4.Perkara Cik Aminah

True Story Series 1980

Mansor Adabi menyabarkan hati Cik Aminah.
"Apa yang harus saya lakukan" Soal Cik Aminah.
"Orang Muslim Melayu Singapura akan menolong " kata Mansoor Adabi.
"Saya akan minta bantuan semua orang, tapi saya tidak punya wang. :
"Itu nanti kita pikirkan, saya punya wang sedikit dan Muslim Singapura tidak akan lepas tangan sahaja.." kata Mansoor Adabi.

Kekuatan Aminah timbul. Che Aminah akan meminta bantuan semua orang, untuk mengembalikan Natrah kepadanya.

Yang pertama dilawati ialah Persatuan Muslim Singapura. Persatuan Kebajikan Muslim Singapura amat bersimpati dengan penderitaan Che Aminah.

“Apa yang berlaku?” tanya pengerusi lembaga pertubuhan itu.

Dengan terbata bata, Che Aminah menceritakan kisahnya

"Saya datang dari Bandung, saya terpaksa selamatkan Natrah karena takut, pejuang Indonesia salah sangka dan Natrah menjadi korban." cerita Cik Aminah.

Di Surabaya, Belanda dibunuh. Kekerasan itu juga sudah sampai ke Bandung. Tidak aman bagi orang Belanda. Saya sudah mencoba melarikan diri ke Singapura dan selanjutnya Trengganu karena ada keluarga disana."

Ceritakan terus.., " Haji Yusuf meminta Aminah bercerita.

"Ketika mendarat di pelabuhan Singapura, pegawai Belanda yang kebetulan melihat saya melaporkan ke pegawai British di Pelabuhan. "

Pegawai Pelabuhan menahan saya karena tidak percaya anak angkat saya Natrah orang Kulit Putin. Mereka menuduh saya menculik..."

"Cerita yang menarik, Che Aminah mengambil anak angkat orang kulit putih.." Haji Yusuf lebih perhatian.
"Sejak bayi umur tiga bulan dia saya pelihara, " jawab Che Aminah.
"Hanya dia harapan saya,meski Belanda di pelabuhan ingin memberi ganti rugi saya tidak mau.."

"Lalu apa yang kejadian.."
"Akhirnya British percaya, karena anak saya berbicara bahasa Sunda dan Melayu ,pihak British melepaskan saya setelah saya memberikan alamat di Trengganu..."

"Pihak British harus menolong Cik karena tidak aman di Indonesia" komentar Hj Yusuf.

".Tapi tidak bagi orang Belanda, malangnya dia melaporkan kekonsul Belanda di Singapura.."

"Apa yang dilakukan Konsul Belanda?" Soal Hj Yusuf.
"Mereka mendakwa melalui pengadilan. " Cik Aminah menghapus air matanya.

Setelah beberapa lama di Trengganu, datanglah panggilan atas aduan Konsul Belanda yang memfailkan dalam perkara.mahkamah. Konsul Belanda nak ambil Natrah,” jelas Cik Aminah.

"Tenanglah Cik Aminah, semua Muslim bersaudara.Kita akan membantu. Saya orang Singapura, dulunya juga dari Indonesia " kata Hj Jusuf.
"Saya dari Bintan, kampung saya di Senggarang Tanjung Pinang.." Hj Jusuf memperkenalkan diri.

"Tapi sudah 10 tahun di Singapura.."
Cik Aminah boleh merasa lega. Ia mengenal persatuan Kebajikan Muslim Singapura. Banyak orang Muslim. India dan juga China.
" Taman kita ada juga Muslim China," Hj Jusuf memperkenalkan seorang China Muslim.
"Jangan salah, Ulama China banyak, ingat sahaja Laksamana Cheng Hoo.." kata Hj Murcuan asli Tionghoa.

Cerita Cik Aminah dengan segera menyebar, dari mushala dan masjid serta keluarga muslim baik India, Arab dan melayu.

Penduduk Islam Singapura sangat bersimpati, kutipan dana diwujudkan untuk membantu kes Aminah mendapatkan Nadra atau Natrah dari mahkamah British.

Dana Bantuan Guaman Natrah bertanggungjawab untuk kumpulan "Persatuan Kebajikan Muslim Singapura." “Kita akan lawan Belanda, mungkin ada halangan,” bisik Peguam Muslim Singapura itu.

"Belanda tiada hak untuk menyamannya, kini orang tuanya adalah Cik Aminah."

Pada hari yang ditentukan, pengacara Muslim mendatangi Natrah.

Pengacara Islam datang ke British. Melihat Cik Aminah, Natrah turut menangis untuk bersama ibunya yang menjaganya selama ini.

"Bawa saya Mak, saya tidak mau berada di sini.." Peguam Muslim Singapura meminta Natrah dibawa oleh persatuan Muslim Singapura.

Perjuangan itu berjaya. Natrah akhirnya berada di bawah jagaan Jabatan Kebajikan Awam Singapura. Tetapi Konsul Belanda membantah dan merasa lebih berhak. Tarikan menarik Belanda pada akhirnya menang

Sebulan setelah itu pengadilan menyerahkan ke Belanda atau memindahkan hak penjagaan Natrah kepada Konsul Jeneral Belanda di Singapura.
Natrah menangis dengan sedih. Meraung kepada ibu angkatnya cik Aminah.

Natrah yang selalu memakai baju melayu sudah mulai dipakaikan gaun supaya menyerupai orang barat.

“Cik Aminah ibu saya. Ibu sayang saya bukan? Kalau awak sayang saya, jangan tinggalkan saya, jangan bawa saya pergi lagi."

"Tenang Natrah, jangan takut, semuanya akan baik-baik saja.." pujuk Cik Aminah.

siapa nak sokong cerita ni, please ..(donate)

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience