedang duduk dengan memegang lollipop ditangan masing-masing tersenyum lebar kearah kamera.

Belum sampai 5 menit foto tersebut ia upload sudah bnyak notifikasi yg masuk baik itu like, comment, atau DM dari para penghuni dunia maya.

Dirinya memutuskan membaca dan membalas comment para sahabatnya.

View all 50.697 comments

@Juan123 cantik :) @pricillia.amara

@BimoCakep ihhhh cute banget.. Bebeb Queen gak ajak2 foto bareng??

@Pricillia.amara lucu beib.@QueenSavanna.. Makasih@juan123

@Lollita_putri hangout gak ajak2 kalian berdua beib?

@Yurita.anggraini mau ikut beib?

@Rayen111 biasa aja?

QueenSavanna cie @juan123, bodo amat @bimocakep, sorry beib @graini, EGP @rayen111

@SquadSMAL.club Queennya SMAL nih...

@Putri.sabila cantik kak

Masih banyak coment lagi ia hanya membalas yg penting saja.

****

Saking tenggelam di dunianya Queen gak sadar kalo langit sudah berwarna jingga dari balik jendela kamarnya.

Memutuskan untuk beranjak keluar kamar, setelah mematikan semua aplikasi handphone lalu memasukkannya kedalam kantong celana pendek yg sedang ia pakai.

Menuruni anak tangga menuju lantai bawah.

"Mbok," teriaknya ketika masih berada diatas tangga beberapa undakan lagi.

Selang berapa menit muncul ART yg tidak berlalu tua mungkin hanya berbeda beberapa tahun dengannya, membuat kening Queen mengkerut dalam saat dirinya sudah berhasil menginjak lantai bawah. Siapa nih pikirnya. Karna ia baru melihat asisten dirumahnya terlihat muda bukan berusia paruh baya.

"Siapa lo!" hardiknya garang sambil melipat kedua tangan di depan dadanya.

Asistennya yg berdiri dihadapan kini terlihat gugup, dirinya terkejut tidak menyangka ternyata reaksi anak majikan perempuannya akan seperti ini ketika melihatnya. Berbeda dengan majikan yg satu lagi.

"Anu anu anu non" gugupnya

"Anu anu non apaan, gue tanya lo siapa! Mana mbok Sri?" gencarnya masih dengan nada geram dan mata nya menatap tajam.

"Anu non Queen.. Saya Wulan asisten baru disini.. Mbok Sri sedang belanja non", jelasnya dengan suara pelan dengan kepala menunduk takut.

Queen ber-oh ria, mengangguk mengerti, sedetik kemudian ia berkata.

"Lo ngapain nunduk.. Cari koin lo", sedikit sarkas

Tergelak, asisten bernama Wulan memberanikan mengangkat kepalanya menatap anak majikan yg begitu tinggi darinya. Dirinya memuji dalam hati kalo nona muda nya ini begitu cantik meski tertutupi wajah garang.

"Maaf non", ucapnya pelan membuat Queen mendengus, mengibaskan sebelah tangannya didepan Wulan tanda malas.

Kemudian berjalan kearah sofa ruang tv, Wulan masih setia mengikuti Queen dari belakang takut nonanya perlu sesuatu.

"Siapa nama lo tadi?" tanyanya lagi ketika sudah mendaratkan bokongnya disofa empuk berwarna coklat tersebut. Menatap perempuan didepannya.

"Wulan non"

"Oh oke. Wulan lo bisa buatin gue mie rebus pake telur setengah matang, cabe rawit 20. Gue lagi pengen itu sekarang. Cepetan gak pake lama", ucap Queen sambil menatap asisten barunya itu.

Mata Wulan sedikit melotot mendengarnya, kemudian ia berdehem sedikit kikuk karna dilihat nonanya.

"Maaf non, tapi kata mbok Sri, beliau udah masak ayam rica-rica buat non makan", tolaknya secara halus agar Queen tak marah.

Gelengan keras muncul dari Queen, "Gak gue mau mie rebus",

"Tapi non--",

"Lo mau gue pecat", potongnya kesal

Nyali Wulan langsung menciut ketika  diancam, dengan terpaksa ia berjalan kearah dapur memasak pesanan anak majikannya.

Sedangkan Queen tersenyum senang dalam hati, bahkan dirinya sudah membayangkan makanan itu diotaknya. Nyam nyam nyam

Selagi menunggu asistennya, ia memutuskan untuk menonton tv. Memyetel channel tv korea acara kesukaannya sambil memainkan handphone melihat beberapa pesan masuk.

Amara
Beib nanti kita kerumah lo ya!

Queen
Oke beib gue tunggu
Jgn lupa bawa donat y beib

Amara
Donat terus lo beib, gendut baru tauk rasa lo

Queen
Sialan lo beib

Ahh ilang kan nafsu makan donat gue

Amara
Hahaha
Sorry beib
Ya ya nanti gue bawain

Queen
Y Udah dlu deh gue mau mamam mie rebus extra pedaa dlu byebye

Amara
Mauuuuuu beib

****

Queen tidak membalas pesan terakhir dari sahabatnya itu. Karna dunianya sudah teralihkan dengan derap langkah kaki seseorang yg mendekat.

Terlihat Wulan sedang membawa nampan berisi mie rebus pesanannya. Queen melihatnya dengan mata berbinar bahkan ia bisa mencium aroma mie nya.

"Tq Wulan", ucapnya dengan senyum manis ketika Wulan sudah meletakkan makanannya diatas meja,membuat Wulan terpana dan ikut tersenyum.

Kemudian ia pun ijin kebelakang untuk melanjutkan kerjaannya yg tertunda meninggalkan Queen yg sekarang sedang sibuk memakan makanannya dengan antusias bahkan keningnya sudah mengeluarkan keringat karna makan cabai terlalu banyak.

Hobi Queen makanan pedas, bahkan dirinya sering membuat taruhan bersama sahabat sahabatnya memakan samyang sebanyak-banyaknya. Dan berakhir dengan kemenangannya sedangnya anggota Blackrose yg lain sakit perut hingga berakhir dikamar mandi paling parah salah satu dari mereka sampai masuk rumah sakit.

Ting tong
Ting tong
Ting tong

Bunyi bel rumah berkali-kali membuat Queen mengerang acara makannya terganggu.

"Wulan" teriaknya membahana dua detik kemudian terdengar langkah kaki tergesa-gesa milik Wulan.

"Hosh hosh. Ya non ada apa non"

Bukannya menjawab Queen hanya menunjuk pintu rumah dengan jari telunjuknya karna mulutnya sedang penuh makanan.

Mengerti maksud anak majikannya Wulan berjalan kearah pintu. Membuka pintu menemukan punggung tegap membelakanginya.

"Maaf mas.. Cari siapa!"

Membuat pemuda yg sedang berdiri dengan bingkisan ditangannya berbalik kesumber suara.

"Yg punya rumah ada" ujarnya sopan

"Oh ada mas.. Silahkan masuk mas"

Menggeser kesamping bermaksud memberi jalan untuk pemuda itu lewat, tapi pemuda itu justru hanya diam ditempat tak bergerak sedikitpun membuat Wulan bingung.

"Masuk mas" ujarnya lagi

"Gak perlu mbak.. Saya cuma sebentar", paparnya

Mengangguk mengerti, ia pun berjalan masuk kedalam rumah kembali meninggalkan pemuda tadi di depan pintu yg terbuka.

"Maaf non ada yg nyariin non!"

Mendengar itu Queen yg masih sibuk dengan makanannya menoleh menaikkan alis matanya sebelah.

"Siapa", tanyanya malas

"Waduh saya lupa tanya non", terlihat wulan menepuk jidatnya pelan tanda ia lupa.

"Cewek apa Cowok", tanyanya lagi

"Oh cowok non.. Ganteng lagi non"

Mendengar hal itu membuat keningnya mengkerut, memikirkan siapa yg bertamu kerumahnya.

"Kenapa gak lo suruh masuk aja Lan"
Kesalnya

Wulan meringis, "Mas nya gak mau non katanya cuma sebentar"

Dengan malas Queen menyeret kakinya ke depan pintu, dari jauh ia bisa melihat cowok berpakaian santai kaos, dengan celana jean biru selutut tak lupa kacamata.

Tunggu dulu kacamata?????

Jangan bilang!!!!

"Arga" ucapnya tak yakin

Membuat sang empu menoleh mereka berdua terkejut bahkan bola mata Queen nyaris keluar dari rongganya. Sedangkan si pemuda langsung merubah ekspresinya wajahnya menjadi datar. Padahal ia sempat kaget kalo tetangganya itu gadis yg mengganggu pikirannya sejak tadi.

"Tunggu lo ngapain di rumah gue",

"Saya cuma antar ini. Dari bunda", ucapnya sambil memberikan bingkisan berwarna merah berisi kue buatan sang bunda.

"Bunda", cicitnya 

"Maksudnya!" tanyanya dengan wajah bingung, seperti nya otak Queen sedang LOLA.

"Ini titipan dari bunda buat tetangga. Kami baru pindah" jelasnya

"Hah" cengo Queen

TETANGGA what!!!!

"Lo tetangga baru gue" pekiknya

Menunjuk dirinya sendiri dengan bola mata melotot menatap horor cowok berkacamata didepannya.

**** bersambung ****

Sorry gaje
Banyak typo nya????

Maklumin aj y

.
. .
. Salam sayang dari si amatiran
Mella

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience