BAB 4

Fanfiction Completed 329

Sang Dewi berkata sayu, “Maafkan Sang Dewi . Sang Dewi tidak berdaya menolak takdir.
Kanda menghilang diri sekian lama. Tiada siapa tahu. Ayahanda sudah
menemui Ya Khalid. Sang Dewi sebatang kara. Sang Dewi takut sendirian. Sejak
peristiwa Sang Dewi hampir dinodai lelaki- lelaki durjana, Ketua Kampung
menyarankan Sang Dewi dinikahkan. Hanya kanda Hang Hitam yang layak menurut
Ketua Kampung. Sang Dewi terpaksa akur.”

Hang Putih berpaling wajah bersama kerutan di dahi. Kali ini dia menjelma
dihadapan Sang Dewi . Sang Dewi menumpahkan air mata dengan lebih lebat.

Terketar-ketar Sang Dewi bertanya, “Kanda Putih . Bila kanda tiba?”

Hang Putih tidak menjawab. Dia melihat wajah Sang Dewi sejelas-jelasnya. Wajah
wanita itu pucat sedikit. Mereka saling tenung menenung antara satu sama
lain untuk beberapa ketika.

Hang Hitam memerhatikan dari jauh bual bicara Sang Dewi dan Hang Putih . Dia
tidak masuk campur. Ada sengketa jiwa yang perlu mereka selesaikan. Oleh
itu, dibiarkan sahaja.

Sang Dewi berkata sambil esakan yang jelas, “Ke mana kanda Putih pergi. Sang Dewi
menanti dengan penuh sabar. Namun kesabaran itu tewas. Maafkan Sang Dewi .”

Hang Putih diam lagi. Seketika dia menarik nafas melalui hidung dan
melepaskan dia ruang mulut, “Sang Dewi bahagia?”

Sang Dewi menyeka air mata dengan hujung jari manis, “Sang Dewi rindukan kanda Putih .”

Hang Putih meletakkan tangan di atas pagar, “Jawab Sang Dewi . Adakah kau
bahagia bersama Hitam kini?”

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience